Starlink Akan Merilis Layanan 'Global Roaming' Untuk Pemesan Dalam Waiting List

Uli Febriarni
Selasa 21 Februari 2023, 21:47 WIB
Starlink (Sumber : Starlink)

Starlink (Sumber : Starlink)

Untuk yang tinggal di luar Amerika Serikat, dan telah menunggu akses Starlink selama bertahun-tahun, penantianmu bakal berujung. Internet yang lebih cepat mungkin akan segera tiba.

SpaceX mengirimkan email kepada pelanggan yang tertarik dengan layanan Global Roaming untuk Starlink, yang dirancang untuk bekerja di hampir semua negara.

Mulai Kamis (16/2/2023), beberapa pengguna melaporkan menerima pesan dari SpaceX tentang paket layanan Starlink baru, dengan biaya $200 per bulan.

"Kalian diundang untuk mencoba layanan Starlink Global Roaming, yang memungkinkan Starlink Anda untuk terhubung hampir dari mana saja di dunia," tulis pesan tersebut, seperti kami lansir dari PCMag, Selasa (21/2/2023).

Menariknya, SpaceX mengirimkan pesan tersebut kepada sedikitnya dua orang yang tinggal di negara-negara yang di sana tak tersedia Starlink. Mereka memberitahu PCMag bahwa, mereka telah menunggu akses Starlink sejak awal 2021.

"Saya melakukan deposit untuk [Starlink] lebih dari 2 tahun lalu dan menerima email ini kemarin," kata seorang pengguna yang berbasis di Greenland, pasar di luar area layanan Starlink saat ini.

Untuk kalian yang ingin melihat daerah mana saja yang telah tersedia akses Starlink dapat melihat ke laman Starlink.com.

Calon pelanggan Starlink lainnya, yang menerima tawaran layanan Global Roaming juga menyampaikan tanggapannya.

"Saya percaya itu adalah cara Starlink untuk membuat orang menggunakan layanan di seluruh dunia, tanpa harus berjuang dengan persetujuan pemerintah," uturnya.

Sayangnya, SpaceX tidak segera menanggapi permintaan komentar dari media tersebut. 

Jadi niat pasti perusahaan untuk rencana Global Roaming masih belum jelas. Tujuan SpaceX adalah memperluas akses Starlink di seluruh dunia, tetapi untuk melakukannya, SpaceX harus mendapatkan persetujuan dari pemerintah masing-masing negara.

Paket Global Roaming mungkin merupakan semacam celah untuk mereka. Awal pekan ini, SpaceX diam-diam mengumumkan, layanan maritimnya untuk Starlink kini tersedia untuk perairan di seluruh dunia.

Namun, pesan SpaceX tentang rencana Global Roaming mencatatkan hal berikut:

"Jika diperlukan, layanan Roaming Global bergantung pada persetujuan peraturan."

Mereka juga menambahkan ketentuan seperti berikut:

"Jika kalian berbasis di luar Amerika Serikat, kalian juga akan bertanggung jawab untuk bertindak sebagai Importir Tercatat untuk Starlink Kit, yang mungkin termasuk pembayaran bea cukai dan pajak impor."

Dari sisi negatif, tingkat Global Roaming yang baru berharga $90; lebih mahal daripada paket dasar perumahan Starlink, yang berlaku untuk $110 per bulan untuk pengguna di Amerika Serikat.

Pelanggan yang tertarik juga harus membayar biaya $599 satu kali, tarif standar untuk layanan Starlink yang diperlukan.

Pesan dari SpaceX menambahkan, Global Roaming memanfaatkan tautan antar-satelit Starlink (atau dapat disebut laser ruang angkasa), untuk menyediakan konektivitas di seluruh dunia.

"Karena ini adalah teknologi baru, kalian dapat mengharapkan layanan kecepatan tinggi khas Starlink, latensi rendah bercampur dengan periode singkat konektivitas yang buruk, atau tidak ada sama sekali."

