Pemerintah Italia, lewat Badan Perlindungan Data Italia (Garante), sebelumnya memblokir atau menangguhkan sementara produk buatan OpenAI yang sangat populer, ChatGPT.
Pemblokiran dilakukan, karena pemerintah setempat menilai pelatihan dan fungsi ChatGPT berpotensi melanggar Peraturan Perlindungan Data Umum UE (GDPR).
Namun, kini Garante memberikan kesempatan kepada perusahaan teknologi kecerdasan buatan itu untuk bisa menghindari pemblokiran. Garante menerbitkan daftar langkah-langkah penting yang harus diambil OpenAI, jika OpenAI ingin ChatGPT boleh dipakai penggunanya di Italia. Langkah-langkah harus dijalankan paling lambat akhir April 2023.
Baca Juga: Alasan Keamanan Data Privasi dan Verifikasi Usia Pengguna, Italia Membanned ChatGPT
Secara umum isi syarat itu, meminta OpenAI menyusun dan menyediakan informasi tentang pengaturan dan logika pemrosesan data yang diperlukan untuk pengoperasian ChatGPT, bersama dengan hak yang diberikan kepada subjek data, di situs web mereka.
Selain itu, pengguna Italia harus diperlihatkan pemberitahuan tersebut dan harus menyatakan bahwa mereka berusia di atas 18 tahun sebelum menyelesaikan pendaftaran mereka.
Perusahaan juga akan diminta untuk membatasi usia pengunjung situs, untuk menyaring pengguna di bawah usia 18 tahun, aturan ini diharapkan sudah ada pada akhir September. Demikian dikutip dari Engadget, Kamis (13/4/2023).
Garante juga menuntut agar perusahaan memberlakukan alat yang mudah diakses, yang memungkinkan non-pengguna memakai hak mereka untuk menolak pemrosesan data pribadi mereka.
"Hak yang sama harus diberikan kepada pengguna, jika kepentingan yang sah dipilih sebagai dasar hukum untuk memproses data mereka," tulis pengumuman Garante.
Baca Juga: Sedan Sport Luxury Terbaru dari Acura Integra Type S
Baca Juga: Tradisi Membangunkan Sahur & Relevansinya dengan Perkembangan Zaman
Baca Juga: Tiap Daerah di Indonesia Punya Hidangan Khas Ramadan, yang Mana Khas Daerahmu?
OpenAI harus menjalankan kampanye iklan pada 31 Mei 2023, melalui radio, TV, surat kabar, dan internet. Kampanye itu isinya memberi tahu publik tentang metode pengumpulan data mereka, dan bagaimana informasi pribadi orang Italia akan digunakan untuk melatih algoritma perusahaan.
GDPR UE berlaku setiap kali data pribadi diproses, tulis Techcrunch. Tidak diragukan lagi model bahasa besar seperti GPT OpenAI telah mengumpulkan banyak hal dari internet publik, untuk melatih model AI generatif mereka agar, dapat merespons dalam manusia; seperti cara untuk petunjuk bahasa alami.
Sementara itu, CEO OpenAI, Sam Altman, telah menanggapi perintah otoritas perlindungan data Italia dengan cepat memblokir akses ke ChatGPT. Dalam pernyataan publik singkat, ia juga mengonfirmasi bahwa pihaknya telah berhenti menawarkan layanan di Italia.
Seperti yang sudah diketahui, Reuters sebelumnya telah memberitakan soal ini, Keputusan pemerintah Italia untuk sementara melarang chatbot OpenAI itu disampaikan pada Jumat (31/3/2023).
Bahkan mereka juga mulai meluncurkan penyelidikan, atas dugaan pelanggaran aturan privasi aplikasi kecerdasan buatan.
Sedikitnya ada dua masalah utama yang coba diatasi oleh larangan tersebut, seperti yang ditulis oleh ZD Net, yakni: pengumpulan data pengguna yang tidak sah dan tidak memiliki sistem verifikasi usia untuk mencegah anak di bawah umur terpapar materi terlarang. Penyebab yang terakhir, membuat anak-anak terpapar tanggapan yang 'sama sekali tidak sesuai dengan usia dan kesadaran mereka'.
Dalam hal pengumpulan data, pihak berwenang mengklaim OpenAI belum memiliki izin hukum untuk mengumpulkan data pengguna.Pemerintah Italia sebelumnya membanned atau memblokir ChatGPT dengan alasan