Fitur Irregular Heart Rhythm Notification (IHRN) dan EKG untuk Galaxy Watch, Telah Diterima oleh FDA

Uli Febriarni
Minggu 14 Mei 2023, 00:57 WIB
FDA-Cleared Irregular Heart Rhythm Notification (Sumber : Samsung)

FDA-Cleared Irregular Heart Rhythm Notification (Sumber : Samsung)

Fitur Irregular Heart Rhythm Notification (IHRN) dari aplikasi Samsung Health Monitor, yang dikembangkan oleh Samsung Electronics, telah menerima izin dari Food and Drug Administration (FDA) atau Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat.

Fitur IHRN secara proaktif memantau ritme jantung yang menunjukkan fibrilasi atrium (AFib), langsung dari pergelangan tangan penggunanya.

Izin atas fitur IHRN itu, turun bersamaan dengan fungsi Elektrokardiogram (EKG) sesuai permintaan yang ada di aplikasi.  

Baca Juga: Susah Move On Usai Diselingkuhi? Coba Memulai Harimu dengan Olahraga

Baca Juga: Pentingnya Olahraga Kecil Sebelum Bepergian Jauh

Keterangan perusahaan menjelaskan, fitur IHRN tidak dimaksudkan untuk memberikan pemberitahuan pada setiap episode ritme tidak teratur, yang menunjukkan AFib. Dan tidak adanya pemberitahuan yang tidak dimaksudkan untuk menunjukkan 'tidak ada proses penyakit'.

Selain itu, ini tidak ditujukan untuk pengguna dengan aritmia lain yang diketahui atau pengguna di bawah 22 tahun.

"Ada pembatasan pasar dalam memperoleh persetujuan/pendaftaran sebagai Perangkat Lunak sebagai Alat Kesehatan (SaMD). Ini hanya berfungsi pada jam tangan dan telepon pintar yang dibeli di pasar tempat layanan saat ini tersedia," tutur wakil perusahaan, dilansir pada Minggu (14/5/2023).

Baca Juga: Remaja dan Anak Muda jadi Target Pinjol, jangan Terjebak Iklan Pinjol Sewaktu Asyik Ngegame

Meski demikian, pihak Samsung juga menjelaskan, layanan dapat dibatasi saat pengguna melakukan perjalanan ke tempat atau negara-negara non-layanan.

Selan itu ditegaskan Samsung: pengguna tidak boleh menginterpretasikan atau mengambil tindakan klinis berdasarkan output perangkat, tanpa berkonsultasi dengan profesional perawatan kesehatan yang berkualifikasi.

Wakil Presiden dan Kepala Tim Kesehatan Digital, Bisnis MX di Samsung Electronics, Hon Pak, menyatakan bahwa Samsung sangat senang untuk mengumumkan bahwa Notifikasi Ritme Jantung Tidak Teratur (IHRN) telah disetujui oleh FDA.

Fitur IHRN dirancang Samsung, untuk membantu jutaan orang di seluruh dunia yang mungkin tidak mengetahui potensi risiko jantung.

Baca Juga: Temuan Studi: 30 Menit Sibuk dengan Handphone, Kamu Punya Potensi Tinggi Terkena Hipertensi

Baca Juga: Bukan Hanya Tekanan Darah Tinggi, Terlalu Banyak Konsumsi Garam Bikin Susah Tidur

"Ini adalah contoh lain bagaimana Samsung memprioritaskan solusi keamanan proaktif, dan memungkinkan pengguna untuk menerima pemahaman yang lebih holistik; tentang kesehatan jantung dan kesehatan mereka secara keseluruhan," ungkapnya. 

Ia menambahkan, penyakit kardiovaskular tetap menjadi salah satu penyebab utama kematian di dunia.

Sementara itu AFib -sejenis aritmia-, secara luas dianggap sebagai tanda peringatan untuk masalah kardiovaskular utama; yang dapat meningkatkan risiko stroke, gagal jantung, dan komplikasi kardiovaskular lainnya. Selain itu, beberapa kasus AFib tidak menunjukkan gejala atau bahkan diam, membuat orang tidak menyadari risikonya.

"Itulah sebabnya Galaxy Watch menawarkan alat untuk membantu pengguna lebih memahami kesehatan jantung mereka, menggunakan Samsung BioActive Sensor, termasuk perekaman ECG on-demand dan fungsi HR Alert yang mendeteksi detak jantung tinggi atau rendah yang tidak normal," jelas Hon Pak.

