Galau Mau Beli Smartphone 4G Atau 5G? Simak Dulu Penjelasan Berikut

Uli Febriarni
Selasa 07 Maret 2023, 23:38 WIB
5G (Sumber : Qualcomm)

5G (Sumber : Qualcomm)

Smartphone di masa kini hadir dengan dua pilihan, memiliki teknologi yang mendukung penggunaan jaringan 4G dan 5G.

Ya, kita memang memerlukan perangkat smartphone baru yang mendukung 5G, jika ingin dapat menggunakan jaringan tersebut. Misalnya, smartphone yang ditenagai oleh Snapdragon 5G Mobile Platforms kompatibel dengan 5G. Di masa kini, teknologi 5G dan perangkat yang kompatibel dengan 5G telah menjadi lebih umum.

Namun, melihat masih banyaknya penggunaan jaringan 4G dan ragam produk yang masih membenamkan teknologi support jaringan 4G dengan harga lebih murah, kita mungkin galau untuk memilih: smartphone dengan teknologi jaringan 4G atau 5G.

Untuk itu, berikut simak penjelasan mengenai 5G, termasuk perbedaannya dengan gelombang 4G.

Mengutip laman Qualcomm, 5G adalah jaringan seluler generasi ke-5. Ini adalah standar nirkabel global baru setelah jaringan 1G, 2G, 3G, dan 4G.

5G memungkinkan jenis jaringan baru, yang dirancang untuk menghubungkan hampir semua orang dan segala sesuatu bersama-sama termasuk mesin, objek, dan perangkat.

Teknologi nirkabel 5G dimaksudkan untuk memberikan kecepatan data puncak multi-Gbps yang lebih tinggi, latensi sangat rendah, keandalan yang lebih tinggi, kapasitas jaringan yang masif, peningkatan ketersediaan, dan pengalaman pengguna yang lebih seragam bagi lebih banyak pengguna.

Performa yang lebih tinggi, dan peningkatan efisiensi dalam memberdayakan pengalaman pengguna baru dan menghubungkan industri baru, menjadi keunggulan yang ditawarkan dari 5G.

5G dirancang untuk memberikan kecepatan data puncak hingga 20 Gbps berdasarkan persyaratan IMT-2020. Solusi 5G andalan Qualcomm Technologies, Qualcomm® Snapdragon™ X65 dirancang untuk mencapai kecepatan data puncak downlink hingga 10 Gbps.

5G dirancang untuk menyediakan lebih banyak kapasitas jaringan dengan memperluas ke spektrum baru, seperti mmWave.

5G juga dapat memberikan latensi yang jauh lebih rendah untuk respons yang lebih cepat dan dapat memberikan pengalaman pengguna yang lebih seragam secara keseluruhan. Sehingga kecepatan data tetap tinggi secara konsisten—bahkan saat pengguna berpindah tempat. Dan jaringan seluler 5G NR yang baru didukung oleh landasan cakupan Gigabit LTE, yang dapat menyediakan konektivitas kelas Gigabit di mana-mana.

Berbicara soal latensi, perbedaan 4G dan 5G memang bisa dilihat pada kekuatan sinyalnya. Latensi adalah waktu yang dibutuhkan data untuk sampai ke tujuan, yang diukur dalam satuan mili detik. Semakin kecil latensi maka jaringan tersebut semakin baik.

Dengan penggunaan gelombang yang lebih pendek, tentunya jaringan 5G memiliki sebaran sinyal yang lebih baik dan tidak menimbulkan gangguan. Sementara jaringan 4G memiliki sebaran sinyal yang tidak beraturan, sehingga dapat berpotensi membuang energi dari pemancar.

4G memiliki latensi yang lebih lama jika dibandingkan dengan 5G, yang menawarkan latensi yang jauh lebih singkat. Standar yang dimiliki 5G biasa disebut sebagai URLLC: ultra-reliable, low-latency connection. 

