Arab Saudi sedang meluncurkan proyek gedung pencakar langit pekan ini, berbentuk seperti kubus raksasa yang akan dibangun di ibu kota, Riyadh.
Digambarkan sebagai 'New Face of Riyadh', banyak gedung perkantoran, hotel, dan tempat lainnya akan dibangun di sekitar struktur Mukaab. Mukaab akan menjadi salah satu bangunan terbesar dan tertinggi di dunia.
Mukaab akan dibangun dengan tinggi 400 meter dan panjang 400 meter di kedua sisinya. Laman Dezeen menyebut, bangunan ini punya dua juta meter persegi tempat komersial, budaya, dan wisata.
"Bangunan berbentuk kubus akan ditutup dengan fasad yang dibuat dari bentuk segitiga tumpang tindih, bergaya arsitektur modern yang mereka sebut Najdi," tulis media itu, kami kutip pada Minggu (19/2/2023).
The Mukaab akan menjadi basis spiral, yang terdiri dari unit perhotelan premium, ruang ritel, dan tempat wisata. Juga akan ada lebih dari 80 tempat hiburan dan budaya, museum, universitas teknologi dan desain, serta teater.
Pencakar langit Mukaab merupakan bagian dari distrik Murabba, yaitu mega proyek perencanaan pembangunan daerah Riyadh. Yang menjadi kawasan pusat kota terbesar di dunia. Pembangunan itu diumumkan oleh putra mahkota Saudi Mohammed bin Salman, ketua Perusahaan Pengembangan Murabba Baru yang baru saja dibentuk.
Proyek tersebut akan berlokasi di persimpangan Raja Salman dan Raja Khalid barat laut Riyadh, dan akan mencakup area seluas 19 kilometer persegi, untuk menampung ratusan ribu penduduk.
Hotelier Middle East menjelaskan, proyek ini menawarkan lebih dari 25 juta meter persegi ruang lantai dengan lebih dari 104.000 apartemen, 9.000 kamar hotel dan lebih dari 980.000 meter persegi ruang komersial. Selain itu, 1,4 juta meter persegi ruang kantor dan 620.000 meter persegi ruang hiburan. Ditambah dengan real estat dan ruang fasilitas komunitas seluas 1,8 juta kaki persegi. Diharapkan proyek ini akan menciptakan 334.000 pekerjaan langsung dan tidak langsung dan menambahkan SAR180bn (US$47.98bn) ke PDB nasional.
Menurut Bayut, salah satu platform pemasaran real estate di Arab Saudi, konsep kawasan itu dapat melindungi masyarakat dari panas terik matahari. Seorang pengguna Twitter mengenali kemiripan struktur itu dengan Ka'bah, tempat tersuci umat muslim di Mekkah, karena bentuknya yang berbentuk kubus.
Dari video animasi yang disimulasikan, Mukaab adalah sesuatu yang tradisional. Masyarakat juga bisa merasakan pengalaman imersif drone yang terbang di atas menara raksasa, dalam lift gondola futuristik, yang mengingatkan pada serial animasi futuristik Amerika pada 1960 yaitu The Jetsons.
Menurut pemerintah Saudi, proyek ini harus selesai pada 2030. Ini adalah salah satu dari beberapa proyek besar yang sedang dikembangkan di Arab Saudi. Dibiayai oleh Dana Investasi Publik sebagai bagian dari rencana Saudi Vision 2030 untuk mendiversifikasi ekonomi negara.
Proyek ini sama halnya dengan proyek yang dikabarkan sebelumnya, yaitu proyek neom; proyek yang sama-sama dibiayai oleh Dana Investasi Publik, yang diinvestasikan dengan atas nama pemerintah Arab Saudi.
Perusahaan pengembangan Saudi yang didirikan untuk menciptakan Neom, yang dipimpin oleh chief executive officer Nadhmi Al-Nasr, mengklaim dana tersebut menyumbang $500 miliar untuk skema tersebut.
Meski sering disebut kota pintar, neom lebih tepatnya dapat digambarkan sebagai kawasan yang akan berisi banyak kota, resor, dan perkembangan lainnya.
Sama halnya dengan proyek The Mukaab, proyek-proyek ini merupakan bagian dari rencana Saudi Vision 2030 untuk mendiversifikasi ekonomi negara, guna mengurangi ketergantungannya pada minyak.