Kemenkominfo RI Komentari Soal AI Bisa Gantikan Manusia

Uli Febriarni
Sabtu 15 April 2023, 17:01 WIB
Ilustrasi karyawan yang terdampak PHK (Sumber : freepik)

Ilustrasi karyawan yang terdampak PHK (Sumber : freepik)

Transformasi digital kerap berdampak pada hilangnya pekerjaan. Sehingga, manusia harus berakselerasi agar tidak mudah tergantikan oleh mesin.

Hal itu dikemukakan oleh Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Semuel Pangerapan, saat berkomentar soal kemungkinan manusia digantikan oleh kecerdasan buatan (Artificial Intelligence (AI)).

"Ya yang buatnya (AI) manusia, ya bego aja manusianya kalau mau digantikan," ujar dia, seperti dilansir dari LKBN Antara, Sabtu (15/4/2023).

Meski demikian, Semuel juga menyebut tenaga manusia pada dasarnya kecerdasan buatan tetap diperlukan untuk membantu dalam pekerjaan sehari-hari. Misalnya saja yang terlihat saat ini, sistem pembayaran tol dahulu masih harus dijaga oleh pegawai. Kini dengan kemajuan teknologi, pembayaran hanya cukup menggunakan kartu yang terisi saldo elektronik.

Selain itu, menurut Semuel ada nilai positif yang bisa diambil dari AI, mulai dari segi produktivitas hingga menghemat waktu. AI juga bisa dimanfaatkan untuk memerangi hoaks. Contoh nyatanya adalah kerja sama Kominfo dengan BRIN dalam penanganan konten hoaks di dunia digital.

"Kominfo dan Korika BRIN akan menciptakan teknologi kecerdasan artifisial untuk melakukan analisis berita hoaks dan sentimen," jelasnya.

Semuel menjelaskan, Korika akan menghasilkan algoritma yang dibuat melalui teknik Natural Language Processing (NLP) dan Pembelajaran Mesin atau Machine Learning yang akan diberikan kepada Kominfo.

"Hasil yang diharapkan Kominfo dapat memanfaatkan teknologi Kecerdasan Artifisial dalam menjalankan fungsi pengawasan atas berita hoaks dan sentimen di sosial media," ucapnya.

Melansir website Kominfo, pemerintah akan terus mengembangkan kecerdasan artifisial atau artificial intelegence agar bisa memajukan industri digital. Salah satunya melalui Natural Language Processing Artificial Intelligence (NLP-AI).

Baca Juga: Kemenkes RI: Polusi Udara Picu Penyakit Respirasi yang Membebani BPJS

Baca Juga: Pembaruan Microsoft ke Windows 11: Mudahkan Penggunaan Fitur Berbagi Foto dan Kelola Privasi

Baca Juga: Berkat Blibli Hasanah, Blibli Jadi E-commerce Halal Pertama di Indonesia

Baca Juga: Puasa Dapat Membantu Gula Darah Jadi Lebih Stabil? Begini Penjelasan Pakar

"Kami di pemerintah tugasnya adalah mendorong apa yang diinisiasi dari komunitas, karena (pengembangan NLP AI) ini adalah bagian yang baik," ungkap dia.

"Peran pemerintah saat ini tidak hanya sebagai regulator, tetapi juga memfasilitasi dan mendorong semakin cepat menjadi akselerator untuk pengembangan ekosistem digital nasional, lanjut dia. Oleh karenanya, kemajuan teknologi digital seperti NLP-AI yang dimanfaatkan oleh berbagai pihak perlu mendapatkan dukungan dari pemerintah.

"Jadi AI dan NLP ini seharusnya dilihatnya sebagai enabler untuk kemajuan lebih tinggi lagi. Karena mungkin manusia sebagai analitiknya nanti, bukan lagi memori semuanya, umpanya dengan adanya AI," sambung Semuel. 

Semuel juga memberikan salah satu keunggulan AI yang dimanfaatkan untuk menerjemahkan bahasa, dari berbagai negara ke dalam Bahasa Indonesia ataupun sebaliknya.

