Ketika Sampah Plastik Didaur Ulang Menjadi Bahan Bakar Alat Pertanian

Uli Febriarni
Jumat 05 Mei 2023, 14:34 WIB
Smart Reducer Gas Pyrolysis (Sumber: ITS)

Smart Reducer Gas Pyrolysis (Sumber: ITS)

Mengelola sampah plastik masih menjadi pekerjaan rumah bagi banyak dari kita. Kaum akademisi di perguruan tinggi, pada akhirnya mengetahui, salah satu solusi mengatasi permasalahan sampah plastik adalah dengan menggunakan teknik pirolisis

Ya, teknik pirolisis bisa dioptimalkan sebagai jalan untuk mendaur ulang sampah plastik menjadi bahan bakar.

Hal ini seperti dilakukan oleh Tim Fuchelia dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Menyematkan cara kerja teknik pirolisis, tim ini merakit alat tepat guna bernama Smart Reducer Gas Pyrolysis.

Seorang anggota Tim Fuchelia, Immanuel Nathanael Lumban Gaol, menjelaskan bahwa seiring berkembangnya industri pertanian, saat ini bahan bakar fosil masih menjadi pilihan utama sejumlah petani. Padahal ketersediaannya semakin menipis hingga berdampak pada harga yang mahal.

Melihat kondisi tersebut, tim memandang perlu adanya bahan bakar ramah lingkungan, seperti bahan bakar hasil pirolisis limbah plastik. Demikian Immanuel memberi paparannya, seperti kami lansir dari laman ITS, Jumat (5/5/2023).

Alat Smart Reducer Gas Pyrolysis yang mereka rancang, tersusun atas beberapa bagian, yaitu reaktor 18 liter, pipa penghubung, kondensor, dan penampung produk.

Nuel, panggilan akrabnya, menjabarkan mengenai konsep pirolisis yang diterapkan ini merupakan proses pemanasan bahan padat dalam keadaaan oksigen yang terbatas atau bahkan tanpa oksigen.

"Alat yang kami kembangkan ini menggunakan plastik Polyethylene Terephthalate (PET) sebagai bahan baku dengan produk luarannya berupa minyak," imbuhnya.

Sedangkan dari segi teknis, lanjutnya, cara kerja dari Smart Reducer Gas Pyrolysis ini dimulai dengan memilah dan memisahkan sampah plastik yang akan dicacah sampai diperoleh ukuran terkecil. Dilanjutkan proses pirolisis dengan memasukkan 5-10 kilogram plastik ke dalam reaktor. Yang kemudian dipanaskan menggunakan Liquefied Petroleum Gas (LPG).

Lewat proses ini, plastik akan meleleh dan mengalami proses perengkahan menjadi hidrokarbon rantai yang lebih pendek.

"Dengan panas yang ditambahkan terus-menerus dalam reaktor tersebut membuat lelehan plastik menguap. Uap hasil pemanasan akan dialirkan menuju kondensor untuk didinginkan, sehingga diperoleh cairan berupa minyak hasil," imbuh dia.

"Minyak pirolisis inilah yang dimanfaatkan untuk bahan bakar mesin diesel untuk menghidupkan alat-alat pertanian," ungkap Nuel.

Guna mengurangi emisi karbon, Nuel dan tim juga menambahkan zat aditif berupa minyak kayu putih ke dalam minyak pirolisis, dengan target hasil minyak yang lebih jernih.

"Selain itu pada knalpot mesin diesel dengan penggunaan minyak pirolisis, juga akan ditambahkan karbon aktif. Dengan demikian, di saat penggunaannya diesel tidak akan menimbulkan bau menyengat," kata dia lagi. 

Gagasan teknologi tepat guna Smart Reducer Gas Pyrolysis ini, diaplikasikan secara langsung pada acara pengabdian masyarakat di Serang, Banten dengan tajuk Technology for Indonesia (TFI). 

Apa yang dilakukan oleh para akademisi muda ITS itu, sejalan dengan apa yang menjadi cita-cita pemerintah.

Dijelaskan lewat LKBN Antara, Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Rosa Vivien Ratnawati, mengungkap bahwa menjelang 2025 pihaknya berharap sudah siap menuntaskan persoalan sampah dan memberi kesejahteraan bagi masyarakat dengan potensi nilai ekonomi tinggi yang dimiliki sampah.

