Twitter Akan Bebaskan 10.000 Perusahaan dan Organisasi yang Paling Banyak Diikuti dari Biaya Status Terverifikasi Bulanan

Rahmat Jiwandono
Minggu 02 April 2023, 14:59 WIB
Elon Musk dan Twitter (Sumber : Istimewa)

Elon Musk dan Twitter (Sumber : Istimewa)

Techverse.asia - Twitter dilaporkan berencana membebaskan biaya verifikasi bulanan sebesar $1.000 atau kurang lebih Rp15 jutaan untuk akun organisasi yang paling banyak diikuti di platformnya. Twitter baru-baru ini mengatakan akan menghapus tanda centang verifikasi lama mulai 1 April kemarin, yang berarti pengguna individu yang memperoleh verifikasi di bawah sistem Twitter sebelumnya harus mulai membayar $8 atau sekitar Rp120 ribuan sebulan untuk mempertahankan tanda centang birunya.

Ke depannya, hanya pelanggan yang membayar layanan Twitter Blue yang akan diberikan tanda centang terverifikasi, yang sekarang berwarna biru untuk individu, emas untuk merek dan perusahaan, dan abu-abu untuk organisasi pemerintah. Namun, untuk organisasi — termasuk akun bisnis, nirlaba, dan lembaga pemerintah — yang awalnya akan dikenai biaya Rp15 juta kalau ingin mempertahankan tanda verifikasinya ternyata muncul rumor jika nominal tersebut untuk akun-akun bisnis tertentu. Selain itu, perusahaan akan memungut biaya bulanan sebesar $50 untuk setiap sub-akun afiliasi (yaitu, karyawan, merek, atau divisi).

Baca Juga: Sejumlah Selebritis dan Atlet Ogah-Ogahan Bayar Berlangganan Twitter Blue

Namun, ternyata tidak semua organisasi harus membayar perusahaan milik Elon Musk untuk mendapatkan hak istimewa tersebut. Twitter akan membebaskan biaya bulanan $1.000 untuk 500 klien periklanan terbesarnya dan untuk 10.000 merek, perusahaan, dan organisasi yang paling banyak diikuti yang telah diverifikasi sebelumnya, menurut laporan The New York Times, mengutip dokumen internal Twitter.

Perusahaan, merek, dan organisasi yang paling banyak diikuti di Twitter termasuk @Twitter sendiri, serta YouTube, NASA, CNN, ESPN, New York Times, NBA, dan akun berita utama BBC.

Pada Kamis (30/3/2023), Elon Musk mengutip-tweet posting akun Twitter @verified tentang rencana berlangganan organisasi terverifikasi, dengan mengatakan, penting untuk menentukan apakah seseorang benar-benar milik suatu organisasi atau tidak untuk menghindari peniruan identitas. Menurut posting Twitter, "Kami telah melihat organisasi, termasuk tim olahraga, organisasi berita, firma keuangan, perusahaan Fortune 500, dan organisasi nirlaba bergabung dengan Organisasi Terverifikasi dan mencantumkan akun afiliasi mereka secara publik di profil mereka," tulis akun Twitter dikutip Techverse.asia pada Minggu (2/4/2023). 

Merek adalah beberapa yang paling rentan terhadap peniruan identitas, seperti yang kita lihat dari gelombang akun palsu yang muncul saat verifikasi Twitter Blue pertama kali diluncurkan, membuat orang membeli tanda centang biru. Twitter telah memasang beberapa langkah untuk mencegah hal itu terjadi lagi — jika Anda mengubah gambar profil, nama tampilan, atau pegangan @, Anda akan kehilangan tanda centang untuk sementara hingga Twitter meninjau profil Anda untuk memastikan Anda tidak melanggar aturannya terhadap peniruan identitas.

Baca Juga: Geser Barack Obama, Sekarang Elon Musk Menjadi Orang yang Paling Banyak Diikuti di Twitter

Laporan The Times yang diterbitkan pada 30 Maret 2023 lalu berfokus pada dugaan upaya Elin Musk untuk bertemu dengan ketua Komisi Perdagangan Federal Lina Khan untuk membahas penyelidikan agensi tersebut terhadap praktik privasi dan keamanan data Twitter. Menurut laporan itu, permintaan Musk untuk bertemu dengan Khan ditolak. Artikel Times mencatat bahwa CEO Twitter yang diselidiki oleh FTC tidak biasa bertemu dengan salah satu komisarisnya. 

