Kanal bisnis penerbitan dan pengembangan Meta untuk game virtual reality (game VR) mereka, sekarang secara resmi disebut Oculus Publishing. Ini adalah divisi yang sama sekali berbeda dari Oculus Studios, yang merupakan label perusahaan untuk game pihak pertama.
Laman Engadget pada hari ini menjelaskan, Oculus Publishing ini nantinya akan mendukung pengembang mitra dengan konseptualisasi, pendanaan, bantuan teknologi, serta promosi dan merchandising. Meskipun namanya baru, tidak dengan divisinya.
Baca Juga: Samsung Galaxy A23 5G Hadir Versi 8GB: RAM Lebih Besar, Lebih Lancar
Baca Juga: Sam Altman, Sang CEO OpenAI Ini Ternyata Takut dengan Teknologi Kecerdasan Buatan
Apa yang menjadi karya dari Oculus ini tidak asing, sejak Quest diluncurkan pada 2019, mereka telah menyumbangkan dana untuk lebih dari 300 judul. Sementara itu, perusahaan juga mengungkapkan bahwa Oculus Publishing memiliki lebih dari 150 judul yang saat ini sedang dikembangkan, yang menjadi pertanda baik bagi Quest 3 yang diharapkan tiba tahun ini.
"Laporan sebelumnya menunjukkan bahwa, Quest generasi berikutnya akan lebih tipis dan lebih kuat dari pendahulunya dan akan memiliki kemampuan realitas campuran," tulis Engadget, dikutip Kamis (23/3/2023).
Maka, itu bisa berarti bahwa beberapa dari judul baru ini, -sayangnya Meta tidak menyebutkan satupun dari mereka dalam pengumumannya-, mungkin memiliki fitur yang tidak mungkin diterapkan untuk game lama.
Kepala Strategi Konten Oculus Publishing, Aaron Davies, mengungkap, tahun ini menandai satu dekade penuh sejak dimulainya Tim Konten Oculus.
Baca Juga: Berbuka Puasa dengan Gorengan dan Manis-Manis? Ini Aturannya
Baca Juga: TOMO: Aplikasi Mobile yang Bantu Pasien TBC Rutin Pengobatan Sampai Sembuh, Cegah Resisten Obat
Baca Juga: Pekan Depan, Redmi 12 Note Series Meluncur Ke Pasar
Dari Kickstarter hingga Quest, Meta telah berkomitmen ratusan juta dolar dalam pendanaan konten pihak ketiga dan dukungan pengembangan khusus untuk membantu menjadikan lanskap game VR seperti sekarang ini.
"Sekarang, kami sangat senang memperkenalkan nama resmi untuk salah satu program game VR terbesar di dunia untuk developer: Oculus Publishing," kata dia, dalam keterangan resminya, di website meta.
Oculus Publishing bekerja sama dengan pengembang game pihak ketiga dan penerbit bersama, dan merupakan program pendamping untuk label pihak pertama Oculus Studios kami.
Oculus Publishing mendukung mitra dengan kesesuaian dan konseptualisasi pasar game, pendanaan, produksi, kemajuan teknologi, rekayasa game, promosi, dan merchandising. Davies mengatakan, Oculus Publishing merasa terhormat telah mendukung banyak game top industri VR, seperti Among Us VR, Bonelab, The Walking Dead: Saints & Sinners, dan Blade & Sorcery: Nomad.
Baca Juga: Ingin Coba Game Baru? Cek Netflix Games, Tahun Ini Mereka Menambah 40 Judul Lagi
Baca Juga: PKT UGM Kembangkan Alat Deteksi TBC Berteknologi AI
Dari awal yang sederhana bersama pengembang paling visioner pada 2013, sungguh menakjubkan melihat bahwa sekarang ada lebih dari 500 judul yang tersedia di Meta Quest Store, imbuh Davies.
Ia mengaku, perusahaan telah menghabiskan lebih dari $1,5 miliar untuk mendanai pengembangan game dan aplikasi, dengan 40 judul menghasilkan pendapatan kotor lebih dari $10 juta. Selanjutnya, jumlah judul dengan angka $20 juta telah berlipat ganda dari tahun ke tahun.
"Ini adalah masa lalu yang mendebarkan, masa kini yang menarik, dan masa depan yang cerah bersama teman dan mitra Oculus Publishing kami yang berkembang!," ujarnya.