Dalam segi pertumbuhan ekonomi, Qualcomm menduga efek ekonomi penuh atas jaringan 5G, kemungkinan besar akan terwujud di seluruh dunia pada 2035. Hal itu mendukung berbagai industri, berpotensi menghasilkan barang dan jasa senilai $13,1 triliun.

Jaringan 5G, sayangnya masih dalam proses dan penelitian tentang viabilitas. Selain itu, masih banyak perangkat lama yang tidak support dengan jaringan 5G. Ini yang kemudian kita sadari, bahwa kita harus mengganti perangkat ke smartphone atau gadget lain yang mengakomodasi 5G. Ini biasanya masih relatif mahal.

Jadi, sudah memutuskan untuk beli perangkat dengan spesifikasi support jaringan seluler yang mana? 4G atau 5G?

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno25 April 2025, 20:09 WIB

Audio-Techinca Hotaru: Pemutar Piringan Hitam Senilai Ratusan Juta yang Bisa Melayang dan Bersinar

Turntable ini hanya akan diproduksi sebanyak seribu unit.
Turntable Audio-Technica Hotaru bersinar dalam beberapa mode dan palet warna yang berbeda. (Sumber: Audio-Technica)
Techno25 April 2025, 19:41 WIB

Motorola Luncurkan Smartwatch Pertamanya: Moto Watch Fit

Daya tahan baterai selama 16 hari kedengarannya mengesankan.
Motorola Moto Watch Fit. (Sumber: Motorola)
Techno25 April 2025, 19:16 WIB

Rayban x Meta Hadirkan Fitur-fitur Anyar, Terjemahan Langsung dan AI

Konsumen juga dapat memesannya dalam beberapa pilihan warna baru.
Kacamata pintar Rayban Meta.
Techno25 April 2025, 18:37 WIB

Data Dekarbonisasi 2025: Butuh Keseimbangan antara Biaya dan Emisi Karbon

Laporan Seagate terbaru mendesak ekosistem pusat data untuk beralih dari upaya yang terfragmentasi ke pendekatan keberlanjutan terpadu.
Laporan dekarbonisasi data 2025. (Sumber: istimewa)
Techno25 April 2025, 18:06 WIB

Dukung Atlet, TikTok Menjadi Official Platform untuk Tim Indonesia

Kolaborasi ini aakn berlaku untuk satu tahun ke depan.
TikTok dukung prestasi atlet nasional Indonesia. (Sumber: istimewa)
Techno25 April 2025, 16:23 WIB

Headphone Nirkabel Px7 S3 dari Bowers & Wilkins, Punya Teknologi ANC Terbaru

Mereka juga menawarkan unit penggerak yang direkayasa ulang dan bentuk yang lebih ramping.
Bowers & Wilkins Px7 S3. (Sumber: Bowers & Wilkins)
Techno25 April 2025, 15:41 WIB

OnePlus 13T Dilansir di China, Cek Spek Lengkap dan Harganya

OnePlus 13T memiliki kapasitas baterai besar.
OnePlus 13T. (Sumber: OnePlus)
Techno25 April 2025, 14:36 WIB

Persaingan AI di China Ketat, Tencent Masih Perangkat Teratas

Xiaomi Hingga Lenovo Naik Daun, JD.com Tersandung.
China. (Sumber: istockphoto)
Hobby24 April 2025, 21:13 WIB

Delta Force Mobile Version dan Season Eclipse Vigil Resmi Rilis

Hadiah Pra-registrasi Baru Telah Dibuka dan menanti para pemain.
Gim Delta Force Mobile sudah resmi diluncurkan. (Sumber: istimewa)
Startup24 April 2025, 21:01 WIB

Laporan Tracxn: Pendanaan Startup D2C di Asia Tenggara Naik 208% pada 2024

Nominal investasinya sendiri mencapai US$32,5 juta atau setara dengan Rp547,1 miliar.
Ilustrasi pendanaan startup. (Sumber: freepik)