Terlepas dari harga dan keterbatasan yang lebih tinggi, kedua konsumen yang menerima pesan tersebut telah membayar layanan yang baru. Mereka berharap Starlink menawarkan peningkatan besar, atas paket internet mereka yang ada.
Bagi yang belum tahu apa itu Starlink, secara teknis ini adalah sistem internet satelit.

Tetapi bagi pengguna web rata-rata, ini adalah sebuah anugerah yang potensial.

Jika kalian tinggal di kota atau pinggiran kota besar, kalian mungkin menikmati kecepatan internet yang cepat, mungkin 1Gbps atau lebih.

Namun sayangnya, jika kalian tinggal di daerah pelosok, bisa saja kalian hanya mendapatkan kekuatan internet 20 Mbps, atau bahkan serendah 0,8Mbps, setiap harinya.

Lebih buruk lagi, rumahmu hanya memiliki satu atau dua penyedia layanan internet untuk dipilih, membuatmu terdampar dengan layanan yang cukup buruk.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Startup11 April 2025, 19:32 WIB

Fore Coffee Tarik Ratusan Ribu Investor Baru dan Kelebihan Permintaan

Fore Coffee tercatat sanggup menarik 114.873 investor baru dan kelebihan permintaan 200,63 kali.
kopi Fore (Sumber: Fore Coffee)
Startup11 April 2025, 19:26 WIB

Startup Hiburan Anime Incubase Studio Bermitra dengan K11 Concepts

Keduanya ingin mempromosikan budaya anime global.
Incubase Studio.
Techno11 April 2025, 19:09 WIB

Instagram Kembangkan Fitur Reels Terkunci dan Aplikasi Khusus iPad

Dua pengembangan ini hingga sekarang belum diluncurkan untuk publik.
Reels Instagram yang dikunci dengan kata sandi untuk bisa melihatnya. (Sumber: istimewa)
Techno11 April 2025, 18:44 WIB

CAR-dano: Aplikasi Inspeksi Mobil Bekas Berbasis Teknologi Blockchain

Platform ini digagas oleh seorang mahasiswa UGM.
CAR-Dano. (Sumber: istimewa)
Techno11 April 2025, 16:38 WIB

WhatsApp Memperkenalkan Fitur Baru di Seluruh Obrolan, Panggilan, dan Saluran

Cek fitur-fitur lengkapnya berikut ini.
Fitur-fitur baru di WhatsApp. (Sumber: Meta)
Techno11 April 2025, 16:23 WIB

Realme 14 Menjadi Official Gaming Phone Honor of Kings IKL Spring 2025

Realme akan menghadirkan performa powerful dan pengalaman bermain game terbaik.
Realme jadi ponsel resmi untuk Honor of Kings Indonesia Kings Laga Spring 2025. (Sumber: istimewa)
Techno11 April 2025, 15:59 WIB

Harga Samsung Galaxy A26 5G di Indonesia, Ada 3 Varian Warna

Jadi Awesome Buat Main Free Fire.
Samsung Galaxy A26 5G x Free Fire. (Sumber: Samsung)
Techno11 April 2025, 15:08 WIB

Sony x Post Malone: Hadirkan 3 Speaker Anyar dari Lini ULT Power Sound

Kemitraan ini sebagai bagian dari Kampanye Merek Audio "For The Music" Sony.
Post Malone memamerkan speaker Sony ULT Field 3. (Sumber: Sony)
Tips11 April 2025, 14:28 WIB

Banyak Terpapar Konten dan Berita Buruk? Ini Cara Jaga Kesehatan Mental

Jika terlalu banyak terpapar konten atau berita buruk sangat besar peluang untuk menjadi stres.
Ilustrasi stres melihat banyak berita dan konten negatif.
Startup10 April 2025, 21:16 WIB

Searce Dinobatkan sebagai Google Cloud Country Partner of the Year 2025

Searce ialah perusahaan rintisan bidang konsultan teknologi modern yang berbasis kecerdasan buatan.
Searce dapat award dari Google Cloud. (Sumber: istimewa)