TikTok Perkenalkan Fitur Series, Kini Konten Kreator Bisa Jual Konten Premium

Rahmat Jiwandono
Rabu 08 Maret 2023, 15:24 WIB
Ilustrasi TikTok (Sumber : Unsplash)

Ilustrasi TikTok (Sumber : Unsplash)

Techverse.asia - TikTok memiliki rencana baru untuk menantang YouTube dan membantu pembuat konten guna menghasilkan lebih banyak uang di platform mereka. Sekarang TikTok membuka keran monetisasi baru untuk pembuat konten di aplikasi format video pendek yang kekinian populer dan digandrungi banayk anak muda.

Aplikasi milik ByteDance yang berbasis di China itu mengumumkan fitur Series, cara baru bagi pembuat konten untuk menjual konten mereka sebagai konten premium. Dengan fitur Series, awalnya hanya tersedia untuk kreator terpilih, pengguna dapat memposting koleksi konten premium di balik paywall yang dapat dibeli penonton. Paywall sendiri adalah penawaran konten yang hanya bisa diakses dengan cara membelinya atau langganan berbayar. 

Baca Juga: Komite Urusan Luar Negeri DPR Amerika Serikat Setujui RUU untuk Melarang TikTok, Partai Demokrat Sebut Terlalu Buru-buru

Setiap koleksi video TikTok dapat berisi hingga 80 video di dalamnya, dan klip dapat berdurasi hingga 20 menit — durasi yang terasa lebih dekat dengan vlog YouTube daripada TikTok yang berukuran kecil. Konten kreator dapat menetapkan tarifnya mulai dari $1 atau sekitar Rp15 ribuan hingga $190 atau Rp2,9 jutaan, dan penggemar dapat membeli akses menggunakan tautan dalam video langsung atau dari halaman profil si konten kreator.

“Memberi komunitas TikTok format baru yang lebih lama untuk menonton pembuat dan konten favorit mereka,” kata perusahaan itu disadur Techverse.asia, Rabu (8/3/2023).

Durasi video TikTok pada umumnya hanya mencapai 10 menit saja. Kendati demikian, baik video yang berdurasi 10 menit atau lebih perusahaan menekankan bahwa seperti semua konten di TikTok, video Series harus mematuhi standar pedoman komunitasnya. Adapun jika ditemukan sebuah konten yang tebrukti melanggar pedoman komunitas maka video dimungkinkan untuk dihapus atau take down oleh TikTok

Tentu saja, banyak yang akan bergantung pada bagaimana masing-masing TikTokker menggunakan fitur paywall dan apakah penggemar mereka bersedia membayar untuk konten yang lebih eksklusif. Menurut TikTok, Series saat ini baru tersedia untuk pembuat konten terpilih, tetapi dalam beberapa bulan mendatang, TikTok menjanjikan bahwa mereka akan membuka aplikasi untuk didaftarkan orang lain.

Untuk waktu terbatas, kreator akan menerima 100 persen penghasilan Series mereka (setelah biaya platform dan pemrosesan), menurut perwakilan TikTok, tidak jelas berapa pembagian pendapatan dalam jangka panjang. “Karena Series sedang dalam tahap awal, saat ini kami fokus untuk membangun produk dan mendengar masukan dari pembuat kami untuk meningkatkan produk,” kata Juru Bicara TikTok Zachary Kizer.

Baca Juga: TikTok Akan Secara Otomatis Batasi Remaja untuk Penggunaan Aplikasi Maksimal 60 Menit dalam 1 Hari

Model monetisasi paywall serupa dengan platform kreator lain seperti Patreon atau OnlyFans, tetapi pedoman konten di TikTok akan tetap sama. Sebenarnya selama ini para konten kreator TikTok telah lama mengkritik dana kreator atau Creator Fund, yang menurut mereka tidak cukup besar untuk mengakomodasi jumlah pengguna TikTok yang terus bertambah.

TikTok tampaknya sangat memperhatikan kritik tersebut karena baru-baru ini memperkenalkan versi terbaru dari dana kreatornya, Program Kreativitas, yang dimaksudkan untuk membantu kreator menghasilkan lebih banyak. Secara historis, kreator belum sepenuhnya senang dengan berapa banyak yang mereka hasilkan di TikTok. Dana kreator senilai $1 miliar, yang diperkenalkan pada tahun 2020, mengalokasikan uang selama tiga tahun — dan beberapa peserta mengatakan bahwa mereka hanya mendapatkan uang jika konten mereka tidak menjadi viral.

TikTok telah meluncurkan beberapa alat kreator dan opsi monetisasi selama beberapa bulan terakhir, berharap dapat meningkatkan pertumbuhan di pasar Amerika Serikat (AS) dan bersaing dengan platform lain seperti YouTube. Membantu pembuat konten menghasilkan uang — dan dengan demikian mempertahankannya di TikTok — adalah prioritas, terutama karena perusahaan seperti YouTube membuka opsi bagi hasil iklan untuk Shorts, pesaing TikTok.

