ChatGPT Bawa Potensi Kecurangan Akademik, Kampus Harus Bagaimana?

Uli Febriarni
Rabu 15 Februari 2023, 02:31 WIB
contoh penggunaan chatbot chatGPT (Sumber : OpenAI)

contoh penggunaan chatbot chatGPT (Sumber : OpenAI)

Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence / AI) kembali menimbulkan kontroversi baru di dunia pendidikan.

Kemunculan website berbasis AI bernama ChatGPT, memungkinkan penggunanya mengakses berbagai informasi dalam bentuk balon percakapan. Fenomena ini tentunya cukup meresahkan, karena berpotensi menjadi sarana kecurangan akademik.

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (Fisipol UGM), Wawan Mas’udi mengatakan, fenomena penggunaan ChatGPT ini tampaknya cukup mengagetkan kita, tetapi sudah bisa diprediksi sebelumnya.

"Adanya perkembangan kecerdasan buatan ini bukanlah hal baru, bahkan sudah menjadi bagian dari hidup masyarakat modern. Sebagai fenomena dan konsekuensi teknologi digital, semestinya bisa kita antisipasi," kata dia, dikutip dari laman universitas, Selasa (14/2/2023).

Ia menjelaskan, kemunculan ChatGPT yang dapat digunakan secara umum ini perlu ditindaklanjuti dengan bijak. Karena tidak menutup kemungkinan perkembangan teknologi akan terus muncul dengan berbagai dampaknya.

Baca Juga: Dear, Sudah Tahu 5 Efek Buruk Menggunakan Aplikasi Kencan? Fisik Kena Mental Kena

Wawan membeberkan, ChatGPT baru-baru ini viral karena kemampuannya dalam membuat susunan kalimat sekelas karya tulis dengan data yang valid.

Cara penggunaan ChatGPT cukup mudah, hanya dengan mengetik pertanyaan di kolom chat, AI akan langsung memberikan jawaban beserta keterangan sumbernya. Bahkan, ChatGPT diperkirakan bisa memiliki hak cipta sebagai 'penulis' dalam beberapa karya tulis resmi di masa depan.

"Perlu adanya inovasi mengenai copyright atau authorship supaya bisa menempatkan teknologi ini dengan baik," tambah Wawan.

Baca Juga: Bakal Mudik Lebaran Tahun Ini? Lalu-lintas Bakal Ramai, Jangan Lupa Bawa Bekal

Dosen Manajemen Kebijakan Publik UGM, Agustina Kustulasari menambahkan, teknologi AI yang diadopsi oleh ChatGPT tetap memiliki pola dalam menyusun kalimatnya.

"Ketika saya tanya apakah kamu bisa membuat esai?, ia tidak menjawabnya dengan memberikan esai, tapi memberikan overview dan argumen yang bisa menjadi dasar bagi esai. Begitupun dengan pertanyaan-pertanyaan lainnya, menurut saya jawaban yang dia berikan itu sangat umum, yang kebanyakan orang akan berpikir seperti itu," ungkap Agustina.

Baca Juga: Cuitan Elon Musk Selalu Mampir di Timeline? Ternyata Ini Penyebabnya

Keberadaan AI memang ditujukan untuk mempermudah berbagai kegiatan manusia, maka tidak seharusnya AI diposisikan sebagai pengganti manusia. Sistem akan terus berkembang dan tetap memiliki batasan, sedangkan manusia bisa berkembang tanpa batasan dan akan terus mengembangkan teknologi.

Sebelumnya, Techverse.Asia melansir Giz China, perihal ChatGPT yang melalui inovasi algoritmanya, terutama pengenalan inovatif RLHF (pembelajaran penguatan umpan balik manusia); membuatnya menunjukkan kefasihan super tinggi. Ini mencapai tingkat dialog yang luar biasa dan dengan cepat mewujudkan pembuatan teks.

Hal itu yang menjadikan chatbot AI ini dengan cepat dan mudah menangani serangkaian tugas umum seperti pembuatan kode, terjemahan dokumen, dan copywriting.

Microsoftpun pada akhirnya juga memperkenalkan versi terbaru dari mesin pencari mereka Bing, yang memiliki fitur chatbot AI ala ChatGPT OpenAI.

Dan sejak kemunculannya, yang dikenalkan pada November 2022, chatGPT tumbuh begitu cepat dan menjadi tren baru.

Alat AI ini kemudian menyebabkan banyak perubahan dalam cara kerja beberapa hal. Namun, beberapa merek teknologi dan akademisi tidak menyukai dampak ChatGPT saat ini.

Misalnya, di bidang akademik, ini membantu siswa untuk menyontek. Namun, OpenAI sedang mengerjakan alat untuk membantu mengekang area ini. Bahkan beberapa pihak sudah dengan tegas melarang penggunaan chatbot AI untuk membantu pengerjaan naskah.

