Sebuah fasilitas parkir berlantai empat runtuh di Manhattan, New York, Selasa (18/4/2023). Bangunan itu berada dekat dengan Universitas Pace dan Bursa Efek New York.
Saksi mata mengatakan kepada media, runtuh terjadi dengan cepat dan tanpa peringatan. Sementara pihak berwenang di negara setempat menyebutkan, kejadian parkir runtuh itu menewaskan sedikitnya satu pekerja dan melukai lima lainnya yang berada di dalam struktur tersebut.
Personel darurat menggunakan perangkat robot, setelah petugas pemadam kebakaran ditarik kembali dari bangunan yang jatuh. Pasalnya, diketahui kondisi bangunan saat itu tidak stabil dan tidak memungkinkan bagi petugas untuk memeriksa kembali ke dalam.
Diberitakan oleh The New York Times, mereka mendapatkan gambar dan video dari tempat kejadian, di 37 Ann Street, antara Nassau dan William Streets, menunjukkan mobil saling bertabrakan dan debu beterbangan dari reruntuhan. Runtuhnya bangunan itu kemudian menyebabkan puing-puing dari dek atas jatuh ke permukaan jalan.
Salah satu cuplikan rekaman yang diambil dari atap terdekat, menunjukkan kepulan debu naik dari bawah sementara suara jauh berteriak, "Keluar! Keluar! Keluar!". Sebuah suara di dekat kamera menanggapi dengan satu kekasaran yang mengejutkan.
Walikota setempat, Eric Adams, berbicara pada konferensi pers, ia menyebut ada enam korban. Sebanyak empat dari mereka yang terluka dalam reruntuhan tersebut telah dirawat di rumah sakit (tanpa Adams merinci sifat luka mereka). Orang kelima menolak perawatan medis. Meski demikian, para pejabat tidak segera mengidentifikasi satu orang yang tewas dalam keruntuhan itu.
Kepala operasi Departemen Pemadam Kebakaran, John M. Esposito, mengatakan pada konferensi pers di lokasi keruntuhan bahwa, dia yakin semua pekerja di garasi telah diperhitungkan.
Ia menambahkan informasi, Departemen Pemadam Kebakaran menarik pekerja layanan daruratnya dari lokasi segera setelah merespons kejadian, karena kekhawatiran atas integritas sisa-sisa struktur.
Baca Juga: Monster Hunter Now Akan Menjadi Persembahan Niantic, Inc. Setelah Pokemon Go
Baca Juga: Lion Air Buka Kembali Rute Penerbangan Langsung Surabaya-Tarakan, Akses Mudik dan Bisnis Makin Mudah
Baca Juga: Bawa Bekal Nasi Saat Mudik? Begini Caranya Supaya Bekalmu Tidak Cepat Basi
"Mereka mengerahkan penyelamat menggunakan tangga menara untuk mencari korban, serta tim dengan drone dan robot anjing," tulis media itu, dikutip pada Rabu (19/4/2023).
Sementara itu, John Esposito juga menggambarkan, bahwa enam korban adalah pekerja yang berada di tempat parkir ketika runtuh.
"Ini adalah situasi yang sangat berbahaya bagi petugas pemadam kebakaran kami," kata dia, diberitakan oleh Reuters.
Esposito menjelaskan kronologi, petugas pemadam kebakaran yang diperintahkan keluar dari bangunan tersebut masih berada di dalam melakukan pencarian karena 'bangunan itu terus runtuh'.
Perangkat robot kemudian dikerahkan. Ini menandai kali pertama petugas pemadam kebakaran kota menerbangkan pesawat tak berawak ke gedung yang runtuh, untuk melakukan pencarian.
Penjabat komisioner bangunan Kota New York, Kazimir Vilenchik, mengatakan kalau bangunan tersebut memiliki beberapa pelanggaran terbuka sejak 2003, meskipun dia juga mengindikasikan bahwa rencana telah diajukan untuk memperbaikinya pada 2010.
Catatan online Departemen Bangunan Kota New York menunjukkan, struktur di lokasi keruntuhan memiliki 45 pelanggaran, termasuk 25 pelanggaran sejak tahun 2003. Dari jumlah itu, banyak yang terkait dengan elevatornya.
Satu pengajuan pada 2003 mencatat, ada retakan pelat langit-langit serta beton yang rusak dengan retakan belakang yang terbuka. Dikatakan pengelola bangunan telah membayar denda $800 untuk pelanggaran tersebut.
Pihak berwenang di sana juga mengevakuasi mahasiswa, fakultas, dan staf Pace University yang menggunakan struktur parkir, sebagai tindakan pencegahan.