Duh, Tiga Karyawan Samsung Dilaporkan Tak Sengaja Bocorkan Data Sensitif di ChatGPT

Uli Febriarni
Sabtu 08 April 2023, 17:04 WIB
kantor Samsung (Sumber : SAMSUNG)

kantor Samsung (Sumber : SAMSUNG)

Hari demi hari, kemajuan teknologi kian tak terbantahkan, termasuk juga dalam konteks kecerdasan buatan. Hal ini misalnya terlihat pada kehadiran ChatGPT, yang seiring hari semakin populer.

ChatGPT merupakan chatbot buatan OpenAI, mengadopsi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Chatbot ini mampu menjawab aneka pertanyaan pengguna dengan bahasa yang menyerupai bahasa manusia. ChatGPT kekinian dikenal dapat membantu siapa saja dan apapun yang dibutuhkan.

Namun demikian, kepopuleran dan kemudahan penggunaan teknologi kecerdasan buatan macam ChatGPT, selanjutnya mendorong munculnya kekhawatiran sejumlah pihak. Kondisi ini kemudian menyebabkan ada sejumlah negara dan perusahaan yang melarang penggunaan ChatGPT. Karena tidak dipungkiri, penggunaan ChatGPT bisa saja membuat masalah di kemudian hari. 

Dan terbaru, Fox Business mengungkap bahwa, data perusahaan Samsung di divisi semikonduktor mengalami kebocoran pada tiga kesempatan terpisah. Situs web mengatakan kebocoran itu terjadi dalam 20 hari setelah konglomerat Korea Selatan itu mencabut larangan chatbot.

Melansir dari media itu, Sabtu (8/4/2023), dapat digambarkan beginilah masalah yang terjadi di perusahaan tersebut. Jadi, sebelum kita meminta chatbot untuk meringkas memo penting atau memeriksa kesalahan pekerjaan kita, perlu diingat bahwa apapun yang kita bagikan dengan ChatGPT dapat digunakan untuk melatih sistem. Bahkan mungkin memunculkan tanggapannya kepada pengguna lain.

Nah, mungkin ini sesuatu yang terlupakan oleh sejumlah pegawai Samsung, hingga mereka kemudian dilaporkan telah tidak sengaja membagikan informasi rahasia dengan chatbot.

Segera setelah divisi semikonduktor Samsung telah mengizinkan para insinyur mereka untuk menggunakan ChatGPT, para pekerja membocorkan informasi rahasia setidaknya tiga kali.

Baca Juga: Kelebihan AI: Bisa Deteksi Kejahatan Pencucian Uang Sampai Radang Paru-Paru

Baca Juga: Apa Itu MindMe? Platform WebGIS yang Ajak Orang Sadar Pentingnya Kesehatan Mental

Baca Juga: Waduh! CEO Apple Tim Cook Tak Ingin Orang Terlalu Sering Pakai iPhone, Kenapa Ya?

Laman The Economist mengatakan, seorang pekerja telah menemukan kesalahan saat mengeksekusi kode sumber dan menanyakan solusinya. Sedangkan karyawan lain mengunggah kode program yang ditulis, untuk mengidentifikasi hasil dan peralatan yang rusak dan meminta pengoptimalan kode.

Karyawan ketiga mengunggah rekaman rapat untuk membuat risalah rapat.

"Sulit untuk dikonfirmasi karena ini adalah masalah internal perusahaan," kata seorang pejabat Samsung Electronics kepada reportert The Economist.

Akibat tindakan tiga karyawan itu, perusahaan telah menerapkan tindakan perlindungan darurat. Samsung juga dapat memblokir ChatGPT di jaringan perusahaan jika terjadi kecelakaan serupa, kata laporan itu.

Melansir Engadget, kini perusahaan dikatakan sedang menyelidiki ketiga karyawan tersebut dan membangun chatbot sendiri untuk mencegah kecelakaan serupa. 

Kebijakan data ChatGPT menyatakan bahwa, kecuali pengguna memilih keluar secara eksplisit, ChatGPT akan menggunakan permintaan mereka untuk melatih modelnya.

Pemilik chatbot, OpenAI, mendesak pengguna untuk tidak membagikan informasi rahasia dengan ChatGPT dalam percakapan karena chatbot tersebut 'tidak dapat menghapus petunjuk spesifik dari riwayat Anda'. Maka, satu-satunya cara untuk menghilangkan informasi pengenal pribadi di ChatGPT adalah dengan menghapus akun: sebuah proses yang dapat memakan waktu hingga empat pekan.

Jadi, sepertinya kita memang tetap harus berhati-hati ketika berinteraksi dan mengoperasikan chatbot ChatGPT. Karena sifat AI sebagai mesin yang belajar, ChatGPT akan menggunakan data masukan dari pengguna untuk pekerjaannya; data masukan itu bisa saja masuk dalam keluaran pengguna lainnya. Terlebih OpenAI telah mengembangkan aplikasi ini untuk bisa terkoneksi dengan internet. Belum diketahui perkembangan ujicoba atas layanan yang satu ini.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)
Techno21 Januari 2025, 16:39 WIB

Upaya Donald Trump Mempertahankan TikTok di AS, Beri Perpanjangan Waktu 75 Hari

Trump menggembar-gemborkan rencananya untuk menyelamatkan TikTok selama kampanye kemenangannya.
Presiden AS Donald Trump. (Sumber: null)
Techno21 Januari 2025, 15:50 WIB

Edits: Aplikasi Edit Video yang Fiturnya Banyak Mirip CapCut

Instagram meluncurkan aplikasi pengeditan video baru yang sangat mirip dengan CapCut.
Logo aplikasi Edits milik Instagram. (Sumber: istimewa)