Teknologi Perparkiran Generasi 4.0, Ini Inovasi yang Ditawarkan Centrepark

Rahmat Jiwandono
Kamis 30 Maret 2023, 11:56 WIB
Ilustrasi parkir. (Sumber : freepik)

Ilustrasi parkir. (Sumber : freepik)

Techverse.asia – Perusahaan penyedia layanan perparkiran Indonesia, PT Centrepark Citra Corpora (Centre Park) bersiap mengimplentasikan teknologi perparkiran generasi 4.0 untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan lahan parkir di area komersial sekaligus meningkatkan kenyamanan pengguna. 

Centrepark yang telah mengembangkan penggunaan teknologi perparkiran sejak 2018, membuktikan, bahwa dengan penerapan teknologi, kinerja pengelolaan lahan parkir dapat meningkat signifikan. Hal itu terlihat dari kenaikan tingkat lalu lintas dan transaksi yang berujung pada peningkatan pendapatan.

“Masa depan perparkiran akan dibentuk oleh inovasi teknologi dan perubahan mobilitas. Karena itu sejak 2018 kami terus melakukan inovasi teknologi untuk mendorong pengelolaan perparkiran di Tanah Air semakin maju,” kata Chief Executive Officer Centre Park, Charles Oentemo, di Jakarta, Kamis (30/3/2023).

Berdasarkan sejumlah kajian lembaga konsultan global, Charles melanjutkan, ke depan tren dalam industri parkir akan diwarnai dengan peningkatan penggunaan teknologi, optimalisasi ruang parkir, konsep ekonomi berbagi (sharing economy), pendekatan berbasis konsumen, fokus kepada keberlanjutan, dan peningkatan penggunaan kendaraan listrik. 

Centrepark telah mengantisipasi perubahan tren itu dengan melakukan berbagai adaptasi menuju teknologi perparkiran generasi 4.0. Beberapa contoh inovasi teknologi generasi terbaru yang dimiliki Centrepark, misalnya Traffic Dispatch System yang merupakan inovasi berbasis analisis preskriptif.

“Dengan sistem ini, manajemen lalu-lintas di area parkir area komersial dapat diatur sedemikian rupa agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di pintu masuk dan keluar area parkir,” paparnya.  

Baca Juga: SPC Luncurkan Televisi Pintar ST65, Fitur Kelas Berat dan Harga Bersahabat

Traffic Dispatch System, dalam implementasi berupa papan informasi tingkat kepadatan kendaraan di suatu area parkir. Dengan adanya sistem ini, pengunjung akan diarahkan ke jalur masuk maupun keluar area parkir yang lebih kosong.

“Seringkali ada penumpukan antrean kendaraan di pintu parkir, sementara di pintu lainnya kosong. Dengan sistem ini, kenyamanan pengunjung akan semakin meningkat,” katanya.  

Pendekatan berbasis konsumen memang jadi salah satu pilar dalam teknologi perparkiran generasi 4.0. Selain Traffic Dispatch System, Centrepark juga punya inovasi lain, yakni sistem pemesanan slot parkir (Quickbook) yang bisa dimanfaatkan konsumen, agar bisa mendapatkan tempat parkir sesuai keinginan mereka.

“Layanan ini juga bisa menjadi nilai tambah bagi pengelola area komersial, untuk menarik minat pengunjung,” ujar Charles.

Hal lain yang juga dikembangkan Centrepark dalam teknologi perparkiran geerasi 4.0 adalah integrasi sistem perparkiran sebagai media promosi bagi pengelola gedung maupun tenant. Dengan adanya integrasi ini, pengunjung bisa mendapatkan informasi mengeneai kampanye marketing atau event yang diadakan pengelola gedung. 

Faktor kecepatan akses masuk dan keluar area parkir pun termasuk hal krusial yang dikembangkan Centrepark. Upaya meningkatkan kecepatan akses itu dimungkinkan dengan penggunaan sistem Wuzz.

“Sistem ini memanfaatkan teknologi tapless, sehingga transaksi parkir dapat berjalan lebih cepat, efisien, transparan, dan tentunya bisa mengurangi potensi antrean kendaraan,” tambahnya. 

Baca Juga: Tidak Ingin Kalah Saing dengan Google atau Microsoft, Zoom Tambahkan Fitur AI Baru

Centrepark Menyambut Ekosistem Kendaraan Listrik

Perkembangan teknologi perparkiran generasi 4.0 juga dirancang untuk adaptif terhadap berbagai tren baru, salah satunya adalah tren penggunaan mobil dan sepeda motor listrik. Jumlah populasi kendaraan listrik yang terus meningkat, ditambah dukungan pemerintah terhadap ekosistem kendaraan listrik untuk mengejar target pengurangan emisi, perlu didukung dengan keberadaan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) atau EV charging station.

Pada tahun lalu, pemerintah pusat maupun pemerintah DKI Jakarta telah mewacanakan adanya kewajiban bagi pengelola gedung untuk menyediakan SPKLU di area parkir masing-masing. Bahkan, di DKI Jakarta, setiap gedung baru sudah wajib menyediakan EV charging station di area parkirnya.

“Kami pun menyambut kebijakan ini dengan menyediakan area khusus EC charging station di lot parkir masing-masing gedung,” kata Charles. 

Bersama dengan para mitranya, Centrepark kini terus mengembangkan keberadaan SPKLU di berbagai lokasi parkir yang dikelola perusahaan. “Kami beradaptasi dengan peningkatan penggunaan kendaraan listrik, Centrepark, sebagai perusahaan perparkiran berbasis teknologi, tentunya akan mengakomodir kebutuhan pengisian kendaraan listrik di berbagai lokasi,” terang dia. 

Berbagai inovasi dan pengembangan yang dilakukan perusahaan, menurutnya, merupakan implementasi atas visi perusahaan untuk menjadi pemimpin pasar di industri perparkiran dan teknologi mobilitas di Indonesia dan Asia Tenggara.

“Ini juga sesuai dengan misi Centrepark untuk mendigitalisasikan mobilitas masyarakat Indonesia, melebarkan ekosistem bisnis, dan secara terus-menerus berinovasi dan mengembangkan teknologi,” ujarnya. 

Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut, pada tahun ini Centrepark pun menetapkan sejumlah rencana strategis 2023-2025. Strategi pertama dimulai dengan penguatan bisnis inti dan proses internal perusahaan.

Diikuti dengan pengembangan segmen bisnis melalui kolaborasi bersama Parkee dan Alfabeta. Lalu upaya ekspansi dengan mengembangkan lini bisnis dan penjajakan pasar baru di kawasan Asia Tenggara. Sekadar diketahui, CentrePark adalah perusahaan lokal dalam industri pengelolaan dan pelayanan parkir yang berdiri sejak 2009.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Startup22 Januari 2025, 18:56 WIB

Openspace Ventures Beri Pendanaan Lanjutan untuk MAKA Motors

Pendanaan ini datang setelah startup tersebut melansir motor listrik pertamanya, MAKA Cavalry.
MAKA Cavalry.
Techno22 Januari 2025, 18:34 WIB

Huawei FreeBuds SE 3: TWS Entry-level Seharga Rp400 Ribuan

Gawai ini akan menghadirkan keseimbangan sempurna antara performa dan kenyamanan.
Huawei FreeBuds SE 3. (Sumber: Huawei)
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)