VaccarBio, Kotak Vaksin Berteknologi Pendingin Aktif Karya Akademisi UII

Uli Febriarni
Jumat 10 Maret 2023, 17:20 WIB
vaksin (Sumber : freepik)

vaksin (Sumber : freepik)

Sekelompok tim peneliti Universitas Islam Indonesia, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang dipimpin Izzati Muhimmah, menggagas produk inovasi bernama VaccarBio.

VaccarBio adalah sebuah kotak vasin, yang dirakit dengan mengusung teknologi pendingin aktif bertenaga baterai.

Hadirnya VaccarBio dilandasi kebutuhan distribusi vaksin ke pelosok negeri yang menjadi tantangan tersendiri bagi para tenaga kesehatan. Tim menyebut, untuk menjaga kualitas vaksin, diperlukan suhu dingin yang konsisten. Sementara itu, kotak vaksin yang ada kebanyakan masih berpendingin pasif dengan bantuan es kemasan.

Kondisi itu tentunya menjadi kendala bagi tenaga medis dan vaksinator, ketika harus membawa vaksin dengan perahu kecil ke tempat terpencil.

 

Izzati dengan VaccarBioIzzati dengan VaccarBio (Sumber: Universitas Islam Indonesia)


Disampaikan Izzati Muhimmah, VaccarBio memiliki kapasitas dua liter atau setara 60 tabung vaksin, berukuran ringkas, dan mudah dibawa-bawa.

"Karena nilai kebaruannya, pihak Bio Farma telah menggandeng UII untuk menggunakan produk ini dalam pendistribusian vaksin. Tidak kurang 100 VaccarBio telah didistribusikan dan dipakai di segenap penjuru Indonesia," ujarnya, kami kutip dari laman universitas, Jumat (10/3/2023).

Izzati Muhimmah menambahka, inovasi ini hadir dari kreativitas mahasiswa Fakultas Teknologi Industri dan Fakultas Kedokteran UII yang sudah diteliti sejak 2019.

VaccarBio diklaim bisa menahan suhu lingkungan dengan rentang suhu antara minus 5 derajat celcius hingga 45 derajat celcius. Hal ini dapat dicapai, dengan teknologi pengatur suhu dengan sumber tenaga baterai yang tahan selama tujuh jam pemakaian.

Menurutnya, VaccarBio bahkan sudah lolos uji coba panasnya suhu padang pasir dan dinginnya suhu di daerah salju.

"Kami menguji di Bio Farma dan diberi kesempatan untuk menguji alatnya di Chamber; yang bisa mensimulasikan kondisi panas ekstrem di gurun maupun suhu yang di daerah bersalju," ujar peneliti yang juga dosen Informatika UII tersebut.

Senada, Kepala Departemen Validasi dan Kalibrasi Bio Farma, Said Syahputra mengapresiasi bahwa alat ini bisa menjadi jawaban atas munculnya kesulitan saat harus melakukan vaksinasi ke pelosok desa.

Ia menilai, tugas para tenaga kesehatan juga menjadi semakin efisien dengan bantuan alat ini.

"Masyarakat di daerah apabila butuh vaksin, mereka tetap harus mendapatkan kualitas vaksin yang terbaik. Artinya vaksin itu juga harus dibawa sampai ke titik di mana mereka disuntik dengan kondisi suhu yang sesuai 2-8 derajat celcius," pungkasnya.

Kenapa Vaksin Harus Disimpan di Tempat Dingin?

Penyimpanan vaksin membutuhkan suatu perhatian khusus, karena vaksin merupakan sediaan biologis yang rentan terhadap perubahan temperatur lingkungan.

Terkait kebutuhan akan suhu dingin bagi lingkungan vaksin sebelum disuntikan itu, juga disampaikan oleh seorang peneliti senior di Global Health, University of Southampton, Inggris, Michael Head.

Meski dalam konteks wawancara bersama The Conversation ia sedang ditanya perihal vaksin Covid-19 khususnya Pfizer, Michael menyebut pada dasarnya vaksin adalah produk yang rapuh.

Vaksin perlu disimpan pada suhu spesifik, dan beberapa di antaranya bahkan sensitif terhadap cahaya. Sehingga, vaksin 'menuntut' agar dikemas dalam ampul berkaca gelap sepanjang transportasi dilakukan.

Kondisi penyimpanan yang tepat, harus dijaga sepanjang perjalanan sampai ke titik lokasi penyuntikan. Saat itu, petugas vaksinasi atau perawat akan membuka pintu kulkas atau wadah pendingin untuk ekstrak dosis imunisasi yang dibutuhkan.