Bill Gates, petinggi Microsoft belum lama ini diwawancarai oleh sebuah media Jerman, Handelsblatt. Ia ditanya soal ChatGPT yang kini telah menjadi tren dan semakin banyak diadopsi kecanggihannya ke dalam berbagai layanan dan aplikasi.

Menjadi salah satu temuan manusia yang ditanamkan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), Gates menilai bahwa balasan yang dibuat oleh chatGPT dari sistem yang dijalankan seperti itu -yang terasa seperti berasal dari manusia- adalah masalah besar.

Tetapi di sisi lain, Gates tahu betul kalau chatGPT sama pentingnya dengan penemuan internet. Dia lebih jauh mengibaratkan perkembangan chatGPT sama pentingnya dengan perkembangan internet.

Gates menjelaskan, selama ini AI bisa membaca dan menulis, tapi tidak bisa memahami isinya. Program baru seperti ChatGPT, akan meningkatkan efisiensi banyak tugas kantor dengan membantu menulis faktur atau email.

"Ini akan mengubah dunia kita," kata dia, belum lama ini.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait
Techno

Bill Gates: ChatGPT Akan Mengubah Dunia

Sabtu 11 Februari 2023, 17:27 WIB
Bill Gates: ChatGPT Akan Mengubah Dunia
Techno

Google Bakal Rilis Fitur Saingan ChatGPT?

Sabtu 04 Februari 2023, 20:46 WIB
Google Bakal Rilis Fitur Saingan ChatGPT?
Techno

Bill Gates: ChatGPT Akan Mengubah Dunia

Sabtu 11 Februari 2023, 17:27 WIB
Bill Gates: ChatGPT Akan Mengubah Dunia
Berita Terkini
Lifestyle30 Januari 2025, 22:44 WIB

Reebok Luncurkan Sepatu Basket Baru Bernama Engine A, Harganya Enggak Sampai Rp2 Juta

Tersedia untuk dijual secara global pada 13 Februari 2025.
Sepatu basket Reebok Engine A. (Sumber: Reebok)
Techno30 Januari 2025, 22:19 WIB

Meta Bakal Bayarkan Uang Ratusan Miliar untuk Donald Trump, Ada Apa?

Perusahaan Mark Zuckerberg diminta untuk segera merampungkan gugatan hukum Donald Trump.
CEO Meta Mark Zuckerberg.
Automotive30 Januari 2025, 20:18 WIB

Yamaha XSR 155 2025 Hadir dengan 2 Warna Baru, Begini Spek dan Harganya

XSR 155 masuk dalam deretan pilihan utama pecinta sport retro modern yang menunjang kebebasan berekspresi diri saat berkendara.
Yamaha XSR 155 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno30 Januari 2025, 19:29 WIB

2 Negara Ini Meminta Klarifikasi DeepSeek Mengenai Penggunaan Data Warganya

AI DeepSeek telah menarik perhatian pengawas perlindungan data.
DeepSeek. (Sumber: shutterstock)
Startup30 Januari 2025, 18:01 WIB

Living Lab Ventures Jajaki Peluang Investasi dengan Hong Kong

Sinar Mas Land Melalui Living Lab Ventures (LLV) Sambut Delegasi Hong Kong untuk Mengeksplorasi Aliansi Strategis dan Kolaborasi di BSD City.
Living Lab Ventures menyambut kunjungan delegasi Hong Kong di BSD City, Tangerang, Banten. (Sumber: istimewa)
Techno30 Januari 2025, 16:32 WIB

Spesifikasi Lengkap ASUS ExpertCenter P500 Mini Tower, Pakai Prosesor Intel Core i7

Perangkat ini punya nilai dan kinerja luar biasa untuk bisnis kecil.
ASUS ExpertCenter P500 Mini Tower. (Sumber: ASUS)
Automotive30 Januari 2025, 16:03 WIB

Tesla Model Y 2025 Hadir dengan Pembaruan, Harga Sekitar Rp970 Jutaan

Mobil SUV listrik ini akan dipasarkan di Eropa, Asia Pasifik, Amerika Utara, hingga Amerika Selatan.
Tesla Model Y 2025. (Sumber: Tesla)
Techno30 Januari 2025, 15:09 WIB

Garmin Seri Instinct 3 Resmi Meluncur, Kini Dilengkapi Layar AMOLED

Seri jam tangan pintar ini ditawarkan dalam dua model.
Garmin Instinct 3 Series. (Sumber: Garmin)
Lifestyle29 Januari 2025, 20:39 WIB

Adidas Adizero ZG: Sepatu Khusus Pegolf yang Sangat Ringan Dipakai

Adizero ZG baru menawarkan Sepatu Golf yang Ringan untuk Semua Pemain golf.
Adidas Adizero ZG. (Sumber: Adidas)
Lifestyle29 Januari 2025, 20:17 WIB

Survei Susenas 2023: Pengeluaran untuk Belanja Rokok Hampir Sama dengan Belanja Protein Hewani

Tembakau dan rokok masih jadi salah satu tantangan dalam bidang gizi.
Ilustrasi protein hewani. (Sumber: freepik)