Era Kejayaan AI Dimulai: Kaspersky Ingatkan Ancaman Keamanan Siber, Khususnya Bagi Pelaku Bisnis

Uli Febriarni
Kamis 09 Maret 2023, 19:38 WIB
logo kaspersky (Sumber : kaspersky)

logo kaspersky (Sumber : kaspersky)

Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) semakin populer penggunaannya. Bukan hanya dalam urusan robot dan chatbot, melainkan di berbagai bidang.

AI juga telah menjadi cabang teknologi yang paling banyak dibicarakan saat ini dalam lanskap bisnis di dunia, tak terkecuali di Indonesia. 

Indonesia diproyeksikan menjadi pemimpin terdepan dalam adopsi AI di ASEAN pada 2030, demikian diungkap dalam keterangan Kaspersky, dikutip Kamis (9/3/2023).

Namun, di tengah masifnya penggunaan teknologi AI di Indonesia, Kaspersky kemudian menganalisis bahwa kemajuan AI dan teknologi inovatif lainnya yang telah diterapkan pada tahun ini, bakal memicu peningkatan serangan siber.

Baca Juga: FishLog: Startup Besutan Alumni IPB, Catat Distribusi 10.000 Ton Ikan Dari 234 Mitra Mereka

Dalam keterangan persnya, Kaspersky menunjukkan bahwa mereka telah memblokir sebanyak 41.039.452 ancaman online yang menyasar pengguna di Indonesia selama periode Januari hingga Desember 2022.

Jumlah tersebut turun sebesar 4,52% dibandingkan 42.983.721 upaya pada periode yang sama di 2021. Itu menjadikan Indonesia berada di peringkat ke-68 secara global, urusan bahaya dalam berselancar di web.

Sementara itu untuk ancaman dalam aktivitas offline, sebanyak 56.463.262 serangan offline telah diblokir dari Januari hingga Desember 2022 di Indonesia. Angka ini menurun 24,52% dibandingkan periode yang sama pada 2021, dengan 74.803.899 insiden lokal pada komputer peserta KSN di Indonesia. Hal ini menempatkan Indonesia di peringkat ke-64 secara global, dalam hal ancaman lokal.

Baca Juga: The Dog and The Boy: Anime Netflix Jepang yang Dibuat Menggunakan AI

"Statistik infeksi lokal untuk komputer pengguna merupakan indikator yang sangat penting. Worm dan virus file menyumbang atas sebagian besar insiden tersebut. Data ini menunjukkan seberapa sering pengguna diserang oleh penyebaran malware melalui drive USB yang dapat dilepas, CD dan DVD, dan metode offline lainnya," tulis keterangan itu.

General Manager Kaspersky, untuk Asia Tenggara, Yeo Siang Tiong, mengatakan, kehadiran AI kini dapat dirasakan dalam aktivitas yang paling sederhana sekalipun. Mulai dari smartwatch yang dapat menghitung detak jantung, mobil tanpa pengemudi, bahkan gym dari rumah.

"AI, seperti ChatGPT, juga menunjukkan kemungkinan terobosan dan manfaat luar biasa yang dapat dibawanya ke semua industri dan fungsi bisnis," kata dia. 

Namun, kajian statistik Kaspersky untuk Indonesia tahun lalu menegaskan bahwa, adopsi teknologi canggih harus terus disertai dengan antisipasi dan respons perusahaan yang tepat terhadap serangan siber.

Baca Juga: Jenni: Aplikasi AI yang Bantu Penulis Menyusun Pidato, Makalah Sampai Fanfiction!

Yeo menambahkan, untuk membangun langkah-langkah keamanan siber di tengah berkembangnya teknologi AI, pelaku bisnis dapat memahami dulu cara kerja AI modern dan disiplin yang mendasarinya saat ini.

Menurutnya, hal itu agar penerapan pengamanan siber untuk AI dalam bisnis, dapat berjalan dengan baik serta aman.

Inovasi teknologi yang cepat, sistem yang kompleks, dan berbagi data yang semakin terhubung, memungkinkan risiko upaya siber menjadi lebih terorganisasi dan tersebar luas di dalam negeri.

Yeo juga menambahkan, pengesahan Undang-Undang Pelindungan Data di Indonesia yang dilakukan pada tahun lalu, telah membuka jalan bagi perusahaan domestik untuk lebih percaya diri dalam mengembangkan ekosistem bisnis digital mereka dengan AI.

Menurutnya, kepercayaan ini harus sejalan dengan komitmen negara untuk memperkuat kemampuan pertahanan teknologi informasi. 

Baca Juga: Belajar Dari Tahun Sebelumnya, Optimalkan Dua Hal Ini Kalau Ingin Jualanmu Laku Keras Pada Ramadan 2023

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)
Techno21 Januari 2025, 16:39 WIB

Upaya Donald Trump Mempertahankan TikTok di AS, Beri Perpanjangan Waktu 75 Hari

Trump menggembar-gemborkan rencananya untuk menyelamatkan TikTok selama kampanye kemenangannya.
Presiden AS Donald Trump. (Sumber: null)
Techno21 Januari 2025, 15:50 WIB

Edits: Aplikasi Edit Video yang Fiturnya Banyak Mirip CapCut

Instagram meluncurkan aplikasi pengeditan video baru yang sangat mirip dengan CapCut.
Logo aplikasi Edits milik Instagram. (Sumber: istimewa)