Apakah kita sebelumnya pernah mengevaluasi diri kita atas penggunaan gadget, terutama smartphone? Seperti apa interaksi kita dengan sesama manusia ketika kita sudah aktif dengan gadget? Mata kita lebih banyak menatap layar gadget atau menatap mata manusia lainnya?
CEO Apple, Tim Cook, hadir dalam acara inaugurasi Global Creativity Awards yang diselenggarakan oleh pihak majalah GQ. Perhelatan pemberian penghargaan berlangsung hari ini, Kamis (6/4/2023). Penghargaan tersebut diberikan kepada orang-orang yang berasal dari seluruh industri, yang membentuk kehidupan masyarakat.
Di sela acara itu, GQ Magazine mendapatkan kesempatan untuk mewawancarai Tim Cook, mengenai masyarakat modern yang di masa sekarang ini terus-terusan melihat layar telepon genggam. Itu ternyata mempengaruhi kondisi mental mereka.
Baca Juga: Puasa Dapat Membantu Gula Darah Jadi Lebih Stabil? Begini Penjelasan Pakar
Dikutip dari Hindustan Times Tech, Tim Cook mengungkap bahwa, pihaknya membuat teknologi untuk memberdayakan orang, agar dapat melakukan hal-hal yang tidak dapat mereka lakukan, untuk menciptakan hal-hal yang tidak dapat mereka buat, untuk mempelajari hal-hal yang tidak dapat mereka pelajari.
"Dan maksud saya, itulah yang mendorong kami. Kami tidak ingin orang terlalu sering menggunakan ponsel kami. Kami tidak diberi insentif untuk itu. Kami tidak menginginkan itu," ungkap Cook, dilansir pada Kamis sore.
Menurut Cook, jika kita melihat layar lebih lama ketimbang bertatapan mata dengan sesama manusia, maka ada yang salah dengan diri kita.
Baca Juga: Tiap Daerah di Indonesia Punya Hidangan Khas Ramadan, yang Mana Khas Daerahmu?
Misalnya saja menyinggung iPhone, Cook mengatakan kalau iPhone memiliki fitur 'Screen Time' yang bisa menunjukkan durasi pengguna menjajal telepon genggam (HP). Ia mengatakan fitur itu sengaja dibuat agar pengguna menyadari, apakah relasi mereka dengan HP masih dalam batas normal atau sudah berbahaya.
"Saya sangat disiplin mengecek laporan Screen Time untuk mengetahui apakah saya terlalu lama di depan HP," ujarnya.
Ia menambahkan, bagi generasi yang tidak lahir di era digital, mungkin melepas kecanduan terhadap HP merupakan hal yang lebih mudah. Namun, bagi generasi yang lahir dan langsung berkenalan dengan dunia digital, tentu hal ini lebih sulit. Pasalnya, batasan antara dunia digital dan dunia nyata seakan lebih tipis. Karena hampir semua interaksi dan pencarian informasi dilakukan secara online.
Baca Juga: Alasan Keamanan Data Privasi dan Verifikasi Usia Pengguna, Italia Membanned ChatGPT
"Anak-anak sekarang lahir di era digital. Saya rasa penting untuk membuat batasan yang jelas bagi mereka," terang Cook lagi.
Tim Cook, dalam wawancara itu juga menyinggung soal bagaimana ide disebarkan ke seluruh perusahaan. Tim Cook menyukai cara Steve Job yang tidak mengharapkan inovasi hanya dari satu grup perusahaan.
Ketika menjalankan operasional, mereka mencoba menjadi inovatif dan kreatif, sama seperti mereka kreatif di tempat lain. Pada dasarnya, mereka harus membangun produk yang sedang mereka rancang.
Baca Juga: Blackpink: The Game Bakal Dirilis, Pengembang yang Sama dengan BTS World
Tim Cook juga berbincang tentang Apple Park, kantor pusat Apple yang berlokasi di Cupertino, California yang berperan dalam menghasilkan produk seperti iPhone. Kata dia, sekarang ini Apple sedang mencoba merancang produk ke tempat di mana mereka meminimaliasi jenis data yang dikumpulkan. Dan yang terpenting dari itu, Apple tetap menempatkan pengguna di kursi kontrol, termasuk soal data pengguna.