National Public Radio Putuskan Hengkang dari Twitter, Begini Penyebabnya

Rahmat Jiwandono
Kamis 13 April 2023, 08:28 WIB
Logo National Public Radio (NPR). (Sumber : NPR)

Logo National Public Radio (NPR). (Sumber : NPR)

Techverse.asia – National Public Radio (NPR) segera menangguhkan semua aktivitasnya di Twitter, setelah media radio ini mendapatkan label "media yang didanai pemerintah" pada akunnya di media sosial milik Elon Musk itu, sehingga secara keliru menyiratkan bahwa NPR tidak independen secara editorial dari pemerintah Amerika Serikat (AS).

Dengan demikian, NPR adalah portal berita terbesar pertama yang meninggalkan Twitter sejak pengambilalihan perusahaan oleh Elon Musk senilai US$44 miliar pada 2022 yang lalu. Dan itu membuat hubungan CEO Twitter Elon Musk dengan pers berada di titik terendah.

Pada Minggu lalu, Twitter menambahkan label ke akun utama NPR yang mengatakan itu adalah "media yang berafiliasi dengan negara AS", yang mana oleh CEO NPR John Lansing menyebutnya sebagai tindakan yang "tidak dapat diterima". Media sosial itu kemudian memodifikasinya dengan mengatakan NPR adalah "media yang didanai pemerintah".

Menurut NPR, rata-rata, kurang dari satu persen anggaran operasional tahunannya datang dalam bentuk hibah dari Korporasi untuk Penyiaran Publik dan lembaga serta departemen federal. Akun Twitter utama NPR telah dibungkam sejak mendapatkan label tersebut seminggu yang lalu, tetapi CEO John Lansing membuat pernyataan resmi dalam sebuah memo yang dikirim ke staf pada hari ini.

“Pada titik ini saya telah kehilangan kepercayaan pada pengambilan keputusan di Twitter. Saya perlu waktu untuk memahami apakah Twitter dapat dipercaya lagi,” kata John Lansing kepada reporter NPR kami kutip pada Kamis (13/4/2023).

Baca Juga: Twitter Akhirnya Bakal Menghapus Tanda Centang Biru yang Tidak Langganan Twitter Blue, Kapan?

Dia menyatakan bahwa NPR tidak akan mempublikasikan produk jurnalisme mereka di platform yang dianggap merusak kredibilitasnya. “Kami tidak menempatkan jurnalisme kami pada platform yang telah menunjukkan minat untuk merusak kredibilitas kami dan pemahaman publik tentang independensi editorial kami,” papar dia.

Menurut Twitter, label "didanai pemerintah" berlaku untuk setiap outlet berita yang menerima "sebagian atau semua" dana dari pemerintah, yang "mungkin memiliki berbagai tingkat keterlibatan pemerintah atas konten editorial." Twitter juga memberikan label ini ke BBC.

Elon Musk, miliarder yang juga CEO Tesla dan SpaceX, memberikan wawancara dadakan kepada BBC pada hari ini di mana dia menyebut pengambilalihan Twitter 'cukup menyakitkan' dan mengatakan 'dia terus-menerus diserang' sejak dia membeli Twitter.

BBC merasa keberatan dengan deskripsi "didanai pemerintah" di akun Twitter-nya dan meminta agar Twitter untuk segera menyelesaikan masalah tersebut secepat mungkin. Dalam wawancara BBC, Elon Musk mengatakan Twitter akan bersedia mengubah label akun BBC untuk mengatakan itu "didanai publik" daripada "didanai pemerintah."

Baca Juga: Geser Barack Obama, Sekarang Elon Musk Menjadi Orang yang Paling Banyak Diikuti di Twitter

Elon Musk memiliki hubungan yang kurang baik dengan pers, dan tindakan yang dia ambil selama beberapa minggu terakhir hanya memperburuk situasi. Sebab, Twitter telah menyediakan verifikasi akun untuk dibeli, organisasi berita dan jurnalis individu sama-sama enggan untuk berpartisipasi dalam sistem bayar untuk mempertahankan tanda verifikasinya.

Sejumlah media, termasuk The Washington Post, Politico, dan Vox Media, memperjelas bahwa mereka tidak berniat membayar untuk menyimpan tanda centang untuk reporter atau akun utama mereka.

