Twitter Tambahkan Lebih Banyak Label yang Didanai Pemerintah ke Media Berita Global

Rahmat Jiwandono
Selasa 18 April 2023, 15:35 WIB
Elon Musk dan Twitter (Sumber : Istimewa)

Elon Musk dan Twitter (Sumber : Istimewa)

Techverse.asia - Twitter menambahkan lebih banyak label "media yang didanai pemerintah" di akun media-media berita internasional. Ini termasuk Australian Broadcasting Company (ABC Australia), Australia’s Special Broadcasting Service (SBS), penyiar publik Selandia Baru (RNZ), SR Ekot dan SVT Swedia, dan TV3.cat Catalonia.

“Selama lebih dari 90 tahun ABC selalu dan tetap menjadi organisasi media independen, bebas dari kepentingan politik dan komersial,” tulis ABC di Twitter menanggapi perubahan tersebut kami kutip pada Selasa (18/4/2023). 

Sementara itu, perwakilan dari SBS khawatir label tersebut dapat membuat pengguna Twitter percaya bahwa media tersebut secara editorial dikendalikan oleh pemerintah, padahal sebenarnya tidak demikian.

“Sementara kami menghargai motivasi Twitter sehubungan dengan transparansi pada platformnya, kami yakin label 'media yang didanai publik' lebih mencerminkan sifat komersial-publik campuran dari model pendanaan kami dan fakta bahwa SBS mempertahankan independensi penuh dari Pemerintah dalam editorial berita kami dan pengambilan keputusan konten,” kata seorang juru bicara SBS dalam sebuah pernyataan resmi.

Selain itu, Twitter sebelumnya juga memberi BBC label "didanai publik", yang tampaknya tidak terlalu menyesatkan daripada "didanai pemerintah". Namun, Twitter masih menerapkan label "didanai pemerintah" untuk National Public Radio (NPR), sebuah jaringan radio yang menerima satu persen pendanaannya dari pemerintah Amerika Serikat (AS). 

Baca Juga: National Public Radio Putuskan Hengkang dari Twitter, Begini Penyebabnya

Dan pada awalnya, Twitter memberi label NPR sebagai "berafiliasi dengan negara", sebutan yang disediakan untuk publikasi seperti media di Rusia yakni RT. Alhasil, NPR telah meninggalkan Twitter. CEO NPR John Lansing menyebut tindakan itu sebagai sesuatu yang "tidak dapat diterima". Media sosial berlogo burung itu kemudian memodifikasinya dengan mengatakan NPR adalah "media yang didanai pemerintah". 

“Pada titik ini saya telah kehilangan kepercayaan pada pengambilan keputusan di Twitter. Saya perlu waktu untuk memahami apakah Twitter dapat dipercaya lagi,” kata John. 

Dia menyatakan bahwa NPR tidak akan mempublikasikan produk jurnalisme mereka di platform yang dianggap merusak kredibilitasnya. “Kami tidak menempatkan jurnalisme kami pada platform yang telah menunjukkan minat untuk merusak kredibilitas kami dan pemahaman publik tentang independensi editorial kami,” papar dia. 

Setelah NPR memutuskan untuk tidak mendistribusikan produk jurnalismenya di platform milik billionaire Elon Musk itu, Public Broadcasting Service (PBS) juga meninggalkan Twitter lantaran di akunnya disematkan deskriptor "media yang didanai pemerintah". PBS adalah jaringan televisi penyiaran publik yang beranggotakan 345 stasiun televisi di 50 negara bagian Amerika Serikat, Puerto Riko, Kepulauan Virgin, Guam, dan Samoa Amerika.

“PBS berhenti men-tweet dari akun kami ketika kami mengetahui perubahan itu dan kami tidak memiliki rencana untuk melanjutkannya saat ini. Kami terus memantau situasi yang selalu berubah dengan cermat,” kata seorang perwakilan dari PBS dalam sebuah pernyataan. 

Baca Juga: Ikuti Langkah National Public Radio, Sekarang Giliran Public Broadcasting Service Tinggalkan Twitter

PBS, yang saat ini memiliki 2,2 juta pengikut di Twitter, mengatakan bahwa dana federal dari pemerintah Amerika Serikat (AS) setidaknya menyediakan sekitar 15 persen pendapatan untuk sistem televisi publik. Menurut organisasi tersebut, selama setahun, 86 persen dari semua rumah tangga televisi AS — mewakili lebih dari 230 juta orang — menonton program PBS.

