Seorang Seniman Fotografi Berlin Tolak Penghargaan, Sony Dinilai Tak Bisa Bedakan Antara Karya AI dan Bukan

Uli Febriarni
Selasa 18 April 2023, 19:36 WIB
karya AI Boris Eldagsen (Sumber : website boris eldagsen)

karya AI Boris Eldagsen (Sumber : website boris eldagsen)

Ketika kecerdasan buatan memudahkan segalanya, kemudian masukan yang diterima semakin beragam dan semakin baik, maka hasil keluaran juga akan membuat konsumennya menjadi takjub. Bahkan mungkin kesulitan membedakan mana karya asli, mana karya yang telah dibuat dengan sentuhan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

Hal itu bisa terjadi bukan hanya di akademis, melainkan juga di bidang apa saja; tak terkecuali dalam seni, misalnya seni fotografi. Ini menimbulkan masalah dan 'drama' di dunia seni.

keterangan penolakan penghargaan di website Boris Eldagsen (Sumber: website boris eldagsen)

Seperti yang kali ini dialami Boris Eldagsen, seorang fotografer veteran yang berbasis di Berlin. Boris Eldagsen menyusun sebuah tes: dia mengirimkan gambar yang dihasilkan ke hadiah fotografi terkemuka, termasuk Sony World Photography Awards (SWPA) 2023.

Lewat tes itu, ia akan mengungkapkan apakah panel juri dapat membedakan antara fotografi asli dan karya yang dihasilkan dari kerja AI. Boris Eldagsen prihatin dengan proliferasi gambar yang dihasilkan AI, ungkapnya diketahui dari laman Art net, Selasa (18/4/2023).

Ternyata hasil dari SWPA menjawab semua pertanyaan Eldagsen. Dan selama berbulan-bulan mengikuti kompetisi, ia hanya memperdalam kewaspadaannya.

Karya Eldagsen's dengan tajuk The Electrician (2022), gambar hantu yang ditata pada potret psikologis Robert Ballen bagian dari serial Pseudomnesia: Fake Memories, memenangkan kategori Kreatif SWPA terbuka. Hadiahnya berupa uang tunai $5.000, perlengkapan kamera Sony, dan perjalanan ke London untuk menghadiri upacara penghargaan.

Eldagsen ini dikenal telah bereksperimen dengan gambar AI selama lebih dari satu tahun. Ketika Eldagsen menerima email ucapan selamat pada Februari 2023, ia menanggapi dengan mengusulkan panel, untuk membahas masalah yang ditimbulkan oleh gambar yang dihasilkan AI dalam seni dan jurnalisme.

Sony tidak setuju dan terus menawarkan penghargaan tersebut, meskipun dia berkeras agar penghargaan itu diberikan kepada orang lain. Pertukaran serupa diikuti dengan penyelenggara Creo Arts.

Boris Eldagsen secara terbuka terdaftar di antara para finalis pada 14 Maret 2023. Sebulan kemudian, sang fotografer menolak penghargaan tersebut.

"Saya melamar seperti halnya seekor monyet nakal," tulisnya dalam pernyataan di situs Eldagsen yang kami akses hari ini.

"Kami, dunia foto, membutuhkan diskusi terbuka. Sebuah diskusi tentang apa yang ingin kami anggap sebagai fotografi dan apa yang tidak," terangnya, sekaligus 'mengajak' Sony lebih baik turut serta dalam diskusi itu.

Menurut The Guardian, Eldagsen belajar fotografi dan seni visual di Akademi Seni Mainz, seni konseptual dan intermedia di Akademi Seni Rupa di Praha. Ia juga belajar seni rupa di Sekolah Seni dan Komunikasi Sarojini Naidu di Hyderabad.

Sebuah pernyataan dari Organisasi Fotografi Dunia (penyelenggara penghargaan Sony), mengatakan bahwa Eldagsen telah mengonfirmasi 'kreasi bersama' gambar menggunakan AI kepada mereka, sebelum dia diumumkan sebagai pemenang.

"Kategori kreatif dari kompetisi terbuka (yang Eldagsen juga termasuk di dalamnya), menyambut baik berbagai pendekatan eksperimental untuk pembuatan gambar dari sianotipe dan rayograf hingga praktik digital mutakhir," ungkap organisasi itu. 

"Dengan demikian, setelah korespondensi kami dengan Boris, dan jaminan yang dia berikan, kami merasa entrinya memenuhi kriteria untuk kategori ini dan kami mendukung partisipasinya," lanjut mereka. 

Selain itu, organisasi juga menantikan untuk terlibat dalam diskusi yang lebih mendalam tentang topik ini. Merekapun menyambut keinginan Boris dalam dialog, dengan menyiapkan pertanyaan untuk tanya jawab khusus dengannya.

"Karena dia sekarang telah memutuskan untuk menolak penghargaannya, kami telah menangguhkan aktivitas kami dengannya. Dan sesuai dengan keinginannya, [kami] telah mengeluarkannya dari kompetisi," tutur mereka.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)
Techno21 Januari 2025, 16:39 WIB

Upaya Donald Trump Mempertahankan TikTok di AS, Beri Perpanjangan Waktu 75 Hari

Trump menggembar-gemborkan rencananya untuk menyelamatkan TikTok selama kampanye kemenangannya.
Presiden AS Donald Trump. (Sumber: null)
Techno21 Januari 2025, 15:50 WIB

Edits: Aplikasi Edit Video yang Fiturnya Banyak Mirip CapCut

Instagram meluncurkan aplikasi pengeditan video baru yang sangat mirip dengan CapCut.
Logo aplikasi Edits milik Instagram. (Sumber: istimewa)