Microsoft Meminta Chatbot AI Saingan Untuk Berhenti Menggunakan Bing

Uli Febriarni
Selasa 28 Maret 2023, 16:06 WIB
Bill Gates Founder Microsoft Corp. (Sumber : Getty Images via Business Insider)

Bill Gates Founder Microsoft Corp. (Sumber : Getty Images via Business Insider)

The Verge melaporkan bahwa, Microsoft tidak ingin para pesaingnya menggunakan indeks pencarian Bing untuk menggerakkan Artificial Intelligence (AI) chatbot mereka.

Mengutip Bloomberg, Microsoft mengetahui ada dua mesin pencari (yang tidak disebutkan namanya) telah bertenaga Bing. Microsoft akan membatasi mereka untuk mengakses data pencarian Microsoft sama sekali, jika mereka terus menggunakannya dengan alat AI mereka.

Seperti dicatat oleh Bloomberg, Microsoft melisensikan data pencarian Bing ke beberapa mesin pencari, termasuk DuckDuckGo, Yahoo, dan mesin pencari AI You.com. Sementara DuckDuckGo, misalnya, menggunakan kombinasi Bing dan perayap webnya sendiri untuk memberikan hasil pencarian. You.com dan Neeva juga menarik sebagian hasil mereka dari Bing, membantu menghemat waktu dan sumber daya yang menyertai perayapan seluruh web.

Microsoft rupanya menarik batas dalam 'mempersilakan' indeks pencarian Bing sebagai umpan untuk AI chatbots. Sumber yang dekat dengan situasi tersebut memberi tahu Bloomberg, Microsoft yakin bila mesin-mesin pencari tadi menggunakan data Bing dengan cara ini maka merupakan pelanggaran terhadap kontraknya. Kalau sudah demikian, Microsoft dapat memilih untuk mengakhiri perjanjiannya dengan mesin pencari yang dituduh menyalahgunakan informasi ini.

Meskipun kami masih belum tahu mesin telusur mana, DuckDuckGo atau You.com, kedua mesin pencari ini semuanya telah memperkenalkan alat AI mereka sendiri. Bulan lalu, DuckDuckGo meluncurkan DuckAssist, sebuah alat yang menyediakan ringkasan buatan AI dari Wikipedia dan sumber lain untuk pencarian tertentu. Sementara itu, You.com menawarkan fitur obrolan AI yang memberikan jawaban atas pertanyaan pengguna, dan Neeva meluncurkan alat bertenaga AI serupa yang menghasilkan ringkasan beranotasi.

"Kami telah menghubungi mitra kami yang tidak patuh, karena kami terus secara konsisten menegakkan ketentuan kami secara menyeluruh," ujar perwakilan Microsoft, seperti kami lansir pada Selasa (28/3/2023).

"Kami akan terus bekerja dengan mereka secara langsung dan memberikan informasi apapun yang diperlukan untuk menemukan jalan ke depan," lanjut sumber tersebut. 

Tidak jelas apakah Microsoft mengambil tindakan apa terhadap mesin pencari yang mana. Dan dengan lebih banyak perusahaan seperti Google yang memperkenalkan chatbot ChatGPT OpenAI, Microsoft kemungkinan ingin membuat data pencariannya sendiri eksklusif untuk chatbot Bing. Alat ini sudah didukung oleh GPT-4 OpenAI, versi terbaru dan terkuat dari model bahasa perusahaan, dan mampu menjawab berbagai pertanyaan, membuat ringkasan, menghasilkan kode, menulis postingan media sosial, dan banyak lagi.

Belum lama berselang, Business Insider sebelumnya memberitakan, kalau Founder Microsoft, Bill Gates, menyebut ChatGPT akan bekerja seperti 'pekerja kerah putih' namun sebagai asisten.

Menurut Gates, meskipun manusia masih lebih baik daripada GPT dalam banyak hal, ada banyak pekerjaan di mana kemampuan ini tidak banyak digunakan.

Dia mengatakan bahwa, pekerjaan dalam penjualan dan penanganan dokumen memerlukan pengambilan keputusan, tetapi bukan kemampuan untuk belajar terus-menerus. Gates menambahkan, AI dapat dilatih menggunakan kumpulan data untuk memberdayakan orang untuk melakukan pekerjaan ini dengan lebih efisien.

