Dari Google I/O 2023: Bard Lebih Interaktif, Google Hapus Daftar Tunggu dan Dukung Penggunaan Bahasa Korea dan Jepang

Uli Febriarni
Kamis 11 Mei 2023, 14:06 WIB
pembaruan pada Bard (Sumber : Google.com)

pembaruan pada Bard (Sumber : Google.com)

Google mengumumkan pembaruan yang mreka lakukan untuk Bard. Hal itu diumumkan di tengah rangkaian konferensi Google I/O 2023.

Kurang dari dua bulan sejak diluncurkan, Google telah bereksperimen dengan AI generatif. Dalam prosesnya, Google kagum melihat cara kreatif dan imajinatif orang berinteraksi dengannya.

Bard awalnya telah diluncurkan di Amerika Serikat dan Inggris, Google mendapat cukup banyak umpan balik. Tim juga beradaptasi dengan beberapa masukan yang akan membawa pengalaman menggunaan Bard jadi lebih baik.

Bard versi pembaruan telah menggunakan PaLM 2, model bahasa besar yang jauh lebih andal; yang telah memungkinkan banyak peningkatan. Termasuk matematika tingkat lanjut, keterampilan penalaran serta kemampuan pengkodean (coding). Dalam beberapa pekan terakhir, coding telah menjadi salah satu hal paling populer yang dilakukan orang dengan Bard.

Baca Juga: Google Ingin Rombak Desain Mesin Pencari, Ditambahkan Chatbot AI dan Klip Video

Daftar tunggu yang dihapus

Vice President and General Manager, Google Assistant and Bard, Sissie Hsiao, mengatakan kalau saat ini Google telah memutuskan untuk membawa Bard bisa dikenal dan digunakan oleh lebih banyak orang.

Dalam keterangan Hsiao, perusahaan ingin Bard dapat diakses oleh lebih banyak orang, sehingga mereka dapat mencobanya dan membagikan masukan mereka kepada Google

"Jadi hari ini kami menghapus daftar tunggu dan membuka Bard ke lebih dari 180 negara dan wilayah, dengan lebih banyak lagi segera hadir," kata dia, dikutip pada Kamis (11/5/2023).

Tidak hanya itu, Bard kini tersedia dalam bahasa Jepang dan Korea, dan ke depan akan segera mendukung 40 bahasa.

"Model bahasa besar masih merupakan teknologi baru, dengan keterbatasan yang diketahui. Jadi saat kami berkembang lebih jauh, kami akan terus mempertahankan standar tinggi untuk kualitas dan nuansa lokal. Sambil memastikan bahwa kami mematuhi Prinsip AI kami," ujarnya.

Baca Juga: Project Starline Lebih 'Nyata' Dari Google Meet, Anak Rantau Indonesia Pasti Penasaran

Tampilan Bard yang lebih memanjakan visual

Bard akan segera hadir dengan visual yang lebih baik. Selain teks, pengguna dapat menyertakan gambar di samping teks -dalam prompt pengguna sendiri-. Ini memungkinkan pengguna Bard untuk meningkatkan imajinasi dan kreativitasnya, dengan cara yang benar-benar baru.

"Untuk mewujudkannya, kami menghadirkan keunggulan Google Lens langsung ke Bard," terangnya.

Jadi, pengguna bahkan bisa meminta Bard memberikan menulis teks lucu, membersamai fotomu bersama anjing kesayangan keluarga.

Menggunakan Google Lens, Bard akan menganalisis foto, mendeteksi ras anjing, dan menyusun beberapa teks kreatif; semuanya dalam hitungan detik.

Google menilai bahwa, umpan balik dari banyak orang untuk Bard adalah kunci untuk menjadikannya lebih baik. Sebagai bagian dari upaya tersebut, perusahaan memasukkan umpan balik pengembang ke dalam beberapa pemutakhiran kode utama, misalnya:

Kutipan sumber: Mulai pekan depan, kami akan membuat kutipan lebih tepat. Jika Bard memasukkan blok kode atau mengutip konten lain, cukup klik anotasi dan Bard akan menggarisbawahi bagian respons tersebut dan menautkan ke sumbernya,

Tema gelap: Terhitung 10 Mei 2023 Google telah meluncurkan Tema gelap untuk Bard. Menurut Google, ini akan membantu mempermudah interaksi dengan Bard di mata konsumen,

Tombol 'Ekspor': Google mendengar, developer menyukai fitur ekspor ke Colab, jadi dalam waktu dekat, Google menambahkan kemampuan untuk mengekspor dan menjalankan kode dengan Replit partner mereka, dimulai dengan Python,

"Dan karena orang sering meminta Bard untuk mulai membuat draft email dan dokumen, kami meluncurkan dua Tindakan Ekspor lagi, memudahkan untuk memindahkan tanggapan Bard langsung ke Gmail dan Dokumen," ungkapnya.

Bard terhubung dengan layanan favorit

"Ke depan, kami akan memperkenalkan cara baru untuk mendorong imajinasi dan keingintahuan Anda, dengan mengintegrasikan kemampuan aplikasi dan layanan Google yang mungkin sudah Anda gunakan. Seperti Dokumen, Drive, Gmail, Maps, dan lainnya; langsung ke dalam pengalaman Bard," kata Hsiao.

"Dan tentu saja, Anda akan selalu mengontrol pengaturan privasi Anda, saat memutuskan bagaimana Anda ingin menggunakan alat dan ekstensi ini," lanjut Hsiao lebih jauh. 

Bard juga akan dapat memanfaatkan semua jenis layanan dari seluruh web, dengan ekstensi dari mitra luar, untuk memungkinkan pengguna melakukan hal-hal yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan.

Dalam beberapa bulan mendatang, Bard akan diintegrasikan dengan Adobe Firefly. Dengan demikian, penggunanya dapat dengan mudah dan cepat mengubah ide kreatif menjadi gambar berkualitas tinggi; yang kemudian dapat diedit lebih lanjut, atau ditambahkan ke dalam desain di Adobe Express.

"Kami ingin Bard menjadi rumah bagi kreativitas, produktivitas, dan keingintahuan Anda. Jadi kami juga bekerja untuk menghubungkan Bard dengan aplikasi Google yang bermanfaat dan lebih banyak mitra. Termasuk Kayak, OpenTable, ZipRecruiter, Instacart, Wolfram, dan Khan Academy," imbuhnya. 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Startup22 Januari 2025, 18:56 WIB

Openspace Ventures Beri Pendanaan Lanjutan untuk MAKA Motors

Pendanaan ini datang setelah startup tersebut melansir motor listrik pertamanya, MAKA Cavalry.
MAKA Cavalry.
Techno22 Januari 2025, 18:34 WIB

Huawei FreeBuds SE 3: TWS Entry-level Seharga Rp400 Ribuan

Gawai ini akan menghadirkan keseimbangan sempurna antara performa dan kenyamanan.
Huawei FreeBuds SE 3. (Sumber: Huawei)
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)