Jelang Pemilu 2024 Rentan Bertebaran Disinformasi dan Hoaks, CfDS UGM Dorong Peningkatan Literasi Digital Masyarakat

Uli Febriarni
Senin 20 Maret 2023, 17:40 WIB
logo CfDS UGM (Sumber : CfDS UGM)

logo CfDS UGM (Sumber : CfDS UGM)

Isu menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 semakin riuh dihadirkan di tengah masyarakat belakangan ini, baik lewat media sosial maupun pemberitaan.

Menanggapi itu, Center for Digital Society (CfDS) Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Gadjah Mada (Fisipol UGM) bersama Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) menghadirkan diskusi Digital and Election Issues (DESUS).

Dalam diskusi yang menjadi series terbaru CfDS UGM tersebut, narasumber ahli yang terlibat memberikan sosialisasi pemahaman mengenai Pemilu 2024 dan isu yang menyertai selama proses menuju Pemilu.

Baca Juga: Langkah-Langkah Mempersiapkan Tubuh Menjelang Puasa Ramadan

Pada DESUS #1 kali ini, diskusi dihadiri oleh Direktur Eksekutif Perludem, Khoirunnisa Nur Agustyati; Peneliti Perludem, Heroik M. Pratama; Peneliti CfDS, Iradat Wirid.

Diskusi tersebut membicarakan desas-desus pentingnya peranan teknologi digital dalam mendukung Pemilu 2024, dan juga kehadiran Pemilih Pemula. 

Dalam rangka membentuk pemerintahan yang demokratis sesuai dengan Undang-Undang 1945, Pemilu 2024 hadir untuk dilaksanakan oleh seluruh rakyat Indonesia.

Menjelang Pemilu ini, media sosial disuguhi berita-berita tentang pencalonan, kampanye, sampai isu penundaan. Namun, rakyat Indonesia banyak yang belum memahami esensi dari Pemilu dan bagaimana mencapai demokrasi. 

Direktur Eksekutif Perludem, Khoirunnisa Nur Agustyati, menjelaskan mengenai kerangka hukum yang sama di Pemilu 2024 dengan Pemilu 2019, yakni UU No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilu dan Pilkada mengacu pada UU No. 10 Tahun 2016 (UU No 6 Tahun 2020).

Baca Juga: TransNusa Kini Buka Penerbanga Internasional, Jakarta-Kuala Lumpur Pulang Pergi

Perlu diketahui pula, sambung Nisa, perbedaan mendasar terletak pada transformasi digital. Ini menjadikan teknologi rekapitulasi suara sebagai kebutuhan terpenting, sehingga tidak ada pergeseran suara karena rekapitulasi manual membutuhkan waktu 35 hari setelah Pemilu berlangsung.

Selain itu, transformasi digital juga diperlihatkan oleh KPU dengan tujuan transparansi kepada publik lewat Sistem Informasi Partai Politik (SIPOL), aplikasi Sistem Informasi Data Pemilih (SIDALIH), dan sebagainya. 

"Pemilu 2024 akan diwarnai oleh pemilih baru yang erat hubungannya dengan sosial media. Lewat platform inilah informasi mengenai Pemilu sampai kampanye akan didistribusikan," ujarnya.

"Namun belum ada mitigasi risiko-risiko di media sosial, seperti disinformasi dan transparansi. Sehingga dibutuhkan penanganan terkait penangkalan disinformasi," ucapnya.

Nisa menambahkan, tidak dapat disangkal bahwa disinformasi, hoaks, dan polarisasi melalui media sosial akan menjadi tantangan terbesar Indonesia di era Pemilu.

Baca Juga: Lion Air Buka Kembali Rute Penerbangan Langsung Surabaya-Tarakan, Akses Mudik dan Bisnis Makin Mudah

Baca Juga: Ini Dia Oppo Pad 2, Tablet yang Punya Kamera 13MP dan Baterai 9500 mAh

Oleh karena itu, dibutuhkan solusi mengikat untuk mendorong adanya ekosistem digital yang demokratis, yakni literasi digital. 