Penambahan fitur IHRN, imbuh Hon Pak, memungkinkan pengguna Galaxy Watch memantau aspek lain dari kesehatan mereka.

"Fungsi HR Alert adalah untuk tujuan kesehatan dan kesejahteraan umum. Tidak dimaksudkan untuk digunakan dalam diagnosis penyakit atau kondisi lain, atau dalam penyembuhan, mitigasi, pengobatan atau pencegahan penyakit," lanjutnya.

Setelah diaktifkan di aplikasi Samsung Health Monitor, fitur ini akan memeriksa irama jantung yang tidak teratur di latar belakang melalui Sensor BioActive Galaxy Watch.

Jika sejumlah pengukuran berturut-turut tidak teratur, Galaxy Watch memperingatkan pengguna tentang potensi aktivitas AFib. Selanjutnya, mendorong penggunanya untuk mengambil ECG menggunakan jam tangan mereka untuk pengukuran yang lebih akurat.

Fitur IHRN akan tersedia sebagai bagian dari One UI 5 Watch yang baru diumumkan, hadir kali pertama di perangkat Galaxy Watch yang akan datang akhir tahun ini. Untuk kemudian diperluas ke edisi sebelumnya.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno20 Desember 2024, 17:43 WIB

ASUS TUF Gaming A14 Resmi Meluncur di Indonesia, Lihat Speknya

Jelang akhir 2024, ASUS rilis laptop gaming tipis berteknologi AI.
ASUS TUF Gaming A14. (Sumber: istimewa)
Techno20 Desember 2024, 17:29 WIB

Sandisk dengan Logo Baru akan Segera Tiba

Filosofi kreatif yang mencerminkan dunia dengan ketangguhan ekspresi data yang memajukan aspirasi dan peluang.
Logo baru Sandisk. (Sumber: Sandisk)
Techno20 Desember 2024, 15:27 WIB

Samsung Luncurkan Kulkas Anyar: Disematkan Teknologi AI Hybrid Cooling

Kulkas inovatif merevolusi cara pendinginan dengan modul Peltier.
Kulkas Samsung dengan teknologi AI Hybrid Cooling. (Sumber: Samsung)
Techno20 Desember 2024, 15:17 WIB

Khawatir Aplikasinya Dilarang di AS, CEO TikTok Bertemu Donald Trump

TikTok meminta Mahkamah Agung AS untuk menunda larangan yang akan datang.
Tangkapan layar CEO TikTok Shou Zi Chew memberikan kesaksian di depan anggota Kongres AS, Kamis (24/3/2023) waktu setempat. (Sumber: Youtube C-SPAN)
Startup20 Desember 2024, 14:56 WIB

Funding Societies Raup 25 Juta Dolar, Tingkatkan Modal bagi UMKM

Startup teknologi finansial ini akan memberi pinjaman dana bagi pelaku UMKM.
Funding Socities. (Sumber: istimewa)
Startup20 Desember 2024, 14:43 WIB

Grup Modalku Dapat Investasi dari Cool Japan Fund, Segini Nominalnya

Modalku adalah platform pendanaan digital bagi UMKM di Asia Tenggara.
Modalku.
Startup20 Desember 2024, 14:03 WIB

Impact Report 2024: Soroti Kepemimpinan Perempuan dan Pengurangan Emisi CO2

AC Ventures, bekerja sama dengan Deloitte, merilis Impact Report 2024 yang menunjukkan komitmen berkelanjutan terhadap dampak sosial dan lingkungan di Asia Tenggara.
AC Ventures.
Startup20 Desember 2024, 13:39 WIB

Qiscus Bertransformasi Jadi AI-Powered Omnichannel Customer Engagement Platform

Qiscus mengmumkan transformasi AI guna akselerasi pasar Asia Tenggara.
Qiscus.
Techno19 Desember 2024, 19:07 WIB

Google Whisk: Alat AI Baru untuk Bikin Gambar dari Gambar Lain

Google bereksperimen dengan generator gambar baru yang menggabungkan tiga gambar menjadi satu kreasi.
Hasil imej berbasis gambar yang dibuat oleh Google Whisk. (Sumber: Whisk)
Techno19 Desember 2024, 18:29 WIB

ASUS NUC 14 Pro: PC Mini Bertenaga Kecerdasan Buatan yang Desainnya Ringkas

ASUS mengumumkan NUC 14 Pro AI.
ASUS NUC 14 Pro. (Sumber: asus)