Hindustan Times telah melaporkan bahwa, chatbot yang dikembangkan oleh OpenAI dan paling populer saat ini, ChatGPT, menjadi sasaran tindakan jahat para peretas.
Baru-baru ini, muncul ekstensi Chrome berbahaya, dan ia melabeli namanya dengan 'Quick access to ChatGPT'. Kami tegaskan, ini bukan ChatGPT! Itu adalah ChatGPT palsu.
Quick access to ChatGPT akan mencuri kredensial Facebook dari pengguna. Ekstensi palsu itu juga menargetkan pengguna browser Google Chrome. Setelah dipasang, ekstensi akan meretas akun Facebook pengguna dan mengubahnya menjadi bot periklanan.
Jadi, penemuan atas ChatGPT palsu itu dilakukan oleh Nati Tal, seorang peneliti dari Guardio Labs. Nati memperkirakan lebih dari 2000 pengguna telah memasang ekstensi ini setiap hari, sejak diluncurkan pada 3 Maret 2023.
Dikhawatirkan ribuan akun Facebook mungkin telah disusupi oleh kampanye ini.
Penyerang kemudian akan mempublikasikan pesan bersponsor dan aktivitas sosial lainnya atas nama profil korban. Dan habiskan kredit dari akun profesional.
Kabar dalam Giz China menuliskan, setelah penyerang mendapatkan data korban, mereka kemungkinan akan menjualnya kepada penawar yang memberikan harga tertinggi.
Secara keseluruhan, insiden yang melibatkan ekstensi ChatGPT palsu menyoroti tren penjahat dunia maya yang terus berkembang. Mengeksploitasi aplikasi perangkat lunak populer untuk melakukan aktivitas berbahaya mereka.
Maka, sangat penting bagi pengembang untuk memprioritaskan keamanan saat mengembangkan chatbot. Untuk memastikan bahwa mereka tidak menjadi sasaran empuk bagi para peretas.
Google diketahui bertindak cepat menghapus ekstensi ChatGPT palsu dari Web Chrome Store mereka. Namun, pengguna yang telah mengunduh ekstensi tersebut harus segera menghapusnya, untuk menghindari pembukaan akun Facebook mereka oleh peretas.
Kemunculan ChatGPT palsu ini juga menimbulkan kekhawatiran tentang keamanan chatbot secara umum. Padahal, chatbot telah menjadi bagian integral dari banyak bisnis, dan penggunaannya diperkirakan akan terus berkembang. Namun, insiden tersebut menyoroti perlunya pengembang untuk memprioritaskan keamanan saat mengembangkan chatbot.
Keamanan chatbot sangat penting, karena dapat digunakan untuk mengakses informasi sensitif. Seperti detail rekening bank, nomor jaminan sosial, dan informasi identifikasi pribadi.
Untuk memastikan keamanan chatbot, pengembang harus mengambil pendekatan proaktif terhadap keamanan siber. Mereka harus berinvestasi dalam protokol keamanan yang kuat, yang dapat mendeteksi dan mencegah serangan dunia maya.
Audit keamanan rutin juga harus dilakukan untuk mengidentifikasi kerentanan dan mengatasinya dengan segera. Selain itu, pengguna harus mengedukasi diri sendiri tentang risiko menggunakan chatbot serta cara melindungi diri dari serangan dunia maya.
Giz China juga menyarankan sebaiknya pengguna segera menghapus ekstensi yang mencurigakan atau tidak sah, untuk melindungi keamanan dan privasi online. Penting juga untuk selalu memperbarui browser dan perangkat lunak keamanan.
Jika kalian masih penasaran tentang ChatGPT, teknologi ini pada dasarnya adalah implementasi dari teknologi generasi bahasa alami GPT-3.5 milik OpenAI.
OpenAI telah membuat gelombang tren baru, dimulai dengan teknologi pembuatan gambar DALL-E. Kemudian seri GPT-nya telah menarik perhatian dengan setiap rilis yang berturut-turut dihadirkan. Nampaknya, gaya obrolan terbaru menggunakan chatbot ini telah memperluas daya tarik dan audiensnya.
Kini, kepopuleran ChatGPT kemudian diinfuse ke banyak fitur. Selanjutnya, mendorong OpenAI memperbarui teknologi mereka, menjadi teknologi generasi GPT-4.
Bill Gates, petinggi Microsoft pernah diwawancarai oleh sebuah media Jerman, Handelsblatt. Ia ditanya soal ChatGPT yang kini telah menjadi tren dan semakin banyak diadopsi kecanggihannya ke dalam berbagai layanan dan aplikasi.
Sebagai salah satu temuan manusia yang ditanamkan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), Gates menilai bahwa balasan yang dibuat oleh ChatGPT bisa menjadi masalah besar.
Tetapi di sisi lain, Gates tahu betul kalau chatGPT sama pentingnya dengan penemuan internet. Dia lebih jauh mengibaratkan perkembangan chatGPT sama pentingnya dengan perkembangan internet.
Gates menjelaskan, selama ini AI bisa membaca dan menulis, tapi tidak bisa memahami isinya. Program baru seperti ChatGPT, akan meningkatkan efisiensi banyak tugas kantor dengan membantu menulis faktur atau email.
"Ini akan mengubah dunia kita," kata dia.
Perusahaan AI Amerika Serikat, OpenAI, yang mengembangkan ChatGPT, dinobatkan sebagai aplikasi konsumen dengan pertumbuhan tercepat dalam sejarah. Sementara itu, Microsoft juga banyak berinvestasi dalam proyek ini.