Banyak Media Tinggalkan Twitter, Elon Musk Akhirnya Hapus Label Berita yang Didanai Pemerintah

Rahmat Jiwandono
Senin 24 April 2023, 19:48 WIB
Elon Musk (Sumber : Istimewa)

Elon Musk (Sumber : Istimewa)

Techverse.asia – Twitter telah menghapus label "didanai pemerintah" dan "berafiliasi dengan negara" yang menyebabkan beberapa media berita berhenti mendistribusikan produk jurnalistiknya di platform milik Elon Musk tersebut. Ketika ditanya mengapa Twitter menghapus label tersebut, Elon  mengatakan bahwa itu adalah saran dari Walter Isaacson yang merupakan penulis biografinya yang akan datang.

Dengan dicabutnya label tersebut, maka sudah tidak ada lagi di profil Twitter milik National Public Radio (NPR), Public Broadcasting Service (PBS), Canadian Broadcasting Corporation (CBC), dan British Broadcasting Corporation (BBC), yang semuanya mengkritik langkah tersebut secara terbuka.

Selain itu, media lainnya yang juga mendapat label serupa termasuk Australian Broadcasting Company (ABC Australia), Australia’s Special Broadcasting Service (SBS), penyiar publik Selandia Baru (RNZ), SR Ekot dan SVT Swedia, dan TV3.cat Catalonia. 

Baca Juga: Sempat Dicabut, Twitter Pulihkan Tanda Centang Biru untuk Akun Terkenal Walau Enggak Bayar

Label tersebut juga telah dihapus dari organisasi media yang dikontrol negara, seperti RT Rusia dan China Xinhua News. Twitter tampaknya telah menghapus aturan pelabelan medianya sama sekali, karena sejak itu telah menghapus halaman yang pernah menguraikan kriterianya untuk menambahkan label. Namun demikian, halaman ini masih tersedia di Internet Archive.

Semua persoalan ini dimulai ketika Twitter memberi label NPR sebagai "berafiliasi dengan negara", sebutan yang disediakan Twitter untuk publikasi di mana pemerintah menjalankan pengaruh atau kendali atas keputusan editorial. Namun, NPR mengklaim bahwa pihaknya hanya menerima sekitar satu persen pendanaannya dari pemerintah dan beroperasi dengan independensi editorial.

Jadi, Twitter membuat label "media yang didanai pemerintah" baru untuk NPR, yang tidak terlalu menyesatkan, tetapi masih dapat dengan mudah memberi pengguna gagasan yang salah tentang keakuratan beritanya. NPR akhirnya meninggalkan Twitter, dengan CEO-nya John Lansing mengatakan dia telah kehilangan kepercayaan pada pengambilan keputusan di Twitter

“Pada titik ini saya telah kehilangan kepercayaan pada pengambilan keputusan di Twitter. Saya perlu waktu untuk memahami apakah Twitter dapat dipercaya lagi,” kata John. 

Dia menyatakan bahwa NPR tidak akan mempublikasikan produk jurnalisme mereka di platform yang dianggap merusak kredibilitasnya. “Kami tidak menempatkan jurnalisme kami pada platform yang telah menunjukkan minat untuk merusak kredibilitas kami dan pemahaman publik tentang independensi editorial kami,” ungkapnya. 

Baca Juga: National Public Radio Putuskan Hengkang dari Twitter, Begini Penyebabnya

Dalam satu tindakan yang sangat bodoh, Twitter memberi label "69 persen media yang didanai pemerintah" kepada CBC, karena jaringan tersebut mengklaim bahwa itu kurang dari 70 persen didanai pemerintah, dan seperti yang diketahui dengan baik, pemilik Twitter Elon Musk memiliki selera humor yang sama seperti siswa baru yang duduk di sekolah menengah atas di Reddit. Ini mendorong CBC untuk mengikuti jejak NPR dan meninggalkan Twitter sama sekali.

Keputusan mendadak Elon Musk untuk menarik label untuk organisasi berita di Twitter muncul kurang dari sehari setelah platform tersebut mulai menghapus tanda centang terverifikasi lama dan mengharuskan pengguna untuk membayar. Aturan itu tampaknya tidak berlaku untuk semua orang, karena Elon Musk memberi tanda centang Biru kepada kritikus Twitter LeBron James dan Stephen King secara gratis.