Untuk meningkatkan literasi digital di tengah masyarakat, diperlukan sistematika pemberantasan konten penyebaran informasi. Selain itu, forum diskusi yang menggaet semua pihak terkait de-bunking dan pre-bunking, kolaborasi dari masyarakat sipil dengan platform media sosial, menganalisis disinformasi di Pemilu 2024, dan sistem pelaporan hoaks yang jelas.

Hal terpenting dari Pemilu 2024 adalah partisipasi dari pemilih yang mampu secara cerdas memilih informasi saat kampanye berlangsung, lanjutnya. 

"Narasi yang memecah belah dan menjatuhkan akan menjadi clue utama dalam mengidentifikasi hal ini," tambahnya.

Politik identitas menjadi mobilisasi politik untuk membangun sentiment emosional. Menurut Nisa, situasi itu menjadikan pemilih muda komoditas politik yang terombang-ambing kepada kandidat tertentu.

"Oleh karena itu, kita harus bisa menganalisis hal ini," tandas Nisa. 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Lifestyle21 November 2024, 19:57 WIB

Pop Mart Christmas Town Hadir di Gandaria City, Buka Selama 50 Hari

Pop Mart memberikan Pengalaman Otentik Berbagai Karakter melalui "Pop Mart Christmas Town.
Pop Mart Christmas Town. (Sumber: null)
Lifestyle21 November 2024, 19:36 WIB

Lisa BLACKPINK Segera Rilis Solo Albumnya Berjudul Alter Ego

Album ini akan mengikuti rangkaian tiga singel dari bintang K-pop tersebut pada tahun 2024.
Lisa BLACKPINK.
Techno21 November 2024, 18:56 WIB

Messenger Mendapat Serangkaian Fitur Tambahan Baru, Apa Saja?

Fitur terbaru Meta untuk Panggilan Messenger mencakup latar belakang AI.
Messenger mendapat sejumlah pembaruan fitur. (Sumber: Meta)
Techno21 November 2024, 18:11 WIB

OPPO Find X8 Series Resmi Meluncur Global dengan Kamera Hasselblad

Seri Find X8 menghadirkan kamera, performa, dan masa pakai baterai kelas atas.
Oppo Find X8 dan X8 Pro (kanan). (Sumber: Oppo)
Travel21 November 2024, 16:29 WIB

Rayakan Ultah ke-32, Museum Benteng Vredeburg Hadirkan Promo Ceria Rp1.000

Indonesian Heritage Agency (IHA) bersama Museum Benteng Vredeburg menghadirkan program istimewa ini.
Benteng Vredeberg.
Automotive21 November 2024, 15:58 WIB

Hyundai IONIQ 9 Resmi Diperkenalkan, Ada 2 Model AWD yang Ditawarkan

Hyundai Motor Mendefinisikan Ulang Mobilitas EV dengan SUV Listrik IONIQ 9.
Hyundai IONIQ 9. (Sumber: Hyundai)
Techno21 November 2024, 15:02 WIB

Tawaran Investasi Apple di Indonesia Naik 10x Lipat, iPhone 16 Segera Dijual?

Kemenperin mengaku sudah menerima tawaran proposal investasi dari Apple tersebut.
Apple (Sumber: Apple.com)
Techno21 November 2024, 14:11 WIB

ASUS Republic of Gamers Mengumumkan Seri ROG Phone 9, Lihat Speknya

Versi terbaru dari ponsel gaming premium yang ikonik ini memiliki fitur tampilan AniMe Vision yang disempurnakan.
ASUS ROG Phone 9 Series. (Sumber: ASUS)
Techno20 November 2024, 19:27 WIB

Casio CRW-001-1JR: Cincin Pintar Pertamanya yang Memiliki Stopwatch dan Alarm

Namun tidak ada pelacakan kebugaran atau pemantauan detak jantung dengan perangkat wearable baru Casio.
Cincin pintar Casio adalah jam tangan digital kecil. (Sumber: Casio)
Techno20 November 2024, 18:57 WIB

OpenAI Menghadirkan ChatGPT Advanced Voice Mode ke Web

Jadi, sekarang pengguna untuk berbicara dengan chatbot AI langsung dari peramban mereka.
OpenAI (Sumber: OpenAI)