Di sisi lain, Elon Musk telah berjanji untuk menyingkirkan tanda verifikasi yang lama dengan menyatakan bahwa pemberian itu dinilai "benar-benar korup", tetapi sejauh ini hal itu juga belum terjadi. Sekarang, mengklik seseorang dengan centang biru yang tidak membayar untuk Twitter Blue menunjukkan kepada akun Twitter lainnya dengan pesan "Ini adalah akun terverifikasi lawas. Itu mungkin atau mungkin tidak terkenal".

Sekadar informasi,  Twitter Blue baru diluncurkan pada bulan November 2022, tetapi di awal kemunculannya, Elon Musk mendapat banyak kritik dari pengguna Twitter. Karena, dengan hanya membayar langganan Twitter Blue, saat itu muncul banyak akun yang menyerupai akun orang-orang terkenal. Pengguna lain merasa dirugikan dengan ini.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno05 November 2024, 18:21 WIB

Infinix Inbook Air dan Inbook Air Pro Plus Diniagakan di Indonesia

Kedua laptop ini menyasar konsumen level menengah ke atas.
Infinix Inbook Air Pro Plus. (Sumber: Infinix)
Techno05 November 2024, 17:51 WIB

Google Maps Punya Fitur AI Baru yang Didukung oleh Gemini

Berbincang santai dengan Gemini AI atau dapatkan petunjuk berkendara yang lebih baik.
Google Maps kini ditenagai dengan Gemini AI. (Sumber: Google)
Techno05 November 2024, 17:25 WIB

Spesifikasi Xiaomi Pad 7 Series, Ada 3 Pilihan Warna

Tablet pintar ini tersedia dalam dua pilihan model.
Xiaomi Pad 7. (Sumber: Xiaomi)
Techno05 November 2024, 16:37 WIB

Harga dan Spek POCO C75 yang Dipasarkan di Indonesia, Mirip Redmi 14C?

C75 ditenagai dengan chipset MediaTek Helio G8 Ultra.
POCO C75. (Sumber: POCO)
Startup05 November 2024, 16:04 WIB

Demo Day BEKUP 2024: Sukses Dapatkan 24 Startup dari 6 Kota di Indonesia

Demoday BEKUP 2024 Perluas Peluang Kolaborasi dan Permodalan Para Startup.
Demo Day BEKUP 2024 yang diinisiasi Kemenparekraf dibuka pada Senin (4/11/2024). (Sumber: Kemenparekraf)
Startup05 November 2024, 14:31 WIB

TransTRACK Perkuat Kolaborasi Bisnis dengan Perusahaan Australia

MoU ini turut menandai langkah awal ekspansi strategis TransTRACK ke Australia.
TransTRACK jalin kesepakatan dengan perusahaan asal Australia. (Sumber: dok. transtrack)
Startup05 November 2024, 14:18 WIB

Paper.id Meluncurkan Horizon Card: Kartu Kredit Digital Khusus untuk Perusahaan

Layanan ini mendukung proses pengadaan barang dan jasa bagi perusahaan.
CEO Paper.id Yosia Sugialam. (Sumber: istimewa)
Startup05 November 2024, 13:08 WIB

Percepat Transformasi Digital, Granite Asia dan INA Resmi Jalin Kolaborasi

Granite Asia bersama Indonesia Investment Authority berkomitmen untuk mempercepat transformasi digital dalam negeri.
INA berkolaborasi dengan Granite Asia guna mempercepat transformasi digital. (Sumber: istimewa)
Lifestyle04 November 2024, 20:23 WIB

5 Alasan Barang Mewah Bekas Kini Banyak Dicari oleh Konsumen

Terdapat sejumlah faktor yang membuat barang bekas banyak dicari orang.
Ilustrasi barang mewah tas Goyard. (Sumber: Goyard)
Lifestyle04 November 2024, 19:03 WIB

G-SHOCK Hadirkan Seri G-STEEL GM700 Berlapis Logam, Punya 3 Model Jam Tangan

Casio merilis jam tangan berlapis pogam yang didasarkan pada model analog-digital dynamic GA700.
Casio G-SHOCK GM700G-9A (kiri) dan GM700-1A. (Sumber: Casio)