Menteri Perdagangan Amerika Serikat dengan mitranya dari Korea Selatan, setuju untuk melakukan minimalisasi ketidakpastian investasi pengembang chip di tengah subsidi semikonduktor Amerika Serikat yang baru. Kabar itu diberikan kementerian industri Korea Selatan pada Jumat (28/4/2023), kami lansir dari Bloomberg.
Perusahaan seperti Samsung Electronics dan SK Hynix, pembuat chip memori No. 1 dan No.2 di dunia, prihatin dengan kriteria subsidi dari Undang-Undang CHIPS yang telah ditetapkan oleh Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol.
Pada Maret lalu, Majelis Nasional Korea Selatan mengesahkan RUU Revisi Undang-Undang Perpajakan Khusus. Aturan di dalamnya, menaikkan keringanan pajak perusahaan untuk investasi fasilitas di semikonduktor dan industri strategis lainnya, dari sebelumnya 8% menjadi 15%, untuk perusahaan besar seperti Samsung Electronics dan SK hynix.
Tingkat pengurangan pajak untuk usaha kecil dan menengah juga naik menjadi 25% dari sebelumnya 16%, mengikuti langkah tersebut.
Di antara 231 anggota parlemen yang hadir, 179 memilih menyetujui revisi tersebut, sementara 13 menentang dan 39 abstain.
Dengan amandemen terbaru termasuk ketentuan baru yang menawarkan pengurangan pajak tambahan 10% atas peningkatan investasi, konglomerat dan perusahaan dapat menerima pemotongan pajak maksimal 25%.
Di tengah meningkatnya seruan untuk peningkatan lainnya, Presiden Yoon Suk Yeol telah menginstruksikan Kementerian Keuangan, untuk memberikan pemotongan pajak yang lebih besar untuk semikonduktor dan industri strategis lainnya.
Revisi terbaru diperkirakan akan membantu industri chip lokal menghemat triliunan won. Terutama untuk Samsung dan SK hynix, dua pembuat chip memori teratas dunia, yang telah mengumumkan rencana untuk meluncurkan fasilitas produksi besar di Korea.
Menurut Korea Economic Institute, 10 pembuat chip teratas Korea Selatan akan menghemat hingga 360 miliar won ($277 juta) jika tarif pengurangan pajak dinaikkan sebesar 1 poin persentase.
Undang-undang ini dikenal sebagai K-Chips Act ini, akan meningkatkan kredit pajak menjadi 15% dari 8% saat ini untuk perusahaan besar yang berinvestasi di fasilitas manufaktur. Sementara perusahaan ukuran kecil dan menengah akan melihat keringanan pajak menjadi 25%, naik dari 16% sekarang.
Langkah tersebut diharapkan dapat meningkatkan investasi domestik untuk perusahaan teknologi Korea Selatan.
Selain itu media Reuters mengatakan, jika Menteri Perindustrian Chang-Yang Lee telah meminta Sekretaris Perdagangan Gina Raimondo untuk membantu menyelesaikan ketidakpastian pembuat chip tentang persyaratan subsidi. Pernyataan dari kementerian menjelaskan, bantuan yang dilakukan seperti memberikan informasi perusahaan yang berlebihan, dan berbagi keuntungan berlebih dengan pemerintah Amerika Serikat.
Raimondo dan Lee setuju dalam pernyataan bersama, dalam melanjutkan diskusi tentang persyaratan dan peluang UU Chips, untuk meminimalkan ketidakpastian investasi perusahaan dan beban bisnis.
Bloomberg melaporkan, Samsung sedang membangun pabrik chip di Texas yang dapat menelan biaya lebih dari $25 miliar. Selain itu, Samsung juga sedang meninjau kriteria dari kebutuhan mereka. Sementara induk SK Hynix SK Group berencana untuk menginvestasikan $15 miliar di sektor chip Amerika Serikat, termasuk pabrik pengemasan chip yang canggih, dan telah mengatakan mungkin akan mengajukan permohonan untuk pendanaan.
Departemen Perdagangan negara itu pada bulan lalu mengatakan akan melindungi informasi bisnis rahasia, dan mengharapkan persyaratan untuk berbagi keuntungan berlebih hanya akan dipicu ketika proyek secara signifikan melebihi arus kas yang diproyeksikan.
Lee juga mengatakan kepada Raimondo bahwa, perusahaan Korea sangat prihatin bahwa pengabaian kontrol ekspor selama satu tahun yang mereka terima untuk membawa peralatan chip yang diperlukan ke pabrik mereka di China, akan berakhir pada bulan Oktober.
SK Hynix, yang memiliki pabrik chip di Wuxi dan Dalian, China, telah menyatakan harapan agar pengabaian itu diperpanjang.
Dalam pernyataan bersama, Raimondo dan Lee setuju untuk bekerja sama dalam kontrol ekspor chip untuk melindungi keamanan nasional. Sambil meminimalkan gangguan pada rantai pasokan semikonduktor global, dan mempertahankan kelangsungan hidup industri semikonduktor.