Penyebab Baterai Ponsel Boros, Ini 7 untuk Tips Menghemat Dayanya

Editor Techverse
Rabu 03 Agustus 2022, 18:49 WIB
Ilustrasi pengisian daya baterai/Freepik

Ilustrasi pengisian daya baterai/Freepik

Techverse.asia - Ponsel kini sudah tak lagi menjadi barang mewah. Bahkan bisa dikatakan jika hampir seluruh masyarakat Indonesia memiliki ponsel pintar, baik mulai dari generasi muda hingga orang tua. Kekinian, banyak sekali merek-merek ponsel pintar yang beredar di pasaran. Mereka bersaing menawarkan ponsel dengan daya baterai berkapasitas besar sehingga diklaim awet.

Saat pertama kali membeli ponsel tentunya baterai bisa bertahan seharian. Namun, seiring berjalannya waktu, terjadi penurunan daya baterai. Sehingga baterai ponsel pun cepat habis. Sebelum mengetahui penyebab baterai ponsel yang makin boros dan tips menghemat baterai, sebaiknya memahami lebih dahuIu baterai ponsel terbuat dari apa.

Baterai yang ada di ponsel pintar terbuat dari lithium-ion. Bahan ini mempunyai banyak keunggulan seperti pengisian daya yang lebih cepat, masa baterai awet, kepadatan daya lebih tinggi, dan lebih ringan.

Walau memiliki beragam keunggulan tetapi baterai lithium-ion tidak suka terisi penuh dan hangat. Artinya semakin sering sebuah ponsel dicas hingga 100 persen maka semakin cepat juga berkurang masa pakai baterai tersebut. Pasalnya, baterai lithium-ion hanya dirancang untuk dicas sampai 80 persen. 

Selanjutnya ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan baterai ponsel boros. Ini tentu membuat pemilik ponsel was-was apabila baterainya habis, terlebih jika sedang ada hal penting.

Penyebabnya antara lain sinyal yang buruk. Kondisi ini membuat smartphone Anda terus bekerja keras mencari pemancar sinyal terdekat. Bila memang Anda berada di daerah yang susah sinyal, sebaiknya Anda mematikan mobile data.

Anda membiarkan pemberitahuan atau notifikasi menumpuk tanpa dibersihkan. Ini juga bisa menjadi salah satu penyebabnya.

Fitur akses General Positioning System (GPS) atau sistem pemosisi global yang menyala pada sejumlah aplikasi, misalnya seperti Google Map dan aplikasi ojek online. Akibatnya, ponsel anda bekerja lebih keras sehingga menguras daya baterai.

Di sisi lain, menaruh ponsel di tempat yang bertemperatur tinggi bisa mempengaruhi kapasitas baterai dan membiarkannya mati total. Padahal ponsel iPhone sendiri menyarankan supaya ponsel dicas jangan sampai di bawah 20 persen lalu dicas sampai 80 persen saja.

Berikutnya akan dibahas tips agar baterai ponsel anda tetap awet meski sudah dipakai tahunan:

- Matikan fitur GPS yang masih menyala di aplikasi-aplikasi yang memang dirasa tidak terlalu sering digunakan.

- Nyalakan mode gelap atau dark mode. Dengan demikian, ponsel anda tidak akan terlalu cerah. Sebab, layar yang terlalu cerah tentunya mengonsumsi daya baterai.

- Terlalu banyak notifikasi di layar ponsel anda, baterai akan lebih cepat terkuras. Untuk itu, pilih notifikasi untuk aplikasi yang memang benar-benar penting.

- Gunakan fitur Wifi sebisa mungkin. Sebab, memakai paket data yang aktif terus menerus bisa membuat baterai HP boros.

- Aktifkan fitur mode pesawat atau airplane mode. Cara ini kerap dipakai jika kondisi baterai sudah hampir kritis. Dengan mengaktifkan mode pesawat maka mematikan seluruh konektivitas di smartphone.

- Seyogyanya kurangi pemakaian kamera, utamanya bagi yang gemar berfoto-foto. Apalagi, jika kita menggunakannya untuk merekam video dan menggunakan flash untuk menerangi kondisi di sekitar. Apabila tak terlalu urgent, tidak perlu memakai kamera smartphone untuk memotret atau merekam video, terlebih jika baterai tinggal 10 persen.

- Mengaktifkan fitur optimized charging, fitur ini sangat berguna untuk menghemat baterai ponsel. Fitur ini juga bisa dinyalakan otomatis ketika HP sedang dalam kondisi kritis karena penurunan daya baterai. Biasanya, hampir setiap HP akan menyediakan fitur ini dan bisa kita temukan di menu settings atau pengaturan.

 

 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Startup22 Januari 2025, 18:56 WIB

Openspace Ventures Beri Pendanaan Lanjutan untuk MAKA Motors

Pendanaan ini datang setelah startup tersebut melansir motor listrik pertamanya, MAKA Cavalry.
MAKA Cavalry.
Techno22 Januari 2025, 18:34 WIB

Huawei FreeBuds SE 3: TWS Entry-level Seharga Rp400 Ribuan

Gawai ini akan menghadirkan keseimbangan sempurna antara performa dan kenyamanan.
Huawei FreeBuds SE 3. (Sumber: Huawei)
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)