PT Telkom (Tbk) berencana membangun Data Center yang ketiga, mencakupi pelayanan di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Hal itu diungkap oleh Direktur Wholesale & International Service Telkom, Bogi Witjaksono, kala mengunjungi kantor Telkom Pugeran, Kota Yogyakarta, belum lama ini.
Bogi menjelaskan, bukan hanya menjadi data center ketiga, neuCentrIX Pugeran akan menjadi bagian dari ekosistem data center nasional yang tersebar ke dalam tujuh klaster.
neuCentrIX Pugeran akan terdiri dari tiga lantai, yang rencananya memiliki total 242 rack. neuCentrIX ini disiapkan guna memenuhi berbagai kebutuhan pelanggan dan para pelaku bisnis.
"Masih banyak perusahaan di Yogyakarta, khususnya ISP konten provider yang membutuhkan kehadiran neuCentrIX, hal ini merupakan potensi pelanggan. Semoga dapat dipenuhi kebutuhannya dalam waktu dekat," ujar Bogi Witjaksono, dalam keterangan tertulisnya.
Sebelumnya, Telkom memiliki dua data center lain di wilayah Jateng & DIY yaitu neuCentrix Kotabaru Yogyakarta berkapasitas 55 fullrack dan 9 subrack, serta neuCentrIX Candi Semarang berkapasitas 20 fullrack dan 9 subrack. Keduanya sudah hampir penuh terisi oleh pelanggan dari berbagai segmen.
neuCentrIX yang dimiliki Telkom memiliki fasilitas berskala internasional, yang terhubung dengan seluruh jaringan TelkomGroup secara nasional dan global.
Di lokasi yang sama, Bogi juga mengunjungi Integrated Operation Center (IOC) dan dilanjutkan ke Grapari Plasa Sleman, untuk mengecek kesiapan operasional pada momen Ramadan Idul Fitri tahun ini dan memberikan semangat kepada seluruh personil yang bertugas. Tidak lupa Bogi mengingatkan untuk terus menjaga dan meningkatkan customer experience.
Telkom terus berkomitmen memperkuat digitalisasi melalui pengembangan Data Center Ecosystem (DC Ecosystem), dengan layanan yang mumpuni bertaraf global, di NeutraDC dan neuCentrIX.
"DC Ecosystem adalah layanan digital yang menyediakan akses koneksi langsung ke beberapa infrastruktur jaringan, penyedia cloud, dan ruang penyimpanan berskala besar," imbuhnya.
Bagi industri bisnis dengan tren pertumbuhan ekonomi digital, akses data center serta bandwidth internasional yang luas akan mendukung hampir semua komputasi, penyimpanan data, keamanan data, serta aplikasi jaringan dan bisnis untuk perusahaan. Pasalnya, digitalisasi nasional adalah salah satu faktor utama penggerak perekonomian, dapat dimulai dari pembangunan industri digital lokal, yang akan menjadi pengaktif digitalisasi berbagai industri vertikal.
Turut serta ingin membangun ekosistem data, Telkom mengembangkan ekosistem digital di mana semua aspek di dalamnya harus tumbuh.
Telkom menyatukan seluruh data center menjadi empat layer dengan fasilitas berstandar internasional, sesuai dengan spesifikasi data center global. Selain itu, didukung berbagai macam alternatif konektivitas yang ada, dengan harapan dapat mendukung terciptanya kemandirian digital Indonesia.
Bisnis data center adalah bisnis yang diproyeksi sangat potensial ke depannya, seiring dengan tingginya permintaan saat ini. Untuk itu, dalam dua tahun ke depan, TelkomGroup akan fokus memperkuat dan mengembangkan data center yang dimiliki.
"untuk memenuhi kebutuhan domestik di Indonesia dan menangkap peluang pasar pemain digital global," terang dia.
Saat ini TelkomGroup telah memiliki 32 data center yang terdiri dari 5 data center global dan 3 Enterprise Data Center (Sentul, Serpong, dan Surabaya) dengan klasifikasi tier 3 dan 4, serta 1 Hyperscale Data Center (Cikarang) dan 23 neuCentrIX yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.
Upaya TelkomGroup dalam memperkuat positioning di bisnis data center regional, sejalan dengan fokus perusahaan untuk value creation yang optimal pada strategi utama Five Bold Moves, terutama data center. Dengan demikian langkah untuk mewujudkan keberlanjutan perusahaan akan direalisasi dan kedaulatan digital nasional juga dapat diakselerasi.