Twitter baru-baru ini juga menghapus pembatasan "penyaringan visibilitas" pada akun pemerintah di Rusia, China, dan Iran atas arahan pemilik Tesla dan Space X, menurut laporan NPR, mengutip dua mantan karyawan Twitter yang tidak mau disebutkan namanya. Itu dimaksudkan untuk membatasi penyebaran propaganda yang disponsori negara dari rezim tersebut. 

Baca Juga: Ikuti Langkah National Public Radio, Sekarang Giliran Public Broadcasting Service Tinggalkan Twitter

Sementara itu, Elon Musk yang sebelumnya mencabut tanda verifikasi emas untuk akun media The New York Times pada awal bulan ini. Itu terjadi setelah ia mendapat dorongan oleh akun penggemar Musk bernama @DogeDesigner. 

Dan bahkan dalam wawancara dengan BBC baru-baru ini, ia mengaku sama sekali tidak menyesal atas keputusannya tersebut. Namun, berdasarkan penelusuran kami, saat ini akun The New York Times kembali mendapatkan tanda centang emasnya setelah sempat dicabut oleh Twitter

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Hobby22 Februari 2025, 16:51 WIB

Mau Beli Akun atau Joki Gim? BangJohn Bisa Jadi Opsi

Platform ini Tawarkan Solusi Transaksi yang Aman dan Nyaman bagi Gamers.
BangJohn memungkinkan konsumen untuk jual, beli, dan joki gim. (Sumber: istimewa)
Techno21 Februari 2025, 23:29 WIB

Instagram Tambahkan Sejumlah Fitur DM Baru dalam Pembaruannya

Pembaruan DM meliputi berbagi musik, penjadwalan pesan, penerjemahan, dan banyak lagi.
Sejumlah pembaruan di pesan langsung (DM) Instagram. (Sumber: Meta)
Culture21 Februari 2025, 18:19 WIB

Sarkem Fest 2025 Digelar 2 Hari, Ini Daftar Acaranya

Sarkem Fest menampilkan tradisi ruwahan apeman.
Sarkem Fest 2025.
Techno21 Februari 2025, 18:08 WIB

Wacom Intuos Pro Dirombak Total, Tersedia dalam 3 Ukuran

Jajaran Intuos Pro 2025 telah dirampingkan dan dilengkapi kontrol dial mekanis baru yang dapat disesuaikan..
Wacom Intuos Pro. (Sumber: Wacom)
Lifestyle21 Februari 2025, 17:51 WIB

NJZ Menjadi Bintang dalam Kampanye Denim Musim Semi 2025 Calvin Klein

Pengumuman ini merupakan yang pertama setelah perubahan nama mereka menjadi NJZ.
Member NJZ jadi model untuk koleksi pakaian musim semi 2025 dari Calvin Klein. (Sumber: Calvin Klein)
Techno21 Februari 2025, 17:08 WIB

Apple Tak Lagi Produksi iPhone 14 dan Setop Pakai Port Lightning

Apple telah beralih ke USB-C yang dimulai dari iPhone 15.
iPhone 14 (Sumber: Apple.com)
Automotive21 Februari 2025, 16:15 WIB

IIMS 2025: KIA Pajang New Sonet dan New Seltos, Begini Spek dan Harganya

Kedua SUV ini siap menemani perjalanan perkotaan hingga petualangan luar kota.
KIA New Sonet dipajang di IIMS 2025. (Sumber: KIA)
Techno21 Februari 2025, 15:23 WIB

Oppo Find N5 Rilis Global, Ponsel Lipat Tertipis di Dunia Saat Ditutup

Ini adalah perangkat lipat yang sangat tipis dengan baterai jumbo.
Oppo Find N5 dalam warna Cosmic Black dan Misty White. (Sumber: Oppo)
Automotive20 Februari 2025, 19:40 WIB

VinFast VF 3 Diniagakan di Indonesia, Ada Promo untuk Pembelian di IIMS 2025

Mobil ini bisa menjadi kompetitor untuk Wuling Air ev.
VinFast VF 3. (Sumber: vinfast)
Techno20 Februari 2025, 19:05 WIB

Huawei Rilis 3 Perangkat Baru, Ada Tablet hingga Gelang Kebugaran

Ketiga gadget ini dihadirkan bersamaan dengan ponsel lipat tiga pertama di dunia milik perusahaan.
Huawei memberi pembaruan untuk tablet pintar MatePad Pro 13.2 inci. (Sumber: Huawei)