Dengan hadirnya fitur Creator Fund, maka ditujukan untuk memberi kompensasi kepada pembuat konten termasuk yang membayar pembuat "konten inovatif" di platform, TikTok Creator Marketplace untuk kolaborasi merek dan kreator, dan Program Kreativitas Beta yang baru-baru ini diumumkan. Saat ini merupakan program khusus undangan yang membayar kreator konten orisinal berkualitas tinggi lebih dari satu menit bagi hasil pendapatan iklan. 

Baca Juga: TikTok Sedang Garap 2 Fitur Baru: Paywall dan Dana Kreator

Fitur Creator Fund sudah berjalan di Prancis dan Brasil dan dapat mulai diluncurkan di AS bulan depan. Petinggi TikTok telah mempertimbangkan untuk menaikkan persyaratan agar memenuhi syarat untuk berpartisipasi dalam Creator Fund tersebut menjadi 100 ribu pengikut dan memberikan pembayaran kepada pengguna yang membuat video lebih panjang — saat ini, TikTok dapat berdurasi hingga 10 menit.

“Kami berkomitmen untuk mengeksplorasi cara baru untuk menciptakan pengalaman yang berharga dan bermanfaat bagi komunitas pencipta TikTok. Di TikTok, siapa pun bisa menjadi kreator dan semua orang dapat menikmati hiburan dari pencipta kami yang menginspirasi, dan kami bertujuan untuk terus berinovasi dalam pengalaman ini sehingga orang dapat mengekspresikan diri, menemukan komunitas mereka, dan mendapatkan penghargaan atas kreativitas mereka,” papar Kizer. 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno12 Desember 2025, 19:39 WIB

TicNote Pods: Earbud Pencatat Catatan Bertenaga AI 4G Pertama di Dunia

Earbud ini tersedia dalam dua kelir dan harganya hampir mencapai Rp5 juta.
TicNote Pods. (Sumber: Mobvoi)
Hobby12 Desember 2025, 19:15 WIB

Sinopsis Film Para Perasuk, Ini Daftar Para Pemainnya

Ini adalah film terbaru garapan Wregas Bhanuteja, tapi belum diungkap tanggal rilisnya untuk 2026 mendatang.
Poster film Para Perasuk. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 18:00 WIB

Instagram Beri Kendali Atas Algoritma Konten yang Muncul di Reels

Instagram akan memungkinkan penggunanya untuk mengontrol topik mana yang direkomendasikan oleh algoritmanya.
Pengguna bisa mempersonalisasi algoritma Reels yang muncul di Instagram. (Sumber: Instagram)
Lifestyle12 Desember 2025, 17:21 WIB

ASICS Hadirkan Sepatu Padel Sonicsmash FF, Ringan dan Terasa Lebih Lincah

Sepatu padel baru tersebut untuk membuat kecepatan terasa mudah.
ASICS Sonicsmash FF adalah sepatu khusus untuk padel. (Sumber: ASICS)
Techno12 Desember 2025, 15:16 WIB

Jenius x Zurich Luncurkan 2 Proteksi Perjalanan untuk Liburan yang Aman

Jenius adalah aplikasi perbankan digital.
Dua produk proteksi hasil kolaborasi Jenius x Zurich. (Sumber: Jenius)
Startup12 Desember 2025, 15:03 WIB

TransTRACK Raih Halal Logistics Excellence Award

Penghargaan ini didapat dari Halal Development Corporation Berhard pada World Halal Excellence Awards 2024 di Johor, Malaysia.
CEO TransTrack Anggie Meisesari saat menerima Halal Logistics Excellence Award. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 14:50 WIB

Samsung Galaxy Watch Mendukung Pembayaran QRIS Tap di Aplikasi myBCA

QRIS Tap myBCA hadi di Samsung Galaxy Watch, bertransaksi kian praktis.
Transaksi pakai QRIS Tap myBCA kini bisa dilakukan langsung dari pergelangan tangan. (Sumber: Samsung)
Automotive12 Desember 2025, 14:08 WIB

Kawasaki Z1100 ABS MY2026 Dipasarkan di Indonesia, Harga Hampir Rp400 Juta

Performanya semakin buas dan agresif.
Kawasaki Z1100 ABS MY2026. (Sumber: Kawasaki)
Startup11 Desember 2025, 19:20 WIB

MDI Portofolio Impact Report 2025: 8 Startup Diklaim Beri Dampak Nyata

MDI Ventures melihat laporan-laporan ini bukan sekadar dokumen tahunan, tetapi sebagai landasan untuk pengambilan keputusan.
MDI Ventures.
Techno11 Desember 2025, 18:15 WIB

Pebble Hadirkan Index 01: Cincin Pintar untuk Merekam Pikiran

Tangkap ide-ide terbaikmu sebelum ide-ide itu hilang begitu saja.
Pebble Index 01. (Sumber: Pebble)