Google Starline Pasca-Pembaruan, Hasil Gambar Terasa Lebih Realistis

Uli Febriarni
Kamis 11 Mei 2023, 19:17 WIB
proyek Google Starline (Sumber : Google.com)

proyek Google Starline (Sumber : Google.com)

Google telah memperkenalkan eksperimen konferensi video holografik, Project Starline, sekitar dua tahun ini.

Perusahaan ternyata terus memberikan pembaruan bagi proyek itu, dan diumumkan pula pada konferensi Google I/O 2023.

Merujuk pada ulasan Engadget, bilik yang digunakan untuk komunikasi dalam proyek Starline ini ternyata berukuran lebih kecil ketimbang saat kali pertama diperkenalkan. 

Namun, perlengkapan yang digunakan masih sama, di dalam bilik itu ada kursi dan meja, serta perangkat pendukung beroperasinya sistem Starline

Baca Juga: Google Pixel 7a yang Punya 4 Pilihan Warna, Kamera Cerdasnya Tampilkan Warna Kulit Lebih Akurat

Di sepanjang tepi atas, kiri, dan kanan layar terdapat kamera yang digunakan Google untuk mendapatkan data visual yang diperlukan, untuk menghasilkan model 3D penggunanya.

Kepala tim Proyek Starline, Andrew Nartker, menjadi rekan tim Engadget yang menguji coba penggunaan teknik komunikasi ala proyek Starline. Andrew menyambungkan dirinya dengan tim Engadget, sedangkan ia berada di bilik sebelah tim media itu.

"Dia seukuran manusia dan sepertinya kami melakukan kontak mata dan saling bertatapan, meski tidak melihat ke kamera," kata tim Engadget, kami kutip pada Kamis (11/5/2023).

Namun, yang mengejutkan tim adalah ketika dia mengambil sebuah apel dan mengulurkannya ke arah tim.

Baca Juga: Dari Google I/O 2023: Bard Lebih Interaktif, Google Hapus Daftar Tunggu dan Dukung Penggunaan Bahasa Korea dan Jepang

"Itu sangat realistis, sehingga saya merasa seolah-olah saya dapat mengambil buah dari kepalan tangannya. Kami mencoba beberapa hal lain kemudian, saling menabrakan kepalan tangan dan tos (high five). Meskipun kami tidak pernah benar-benar melakukan kontak fisik, posisi anggota badan pada panggilan cukup akurat, sehingga kami dapat mengambil proyeksi gambar satu sama lain," terangnya. 

Pengalaman itu tidak sempurna, tentu saja, demikian penilaian tim. Ada bagian di mana, ketika Nartker dan Engadget berbicara, sinyal sedang buruk dan diyakini bahwa Natker tidak mendengar apa yang dikatakan oleh tim Engadget.

Selain itu, terkadang grafisnya berkedip atau tampak bermasalah, tapi secara keseluruhan demo terasa sangat halus. 

Perlu juga dicatat bahwa, Starline pada dasarnya mendapatkan data visual dan audio pengguna, baru kemudian mengirimkannya ke cloud melalui WiFi, membuat model 3D pengguna dan menyampaikannya ke prototype Starline.

Google diketahui berharap mendapatkan umpan balik dunia nyata, untuk melihat bagaimana Project Starline dapat membantu tenaga kerja terdistribusi tetap terhubung.

Kilas balik ke belakang, Google merilis proyek Starline sekitar pertengahan Oktober 2022. Namun sesungguhnya, Google telah mengumumkan Project Starline pada konferensi 10 tahun lalu. Prototypenya hanya digunakan di kantor Google Amerika Serikat. Digunakan oleh staf dan mitra terpilih dari berbagai industri, yang diajak untuk mencoba rapat video di lokasi terpisah dengan pengaturan yang sama.

Dalam video Youtube Google, Project Starline digambarkan menjadi satu teknologi telepresence yang lebih nyata ketimbang Zoom dan Google Meet. Bila Zoom dan Google meet menampilkan sosok yang berkomunikasi dalam 2 dimensi, Starline menghadirkan sosok di layar dalam versi 3D.