Komitmen serius dalam mengatasi sampah juga menjadi strategi mencegah dampak perubahan iklim lebih buruk. Utamanya lewat skema pengelolaan sampah dengan pengembangan elaborasi prinsip dasar reduce, reuse, recycle. Kegiatan rantai pengelolaan sampah jadi target utama sampai 2060.

KLHK mencatat, dalam data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang diakses pada 1 Februari 2023, jumlah timbulan sampah mencapai 18,3 juta ton per tahun. Sampah yang terkelola 77,28 persen dengan rincian pengurangan sampah 26,73 persen dan penanganan sampah 50,55 persen.

Komposisi sampah didominasi sampah sisa makanan 41,9%; sampah tumbuhan seperti kayu, ranting dan daun 12%; sampah kertas atau karton 10,7%; sampah plastik 18,7% dan sampah lainnya 6,9%. Penghasil sampah masih didominasi rumah tangga dengan angka mencapai 37,6%; pasar tradisional 16,6%; pusat perniagaan 22,1%.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno20 Desember 2024, 17:43 WIB

ASUS TUF Gaming A14 Resmi Meluncur di Indonesia, Lihat Speknya

Jelang akhir 2024, ASUS rilis laptop gaming tipis berteknologi AI.
ASUS TUF Gaming A14. (Sumber: istimewa)
Techno20 Desember 2024, 17:29 WIB

Sandisk dengan Logo Baru akan Segera Tiba

Filosofi kreatif yang mencerminkan dunia dengan ketangguhan ekspresi data yang memajukan aspirasi dan peluang.
Logo baru Sandisk. (Sumber: Sandisk)
Techno20 Desember 2024, 15:27 WIB

Samsung Luncurkan Kulkas Anyar: Disematkan Teknologi AI Hybrid Cooling

Kulkas inovatif merevolusi cara pendinginan dengan modul Peltier.
Kulkas Samsung dengan teknologi AI Hybrid Cooling. (Sumber: Samsung)
Techno20 Desember 2024, 15:17 WIB

Khawatir Aplikasinya Dilarang di AS, CEO TikTok Bertemu Donald Trump

TikTok meminta Mahkamah Agung AS untuk menunda larangan yang akan datang.
Tangkapan layar CEO TikTok Shou Zi Chew memberikan kesaksian di depan anggota Kongres AS, Kamis (24/3/2023) waktu setempat. (Sumber: Youtube C-SPAN)
Startup20 Desember 2024, 14:56 WIB

Funding Societies Raup 25 Juta Dolar, Tingkatkan Modal bagi UMKM

Startup teknologi finansial ini akan memberi pinjaman dana bagi pelaku UMKM.
Funding Socities. (Sumber: istimewa)
Startup20 Desember 2024, 14:43 WIB

Grup Modalku Dapat Investasi dari Cool Japan Fund, Segini Nominalnya

Modalku adalah platform pendanaan digital bagi UMKM di Asia Tenggara.
Modalku.
Startup20 Desember 2024, 14:03 WIB

Impact Report 2024: Soroti Kepemimpinan Perempuan dan Pengurangan Emisi CO2

AC Ventures, bekerja sama dengan Deloitte, merilis Impact Report 2024 yang menunjukkan komitmen berkelanjutan terhadap dampak sosial dan lingkungan di Asia Tenggara.
AC Ventures.
Startup20 Desember 2024, 13:39 WIB

Qiscus Bertransformasi Jadi AI-Powered Omnichannel Customer Engagement Platform

Qiscus mengmumkan transformasi AI guna akselerasi pasar Asia Tenggara.
Qiscus.
Techno19 Desember 2024, 19:07 WIB

Google Whisk: Alat AI Baru untuk Bikin Gambar dari Gambar Lain

Google bereksperimen dengan generator gambar baru yang menggabungkan tiga gambar menjadi satu kreasi.
Hasil imej berbasis gambar yang dibuat oleh Google Whisk. (Sumber: Whisk)
Techno19 Desember 2024, 18:29 WIB

ASUS NUC 14 Pro: PC Mini Bertenaga Kecerdasan Buatan yang Desainnya Ringkas

ASUS mengumumkan NUC 14 Pro AI.
ASUS NUC 14 Pro. (Sumber: asus)