"Seiring daya komputasi semakin murah, kemampuan GPT untuk mengekspresikan ide akan semakin seperti memiliki pekerja kerah putih; yang siap membantu Anda dengan berbagai tugas," lanjut Gates.

OpenAI yang didukung Microsoft, kali pertama meluncurkan ChatGPT ke publik pada November 2022. Sejak itu, Google telah meluncurkan AI generatifnya sendiri, Bard, sementara Microsoft telah meluncurkan versi baru Bing yang ditenagai oleh AI.

Gates mencatat sejumlah kekhawatiran tentang AI generatif. Termasuk kurangnya pemahaman kontekstual dan penalaran abstrak, kemungkinan penggunaan jahat oleh orang-orang, dan risiko AI superintelligent yang dapat dipahami dan valid.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno20 Desember 2024, 17:43 WIB

ASUS TUF Gaming A14 Resmi Meluncur di Indonesia, Lihat Speknya

Jelang akhir 2024, ASUS rilis laptop gaming tipis berteknologi AI.
ASUS TUF Gaming A14. (Sumber: istimewa)
Techno20 Desember 2024, 17:29 WIB

Sandisk dengan Logo Baru akan Segera Tiba

Filosofi kreatif yang mencerminkan dunia dengan ketangguhan ekspresi data yang memajukan aspirasi dan peluang.
Logo baru Sandisk. (Sumber: Sandisk)
Techno20 Desember 2024, 15:27 WIB

Samsung Luncurkan Kulkas Anyar: Disematkan Teknologi AI Hybrid Cooling

Kulkas inovatif merevolusi cara pendinginan dengan modul Peltier.
Kulkas Samsung dengan teknologi AI Hybrid Cooling. (Sumber: Samsung)
Techno20 Desember 2024, 15:17 WIB

Khawatir Aplikasinya Dilarang di AS, CEO TikTok Bertemu Donald Trump

TikTok meminta Mahkamah Agung AS untuk menunda larangan yang akan datang.
Tangkapan layar CEO TikTok Shou Zi Chew memberikan kesaksian di depan anggota Kongres AS, Kamis (24/3/2023) waktu setempat. (Sumber: Youtube C-SPAN)
Startup20 Desember 2024, 14:56 WIB

Funding Societies Raup 25 Juta Dolar, Tingkatkan Modal bagi UMKM

Startup teknologi finansial ini akan memberi pinjaman dana bagi pelaku UMKM.
Funding Socities. (Sumber: istimewa)
Startup20 Desember 2024, 14:43 WIB

Grup Modalku Dapat Investasi dari Cool Japan Fund, Segini Nominalnya

Modalku adalah platform pendanaan digital bagi UMKM di Asia Tenggara.
Modalku.
Startup20 Desember 2024, 14:03 WIB

Impact Report 2024: Soroti Kepemimpinan Perempuan dan Pengurangan Emisi CO2

AC Ventures, bekerja sama dengan Deloitte, merilis Impact Report 2024 yang menunjukkan komitmen berkelanjutan terhadap dampak sosial dan lingkungan di Asia Tenggara.
AC Ventures.
Startup20 Desember 2024, 13:39 WIB

Qiscus Bertransformasi Jadi AI-Powered Omnichannel Customer Engagement Platform

Qiscus mengmumkan transformasi AI guna akselerasi pasar Asia Tenggara.
Qiscus.
Techno19 Desember 2024, 19:07 WIB

Google Whisk: Alat AI Baru untuk Bikin Gambar dari Gambar Lain

Google bereksperimen dengan generator gambar baru yang menggabungkan tiga gambar menjadi satu kreasi.
Hasil imej berbasis gambar yang dibuat oleh Google Whisk. (Sumber: Whisk)
Techno19 Desember 2024, 18:29 WIB

ASUS NUC 14 Pro: PC Mini Bertenaga Kecerdasan Buatan yang Desainnya Ringkas

ASUS mengumumkan NUC 14 Pro AI.
ASUS NUC 14 Pro. (Sumber: asus)