Project Starline bagaikan jendela ajaib, menempatkan seseorang pada ruang sempit dengan layar dan alat lain pendukung. Kamera dan sensor akan melacak pergerakan pengguna, yang duduk nyaman di sebuah bangku kayu dan bantal tipis di atasnya. Selanjutnya, layar di depan akan menampilkan gambar sosok yang berkomunikasi dengan kita dalam versi 3D. Kerennya lagi, walau seperti nyata, Starline tak memerlukan headset AR/VR.

ZDnet menyebut, setiap unit Starline terdiri dari pencahayaan khusus, beberapa inframerah, tekstur warna, kamera pelacak, speaker dan mikrofon, dan proyektor inframerah.

Purwarupa atau prototype Starline yang digunakan dalam penelitian Google, pada sistem telepresence 3D-nya, mengandalkan PC Lenovo P920 yang dilengkapi dengan empat GPU Nvidia, yang terdiri dari dua Quadro RTX 6000 dan dua Titan RTX.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno14 April 2025, 19:01 WIB

ASUS VivoWatch 6 Aero: Bisa Lakukan ECG dan Pantau Tingkat Tekanan Darah

Desain ringan seberat 27 gram dilengkapi layar sentuh AMOLED.
ASUS VivoWatch 6 Aero. (Sumber: ASUS)
Techno14 April 2025, 18:40 WIB

Trump Kecualikan 3 Perangkat Ini dari Penerapan Tarif yang Lebih Tinggi

Pembebasan tarif teknologi hanya bersifat sementara, menurut Menteri Perdagangan AS.
Ilustrasi iPhone 16E yang dirakit di China terkena imbas aturan tarif Trump.
Techno14 April 2025, 18:07 WIB

Vivo V50 Lite Punya Kapasitas Baterai Jumbo dan Pengisian Daya Super Cepat

Tawarkan Baterai 6500mAh serta 90W Flash Charge Pertama di Seri V Lite.
Vivo V50 Lite.
Techno14 April 2025, 17:39 WIB

Instagram Ingin Menyaingi TikTok di Bagian Fungsi Pencarian

Kini banyak Gen Z yang mulai gunakan TikTok untuk mencari tahu tentang sesuatu.
Ilustrasi Instagram. (Sumber: Unsplash)
Techno14 April 2025, 17:29 WIB

Ballie: Robot Asisten Pribadi untuk Rumah Bertenaga Google Gemini

Gemini di Google Cloud akan memungkinkan Ballie menghadirkan interaksi yang dipersonalisasi dan bantuan rumah yang proaktif kepada pengguna.
Samsung pamerkan robot pintar bernama Ballie. (Sumber: Samsung)
Techno14 April 2025, 16:02 WIB

Canva Perkenalkan Visual Suite 2.0, Ubah Masa Depan Kreativitas dan Produktivitas

Memperkenalkan Rangkaian Aplikasi Visual 2.0 – Cara Baru nan Hebat untuk Berkreasi.
Canva umumkan rangkaian aplikasi Visual 2.0. (Sumber: canva)
Techno14 April 2025, 15:34 WIB

Oppo Find X8 Ultra Dilansir di China, Lihat Spesifikasi Lengkapnya

Find X8 Ultra mengemas spesifikasi yang lebih baik ke dalam perangkat yang sedikit lebih tipis.
Oppo Find X8 Ultra. (Sumber: oppo)
Techno14 April 2025, 14:59 WIB

Salesforce Pamerkan Inovasi Agentic AI Terbaru di Agentforce World Tour Jakarta

Salesforce membantu organisasi dengan berbagai ukuran dan skala untuk menyesuaikan bisnisnya di dunia yang serba AI.
Salesforce perkenalkan kemampuan dari Agentforce. (Sumber: istimewa)
Automotive14 April 2025, 14:41 WIB

Ducati x Lamborghini: Hadirkan Panigale V4 Lamborghini Baru

Kedua merek otomotif ini bersama lagi, menulis babak baru sportivitas, keindahan dan eksklusivitas.
Ducati Panigale V4 x Lamborghini. (Sumber: Ducati)
Automotive14 April 2025, 14:19 WIB

Next-Gen Ford Everest Sport Resmi Meluncur di Indonesia, Ini Harganya

SUV Tangguh dengan Sentuhan Sporty.
Next-Gen Ford Everest Sport. (Sumber: Ford)