Selain itu, Elon Musk juga telah menarik tanda verifikasi emas untuk akun media The New York Times di awal bulan ini. Itu terjadi setelah ia mendapat dorongan oleh akun penggemar Musk bernama @DogeDesigner. Sekadar diketahui, akun The New York Times telah memiliki pengikut sebanyak 55 juta orang.

Namun sepertinya Elon Musk sama sekali tidak menyesal mengenai penarikan tanda centang emas tersebut dari akun Twitter The New York Times. “Saya harus mengaku senang menghapus lencana verifikasi dari The New York Times. Pokoknya mereka masih hidup dan sehat jadi mereka baik-baik saja,” kata Musk dalam wawancara dengan BBC.

Di sisi lain, semua akun terverifikasi akun yang tidak berlangganan Twitter Blue diperkirakan akan kehilangan tanda centangnya pada 20 April (tertunda dari 1 April) besok, tetapi platform media sosial berlogo burung ini sangat berhati-hati untuk menghapus lencana The New York Times sesegera mungkin. Pasalnya, hal ini sangat memudahkan pengguna untuk menyamar sebagai sumber berita utama, dan juga dapat menimbulkan kebingungan seputar apakah akun ini asli.

 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Automotive15 November 2024, 18:17 WIB

Chery J6: Mobil Listrik Tipe SUV Offroad Pertama di Indonesia

Era Baru SUV Offroad dengan Energi Berkelanjutan.
Chery J6. (Sumber: dok. chery)
Techno15 November 2024, 17:38 WIB

Spotify akan Mulai Bayar Host Siniar Video, Apa Syaratnya?

Spotify akan mulai membayar host podcast video berdasarkan seberapa baik kinerja video mereka.
Spotify.
Techno15 November 2024, 17:06 WIB

Apple Merilis Final Cut Pro 11 yang Kini Bertenaga Kecerdasan Buatan

Final Cut Pro 11 memulai babak baru dalam penyuntingan video di Mac.
Final Cut Pro 11. (Sumber: Apple)
Automotive15 November 2024, 16:09 WIB

Deretan Mobil yang Diumumkan di Gelaran KIA EV Day 2024

Distributor dan media berkumpul untuk melihat lebih dekat beberapa model EV terkini dan yang akan datang dari KIA, serta kendaraan konsep.
Deretan mobil yang diperkenalkan KIA pada EV Day 2024. (Sumber: KIA)
Techno15 November 2024, 15:50 WIB

Hitachi Vantara Memperluas Platform Penyimpanan Cloud Hibrida dengan Penyimpanan Objek

Platform Penyimpanan Virtual One mengintegrasikan penyimpanan objek dengan blok dan file.
Hitachi Virtual Storage Platform One. (Sumber: Hitachi)
Startup15 November 2024, 15:32 WIB

GoTo x Indosat Kembangkan Sahabat-AI: LLM Sumber Terbuka Berbasis Bahasa Indonesia

Sahabat-AI sudah digunakan untuk Dikte Suara (Dira), teknologi AI GOTO yang diluncurkan untuk keperluan bisnis unit Financial Technology (Fintech) dan Gojek.
GoTo hadirkan Sahabat-AI untuk Bahasa Indonesia dan bahasa daerah. (Sumber: GoTo)
Startup15 November 2024, 14:35 WIB

3 Startup Teknologi Iklim di Asia Tenggara yang Patut Diperhatikan Investor

Tiga perusahaan rintisan ini memiliki prospek yang menjanjikan bagi investor.
Tiga perusahaan rintisan teknologi iklim di Asia Tenggara. (Sumber: AC Ventures)
Techno15 November 2024, 14:13 WIB

Mantap! Daya Saing Digital Indonesia Naik ke Peringkat 43 Dunia

Tapi masalah kecepatan internet jadi persoalan utama yang patut mendapat perhatian.
Ilustrasi daya saing digital. (Sumber: freepik)
Techno14 November 2024, 17:21 WIB

Laporan e-Conomy SEA 2024: Perekonomian Digital Indonesia akan Mencapai GMV yang Fantastis

Sektor e-commerce dan perjalanan menjadi penopang berkat bantuan AI dalam mendorong pertumbuhan di lima sektor utama tahun ini.
Ilustrasi ekonomi digital. (Sumber: freepik)
Startup14 November 2024, 15:23 WIB

Privy x Julo: Sediakan Tanda Tangan Elektronik untuk Platform Tekfin Julo

Privy semakin dipercaya berbagai pihak sebagai penyedia layanan digital trust terbaik di tanah air.
Privy.