Sementara di tingkat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, soal ketersediaan rantai dingin (cold chain) penyimpanan vaksinasi sangat memengaruhi keberhasilan imunisasi hingga ke Puskesmas.

Rantai dingin diperlukan agar mampu menjaga serta menjamin kualitas vaksin yang diberikan kepada sasaran. Rantai dingin atau cold chain terdiri dari lemari es dan freeze. Tak terkecuali termos (vaksin carrier) untuk membawa vaksin ke tempat pelayanan imunisasi, terutama untuk kegiatan di luar gedung/lapangan.

Dengan rantai dingin yang standar kualitasnya baik, kualitas vaksin yang diberikan akan tetap terjaga.

Di dalam Permenkes Nomor 12 tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Imunisasi, disebutkan bahwa vaksin merupakan produk biologis yang mudah rusak. Sehingga harus disimpan pada suhu tertentu, yakni pada suhu 2 s.d 8ºC untuk vaksin sensitif beku (tidak boleh beku), dan pada suhu -15 s.d -25 ºC untuk vaksin yang sensitif panas.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno05 November 2024, 18:21 WIB

Infinix Inbook Air dan Inbook Air Pro Plus Diniagakan di Indonesia

Kedua laptop ini menyasar konsumen level menengah ke atas.
Infinix Inbook Air Pro Plus. (Sumber: Infinix)
Techno05 November 2024, 17:51 WIB

Google Maps Punya Fitur AI Baru yang Didukung oleh Gemini

Berbincang santai dengan Gemini AI atau dapatkan petunjuk berkendara yang lebih baik.
Google Maps kini ditenagai dengan Gemini AI. (Sumber: Google)
Techno05 November 2024, 17:25 WIB

Spesifikasi Xiaomi Pad 7 Series, Ada 3 Pilihan Warna

Tablet pintar ini tersedia dalam dua pilihan model.
Xiaomi Pad 7. (Sumber: Xiaomi)
Techno05 November 2024, 16:37 WIB

Harga dan Spek POCO C75 yang Dipasarkan di Indonesia, Mirip Redmi 14C?

C75 ditenagai dengan chipset MediaTek Helio G8 Ultra.
POCO C75. (Sumber: POCO)
Startup05 November 2024, 16:04 WIB

Demo Day BEKUP 2024: Sukses Dapatkan 24 Startup dari 6 Kota di Indonesia

Demoday BEKUP 2024 Perluas Peluang Kolaborasi dan Permodalan Para Startup.
Demo Day BEKUP 2024 yang diinisiasi Kemenparekraf dibuka pada Senin (4/11/2024). (Sumber: Kemenparekraf)
Startup05 November 2024, 14:31 WIB

TransTRACK Perkuat Kolaborasi Bisnis dengan Perusahaan Australia

MoU ini turut menandai langkah awal ekspansi strategis TransTRACK ke Australia.
TransTRACK jalin kesepakatan dengan perusahaan asal Australia. (Sumber: dok. transtrack)
Startup05 November 2024, 14:18 WIB

Paper.id Meluncurkan Horizon Card: Kartu Kredit Digital Khusus untuk Perusahaan

Layanan ini mendukung proses pengadaan barang dan jasa bagi perusahaan.
CEO Paper.id Yosia Sugialam. (Sumber: istimewa)
Startup05 November 2024, 13:08 WIB

Percepat Transformasi Digital, Granite Asia dan INA Resmi Jalin Kolaborasi

Granite Asia bersama Indonesia Investment Authority berkomitmen untuk mempercepat transformasi digital dalam negeri.
INA berkolaborasi dengan Granite Asia guna mempercepat transformasi digital. (Sumber: istimewa)
Lifestyle04 November 2024, 20:23 WIB

5 Alasan Barang Mewah Bekas Kini Banyak Dicari oleh Konsumen

Terdapat sejumlah faktor yang membuat barang bekas banyak dicari orang.
Ilustrasi barang mewah tas Goyard. (Sumber: Goyard)
Lifestyle04 November 2024, 19:03 WIB

G-SHOCK Hadirkan Seri G-STEEL GM700 Berlapis Logam, Punya 3 Model Jam Tangan

Casio merilis jam tangan berlapis pogam yang didasarkan pada model analog-digital dynamic GA700.
Casio G-SHOCK GM700G-9A (kiri) dan GM700-1A. (Sumber: Casio)