Bill Gates, petinggi Microsoft belum lama ini diwawancarai oleh sebuah media Jerman, Handelsblatt. Ia ditanya soal ChatGPT yang kini telah menjadi tren dan semakin banyak diadopsi kecanggihannya ke dalam berbagai layanan dan aplikasi.
Baca Juga: Gen Z Itu Hobi Belanja Mi Instan dan Serum Wajah (?)
Menjadi salah satu temuan manusia yang ditanamkan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), Gates menilai bahwa balasan yang dibuat oleh chatGPT dari sistem yang dijalankan seperti itu -yang terasa seperti berasal dari manusia- adalah masalah besar.
Tetapi di sisi lain, Gates tahu betul kalau chatGPT sama pentingnya dengan penemuan internet. Dia lebih jauh mengibaratkan perkembangan chatGPT sama pentingnya dengan perkembangan internet.
Gates menjelaskan, selama ini AI bisa membaca dan menulis, tapi tidak bisa memahami isinya. Program baru seperti ChatGPT, akan meningkatkan efisiensi banyak tugas kantor dengan membantu menulis faktur atau email.
"Ini akan mengubah dunia kita," kata dia, kami kutip dari laman Giz China, Sabtu (11/2/2023).
Perusahaan AI Amerika Serikat, OpenAI, yang mengembangkan ChatGPT, dinobatkan sebagai aplikasi konsumen dengan pertumbuhan tercepat dalam sejarah. Microsoft juga banyak berinvestasi dalam proyek ini.
logo
Baru-baru ini, ChatGPT telah menimbulkan banyak perdebatan, berkat kapasitasnya yang sangat besar. Model pra-pelatihan GPT meningkatkan pemrosesan bahasa alami dari sudut pandang teknologi, dan menetapkan paradigma baru dan mutakhir di bidang percakapan cerdas.
Baca Juga: Atap Rumah Ketahuan Bocor? Bukan Hanya Aquaproof Dan No Drop, Bisa Coba Pakai 8 Merek Cat Ini
ChatGPT melalui inovasi algoritmanya, terutama pengenalan inovatif RLHF (pembelajaran penguatan umpan balik manusia); membuatnya menunjukkan kefasihan super tinggi. Ini mencapai tingkat dialog yang luar biasa dan dengan cepat mewujudkan pembuatan teks.
Hal itu yang menjadikan chatbot AI ini dengan cepat dan mudah menangani serangkaian tugas umum seperti pembuatan kode, terjemahan dokumen, dan copywriting.
Microsoftpun pada akhirnya juga memperkenalkan versi terbaru dari mesin pencari mereka Bing, yang memiliki fitur chatbot AI ala ChatGPT OpenAI.
Dari sejak kemunculannya, yang dikenalkan pada November 2022, chatGPT tumbuh begitu cepat dan menjadi tren baru.
Tidak diragukan lagi, alat AI baru ini akan menyebabkan banyak perubahan dalam cara kerja beberapa hal. Namun, beberapa merek teknologi dan akademisi tidak menyukai dampak ChatGPT saat ini.
Di bidang akademik, ini membantu siswa untuk menyontek. Namun, OpenAI sedang mengerjakan alat untuk membantu mengekang area ini. Bahkan beberapa pihak sudah dengan tegas melarang penggunaan chatbot AI untuk membantu pengerjaan naskah.
Baca Juga: Tren AI: Quora Bikin Chatbot Mirip ChatGPT, Namanya Poe
CEO Apple, Tim Cook, juga sempat menyinggung kemajuan kecerdasan buatan akhir-akhir ini. Dalam laporan pendapatannya dengan investor dan reporter beberapa waktu lalu, Cook menyebut AI adalah 'fokus utama' Apple.
Cook selanjutnya menunjuk beberapa layanan Apple yang sudah memiliki elemen kecerdasan buatan terintegrasi. Layanan ini termasuk fitur deteksi kerusakan baru iPhone dan Apple Watch, serta fitur elektrokardiogram Apple Watch yang memungkinkan pengguna merekam detak jantung dan ritme mereka.
Lebih jauh ia menyatakan, Apple berencana untuk memasukkan AI ke dalam perusahaan lebih lanjut.
"Kami melihat potensi besar di ruang ini untuk memengaruhi hampir semua yang kami lakukan... Ini akan memengaruhi setiap produk dan setiap layanan yang kami miliki," katanya, dalam laman Business Insider.
Selain itu, Apple juga membuka lowongan kerja sebagai upaya untuk meningkatkan sektor AI-nya sendiri, dengan lebih dari 100 posisi terbuka untuk machine learning dan AI.