Techverse.asia - Paket berbayar Twitter Twitter Blue sekarang tersedia untuk lebih dari 20 negara baru di Eropa. Negara-negara ini termasuk Belanda, Polandia, Irlandia, Belgia, Swedia, Rumania, Republik Ceko, Finlandia, Denmark, Yunani, Austria, Hongaria, Bulgaria, Lituania, Slovakia, Latvia, Slovenia, Estonia, Kroasia, Luksemburg, Malta, dan Siprus.
Ekspansi tersebut membuat layanan berlangganan emdia sosial tersedia di lebih dari 35 negara di seluruh dunia. Di bawah Elon Musk, Twitter Blue pertama kali diluncurkan pada bulan Desember dengan harga $8 atau sekitar Rp165 ribuan per bulan dengan tanda verifikasi Biru untuk pengguna yang membayar.
Belakangan, perusahaan memperkenalkan fitur-fitur seperti kemampuan memposting video berdurasi 60 menit, dan tweet 4.000 karakter, dan mendapatkan prioritas dalam percakapan. Paket ini juga memiliki beberapa fitur lawas seperti fungsi edit tweet, pembaca utas, dan folder bookmark.
Untuk meningkatkan pelanggan, Twitter meluncurkan paket tahunan seharga $84 per tahun pada awal Januari 2023. Dalam beberapa minggu terakhir, Twitter juga telah meluncurkan paket tahunan di iOS dan Android dengan harga $114 atau sekitar Rp1,2 jutaan.
Baca Juga: Elon Musk Janji Beri Award Berupa Saham untuk Karyawan Twitter yang Tersisa
Sementara itu, Elon Musk mengandalkan rencana berlangganan untuk menghasilkan banyak pendapatan, hasil awalnya tidak menggembirakan. Menurut perkiraan dan laporan, layanan Twitter Blue yang baru memiliki kurang dari 300 ribu pelanggan.
Sebagaimana diketahui, benefit yang akan didapat oleh pengguna Twitter bila berlangganan Twitter Blue antara lain, mengunggah video berukuran 2GB, dan resolusi 1080p. Fitur ini hanya tersedia melalui web, dan Twitter memperingatkan di halaman dukungan bahwa mungkin harus mengubah resolusi dan kecepatan bit video asli saat streaming berdasarkan kecepatan dan stabilitas koneksi internet pemirsa.
Fitur lain yang ada untuk pelanggan Twitter Blue termasuk folder bookmark, antarmuka pembaca untuk utas panjang, dan kemampuan untuk membatalkan tweet secara singkat. Di sisi lain, Twitter membebankan premi $3 atau Rp45 ribu untuk pendaftaran Twitter Blue pada perangkat Android guna mengimbangi komisi Google, pengguna premium yang sama membayar saat berlangganan melalui iOS.
Selain itu, Twitter sebelumnya juga telah secara resmi mengumumkan layanan Blue for Business, sebuah langganan yang ditujukan untuk perusahaan yang ingin memverifikasi dan membedakan diri mereka di Twitter. Layanan ini akan memungkinkan perusahaan menautkan akun utama mereka dengan akun karyawan mereka untuk mempermudah menunjukkan bahwa seseorang benar-benar bekerja untuk mereka.
Perusahaan sedang menguji layanan dengan "kelompok bisnis terpilih", termasuk karyawannya sendiri. Direktur Manajemen Produk Twitter Esther Crawford yang sudah dipecat sebelumnya memiliki lencana burung kecil di sebelah tanda centang birunya yang memverifikasi dirinya sebagai karyawan di perusahaan, seperti yang dapat dilihat di tweet tentang pengumuman Blue for Business ini. Craft Ventures, sebuah perusahaan modal ventura, tampaknya juga memiliki beberapa karyawan yang ditandai sebagai afiliasi, menggunakan lencana dengan logonya.
Baca Juga: Meta Tambah Durasi untuk Reels Facebook, Bisa Upload Video Maksimal 90 Detik
Namun sampai saat ini, Twitter belum membagikan banyak detail tentang layanan tersebut. Juga belum diketahui berapa biaya untuk berlangganan Blue for Business, siapa yang memenuhi syarat, dan bagaimana cara memverifikasi bahwa bisnis mengontrol akun.
Melalui siaran pers perusahaan mengatakan bahwa mereka berencana untuk membiarkan lebih banyak bisnis berlangganan tahun depan. Twitter memang memperingatkan (dalam catatan kaki yang sangat kecil) bahwa fitur Blue for Business mungkin tidak tersedia di semua platform dan bahwa fitur tersebut dapat berubah secara berkala.
Adapun alasan Elon Musk meluncurkan fitur ini lantaran Twitter punya utang sebesar $13 miliar, menurut laporan Wall Street Journal. Bos Tesla itu meminjam $13 miliar untuk menutup akuisisi Twitter pada bulan Oktober dari sindikasi bank termasuk Morgan Stanley dan Bank of America.
Tim Elon Musk telah mengatakan kepada orang-orang yang mengetahui keuangan perusahaan bahwa peningkatan ekuitas, jika berhasil, dapat digunakan untuk membayar sebagian utang tanpa jaminan yang membawa tingkat bunga tertinggi dalam paket pinjaman Twitter senilai $13 miliar, tambah laporan itu.
Sementara itu, belanja iklan di Twitter turun 71 persen pada Desember, data dari sebuah perusahaan riset periklanan menunjukkan, karena pengiklan top memangkas pengeluaran mereka di platform media sosial setelah pengambilalihan Elon Musk.