Beraktivitas di dunia maya dan berselancar adalah salah satu kegiatan yang seru tapi cukup menantang. Bagaimana tidak, ketika sedang asyik mencari dan membuka laman tertentu, kita bisa mendapatkan banyak data yang dibutuhkan. Tetapi di saat bersamaan, tidak menutup kemungkinan kita jadi korban kejahatan siber. Kalau sudah demikian, keamanan data pribadi jadi taruhannya.
Salah satu kejahatan siber yang sering membuat kita terlena pada awalnya adalah phising. Phising adalah upaya untuk mendapatkan informasi data seseorang dengan teknik mengelabui. Phising merupakan tindak kejahatan siber, di mana pelaku memperdayai dan membujuk korban via email, media sosial, dll. untuk membagikan data sensitif, seperti informasi login, bank, kartu kredit, dan lainnya.
Nah kan, namanya teknik mengelabui, sasarannya tentu pengguna yang lengah.
Untuk melindungi data pribadi dan mencegah kita jadi korban kejahatan siber, Google memberikan sejumlah tips untuk kita. Google juga memberikan penjelasan, langkah apa saja yang bisa kita ambil, kalau terlanjur jadi korban kejahatan siber salah satunya peretasan akun.
Cara menghindar dari phising
Menurut Google, guna menghindari phising, tanyakan pertanyaan berikut sebelum kamu mengklik link atau merespon pesan.
Pertanyaan #1: Sebelum mengklik suatu URL (link), cari tahu sendiri secara online nama dan URL resmi bisnisnya. Bandingkan, apakah sesuai dengan yang kamu terima? Hal ini karena penipu kadang membuat URL dan halaman situs web yang mirip dengan perusahaan resminya untuk menipumu
Pertanyaan #2: Cek apakah tampilan pesan atau situs terlihat profesional, dengan produk atau logo perusahaan yang benar, tanpa kesalahan ejaan?
Pertanyaan #3: Apakah ada peringatan? Gmail menandai email mencurigakan dan memindai lampiran bervirus secara otomatis. Perhatikan peringatan yang diberikan sistem seperti 'tandai sebagai spam' atau 'virus terdeteksi'
Pertanyaan #4: Apakah pesan atau hal yang ditawarkan terdengar mustahil? Misalnya, kesempatan untuk menghasilkan uang yang sangat banyak atau memenangkan sesuatu. Kemungkinan besar ini adalah upaya penipuan
Pertanyaan #5: Apakah pesannya terdengar aneh? Misalnya, apakah pengirim menyebut adanya situasi gawat darurat yang membuatmu panik atau mengatakan bahwa dia mengenalmu, tapi kamu tidak yakin?
Google selama ini telah memiliki fitur 'Safe Browsing' di Chrome. Ini melindungimu dari situs berbahaya yang mungkin ingin mencuri data pribadimu dengan memberikan peringatan saat kamu mencoba memasuki situs tersebut.
Chrome selalu diperbarui setiap enam pekan sekali, sehingga kamu selalu mendapatkan fitur dan perbaikan keamanan terbaru, serta terlindungi dari ancaman keamanan seperti malware atau phishing.
"Jika kamu menemukan situs berbahaya, laporkan kepada Google," tulis Google, seperti kami kutip pada Rabu (5/4/2023).
Jika terlanjur jadi korban kejahatan siber, apa yang harus kita lakukan?
Saat kamu mengalami peretasan atau pencurian perangkat, jangan langsung panik. Cek langkah cepat yang bisa kamu lakukan, guna memulihkan atau meminimalisasi kerugian, berikut ini
- Jika akunmu diretas
Login segera dan gantilah sandimu. Bila pelaku telah mengganti sandi Akun Google-mu, ikuti langkah ini untuk memulihkannya. Kemudian, lakukan 'Pemeriksaan Keamanan Google' untuk melihat apakah ada akun lainnya yang turut disusupi, lalu ikuti rekomendasi yang disarankan untuk meningkatkan keamanan akun.
- Jika ponselmu hilang atau dicuri
Ikuti langkah berikut ketika ponselmu hilang atau dicuri. Kunjungi menu 'Temukan ponsel Anda' pada pengaturan di smartphone, untuk mencegah siapa pun mengakses datamu. Kamu bisa menemukan lokasi perangkat dari jarak jauh dan mengunci ponselmu (baik Android maupun iOS).
Hal lain yang perlu dilakukan adalah kontrol privasimu langsung dari aplikasi yang kamu gunakan setiap hari. Pemeriksaan Privasi memungkinkanmu memilih jenis data yang ingin disimpan di Akun Google, menentukan siapa saja yang bisa mengaksesnya, serta mengatur jenis iklan yang ingin kamu lihat.
Kamu bisa mengubah pengaturan ini kapan saja dan mengaktifkan pengingat untuk mengelola pengaturan secara berkala.
Sekarang, sampaikan pesan hati-hati berinternet kepada temanmu. Bukan hanya hati-hati di jalan ya.