"Misalnya saya lagi ngomong bahasa Indonesia tapi di sana (pengguna lain) earphone-nya sudah ngomong dengan bahasa masing-masing. Jadi yang namanya language barrier itu akan terjadi, kita kemanapun berani, itu mungkin ke depannya fokus ke sini," imbuh dia.

"Ini adalah suatu perubahan yang harus kita sikapi dan harus kita antisipasi bahwa, kita mengimpor knowledge-nya boleh, teknologinya jangan, kita kembangkan sendiri," jelasnya.

Berada di kesempatan yang sama, Wakil Presiden (Wapres) RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) tak percaya AI bisa menggantikan peran manusia dalam dunia kerja.

Menurut JK yang lekat dengan dunia bisnis itu, Artificial Intelligence (AI) tidak seperti kata orang bahwa mesin akan menggantikan manusia.

"Manusia tidak akan tergantikan dan ekonomi akan tumbuh dari nilai tambah dari efisiensi dan inovasi," ujar dia.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Hobby22 Februari 2025, 16:51 WIB

Mau Beli Akun atau Joki Gim? BangJohn Bisa Jadi Opsi

Platform ini Tawarkan Solusi Transaksi yang Aman dan Nyaman bagi Gamers.
BangJohn memungkinkan konsumen untuk jual, beli, dan joki gim. (Sumber: istimewa)
Techno21 Februari 2025, 23:29 WIB

Instagram Tambahkan Sejumlah Fitur DM Baru dalam Pembaruannya

Pembaruan DM meliputi berbagi musik, penjadwalan pesan, penerjemahan, dan banyak lagi.
Sejumlah pembaruan di pesan langsung (DM) Instagram. (Sumber: Meta)
Culture21 Februari 2025, 18:19 WIB

Sarkem Fest 2025 Digelar 2 Hari, Ini Daftar Acaranya

Sarkem Fest menampilkan tradisi ruwahan apeman.
Sarkem Fest 2025.
Techno21 Februari 2025, 18:08 WIB

Wacom Intuos Pro Dirombak Total, Tersedia dalam 3 Ukuran

Jajaran Intuos Pro 2025 telah dirampingkan dan dilengkapi kontrol dial mekanis baru yang dapat disesuaikan..
Wacom Intuos Pro. (Sumber: Wacom)
Lifestyle21 Februari 2025, 17:51 WIB

NJZ Menjadi Bintang dalam Kampanye Denim Musim Semi 2025 Calvin Klein

Pengumuman ini merupakan yang pertama setelah perubahan nama mereka menjadi NJZ.
Member NJZ jadi model untuk koleksi pakaian musim semi 2025 dari Calvin Klein. (Sumber: Calvin Klein)
Techno21 Februari 2025, 17:08 WIB

Apple Tak Lagi Produksi iPhone 14 dan Setop Pakai Port Lightning

Apple telah beralih ke USB-C yang dimulai dari iPhone 15.
iPhone 14 (Sumber: Apple.com)
Automotive21 Februari 2025, 16:15 WIB

IIMS 2025: KIA Pajang New Sonet dan New Seltos, Begini Spek dan Harganya

Kedua SUV ini siap menemani perjalanan perkotaan hingga petualangan luar kota.
KIA New Sonet dipajang di IIMS 2025. (Sumber: KIA)
Techno21 Februari 2025, 15:23 WIB

Oppo Find N5 Rilis Global, Ponsel Lipat Tertipis di Dunia Saat Ditutup

Ini adalah perangkat lipat yang sangat tipis dengan baterai jumbo.
Oppo Find N5 dalam warna Cosmic Black dan Misty White. (Sumber: Oppo)
Automotive20 Februari 2025, 19:40 WIB

VinFast VF 3 Diniagakan di Indonesia, Ada Promo untuk Pembelian di IIMS 2025

Mobil ini bisa menjadi kompetitor untuk Wuling Air ev.
VinFast VF 3. (Sumber: vinfast)
Techno20 Februari 2025, 19:05 WIB

Huawei Rilis 3 Perangkat Baru, Ada Tablet hingga Gelang Kebugaran

Ketiga gadget ini dihadirkan bersamaan dengan ponsel lipat tiga pertama di dunia milik perusahaan.
Huawei memberi pembaruan untuk tablet pintar MatePad Pro 13.2 inci. (Sumber: Huawei)