Menyusul laporan ini, CBC bergabung dengan NPR, PBS, dan ruang redaksi lainnya untuk menjauh dari Twitter, mencatat dalam tweet bahwa jurnalisme tidak memihak dan independen. Menyarankan sebaliknya bahwa label tersebut tidak benar. Itulah mengapa CBC menghentikan sementara aktivitasnya di @Twitter

Di sisi lain, Elon Musk juga telah menghilangkan tanda verifikasi emas untuk akun media The New York Times di awal bulan ini. Itu terjadi setelah ia mendapat dorongan oleh akun penggemar Musk bernama @DogeDesigner. Sekadar diketahui, akun The New York Times telah memiliki pengikut sebanyak 55 juta orang.

Namun sepertinya Elon Musk sama sekali tidak menyesal mengenai penarikan tanda centang emas tersebut dari akun Twitter The New York Times. “Saya harus mengaku senang menghapus lencana verifikasi dari The New York Times. Pokoknya mereka masih hidup dan sehat jadi mereka baik-baik saja,” kata Musk dalam wawancara dengan BBC baru-baru ini. 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Travel15 April 2025, 17:10 WIB

Indonesia Jadi Destinasi Wisata Medis Dunia, Proyeksinya Menjanjikan

Operasi lasik dorong Indonesia masuki peta wisata medis dunia.
Ilustrasi operasi lasik pada mata. (Sumber: istimewa)
Techno15 April 2025, 15:24 WIB

Alat AI Baru Youtube Bisa Menghasilkan Musik Latar Gratis untuk Video

YouTube meluncurkan alat pembuat musik AI gratis untuk para kreator.
Fitur kecerdasan buatan guna membantu kreator Youtube membuat musik instrumental di video. (Sumber: Youtube)
Automotive15 April 2025, 14:56 WIB

Hyundai Ungkap All New Nexo: Desain Anyar dan Teknologi Lebih Canggih

Nexo terbaru menargetkan jarak tempuh lebih dari 700 km dari pengisian daya lima menit.
Hyundai All New Nexo. (Sumber: Hyundai)
Techno15 April 2025, 14:25 WIB

Baseus Hadirkan Pengisi Daya Nirkabel Picogo, Desainnya Ramping dan Kecil

Pendatang baru yang sangat tipis ini menjanjikan daya ringkas yang mendefinisikan ulang kesederhanaan di mana pun pengguna berada.
Power bank magnetik Baseus Picogo yang seukuran kartu. (Sumber: Baseus)
Techno14 April 2025, 19:01 WIB

ASUS VivoWatch 6 Aero: Bisa Lakukan ECG dan Pantau Tingkat Tekanan Darah

Desain ringan seberat 27 gram dilengkapi layar sentuh AMOLED.
ASUS VivoWatch 6 Aero. (Sumber: ASUS)
Techno14 April 2025, 18:40 WIB

Trump Kecualikan 3 Perangkat Ini dari Penerapan Tarif yang Lebih Tinggi

Pembebasan tarif teknologi hanya bersifat sementara, menurut Menteri Perdagangan AS.
Ilustrasi iPhone 16E yang dirakit di China terkena imbas aturan tarif Trump.
Techno14 April 2025, 18:07 WIB

Vivo V50 Lite Punya Kapasitas Baterai Jumbo dan Pengisian Daya Super Cepat

Tawarkan Baterai 6500mAh serta 90W Flash Charge Pertama di Seri V Lite.
Vivo V50 Lite.
Techno14 April 2025, 17:39 WIB

Instagram Ingin Menyaingi TikTok di Bagian Fungsi Pencarian

Kini banyak Gen Z yang mulai gunakan TikTok untuk mencari tahu tentang sesuatu.
Ilustrasi Instagram. (Sumber: Unsplash)
Techno14 April 2025, 17:29 WIB

Ballie: Robot Asisten Pribadi untuk Rumah Bertenaga Google Gemini

Gemini di Google Cloud akan memungkinkan Ballie menghadirkan interaksi yang dipersonalisasi dan bantuan rumah yang proaktif kepada pengguna.
Samsung pamerkan robot pintar bernama Ballie. (Sumber: Samsung)
Techno14 April 2025, 16:02 WIB

Canva Perkenalkan Visual Suite 2.0, Ubah Masa Depan Kreativitas dan Produktivitas

Memperkenalkan Rangkaian Aplikasi Visual 2.0 – Cara Baru nan Hebat untuk Berkreasi.
Canva umumkan rangkaian aplikasi Visual 2.0. (Sumber: canva)