Mirip Pemilu 2019 di Indonesia, Akses ke Beberapa Tweet Dibatasi Saat Pemilu Turki

Uli Febriarni
Senin 15 Mei 2023, 10:44 WIB
ilustrasi Pemilu (Sumber : Pixabay)

ilustrasi Pemilu (Sumber : Pixabay)

Bersamaan dengan penyelenggaraan Pemilihan Umum di Turki, pada 14 Mei 2023, Twitter mulai memblokir postingan di Turki. Kebijakan itu telah diumumkan sejak Jumat (12/5/2023).

"Menanggapi proses hukum dan untuk memastikan Twitter tetap tersedia bagi masyarakat Turki, kami telah mengambil tindakan untuk membatasi akses ke beberapa konten di Turki hari ini," demikian dicuitkan oleh Twitter, pada Jumat, dalam bahasa Inggris dan Turki.

"Kami telah memberi tahu pemegang akun tentang tindakan ini sesuai dengan kebijakan kami. Konten ini akan tetap tersedia di seluruh dunia," ketikan lanjutan dari admin akun tersebut. 

Sementara itu, dicuitkan oleh akun Twitter Global Government Affairs: "Menanggapi proses hukum dan untuk memastikan Twitter tetap tersedia bagi masyarakat Turki, kami telah mengambil tindakan untuk membatasi akses ke beberapa konten di Turki hari ini."

Baca Juga: CfDS UGM: Buzzer di Media Sosial Harus Ditangani, Tapi Jangan Pakai Internet Shutdown Seperti 2019

Melansir Engadget, Twitter tidak mengatakan tweet mana yang diblokir, dan perusahaan tidak lagi mengoperasikan departemen komunikasi yang dapat dihubungi Engadget untuk informasi lebih lanjut. Demikian tulis media itu, dikutip pada Senin (15/5/2023).

Selanjutnya, keputusan agar pengguna burung biru mematuhi permintaan sensor dari telah membuat sejumlah pihak menyoroti keyakinan Elon Musk perihal kebebasan berbicara.

Dilaporkan oleh Seperti yang dicatat The Washington Post, pemilihan umum dapat memiliki konsekuensi yang signifikan bagi Turki. Setelah dua dekade berkuasa, Recep Tayyip Erdogan menghadapi ancaman paling kredibel terhadap kepresidenannya dalam ingatan baru-baru ini.

Baca Juga: Maksimalkan Hasil Penjualan Lewat Jasa Buzzer, Jangan Pilih Yang Gampang Baper

Menjelang Pemilihan Umum kemarin, sebagian besar jajak pendapat menunjukkan pemimpin oposisi Kemal Kilicdaroglu unggul tipis dari lawannya. Jika terpilih, Kilicdaroglu telah berjanji untuk membentuk kembali kebijakan dalam negeri negara tersebut. 

Dikabarkan oleh CNBC pada hari ini, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan unggul sementara dalam pemilu Turki.

Ketua Dewan Pemilihan Umum Turki mengatakan hampir 92% suara telah dihitung dan Erdogan memimpin.

Erdogan memperoleh 49,49% suara. Sementara penantang utamanya, Kemal Kilicdaroglu, menerima 44,79%.

Kandidat presiden ketiga, Sinan Ogan, seorang ultra-nasionalis yang bersekutu dengan Erdogan, mendapat 5,29%.

"Suara masih dihitung" tegas Yener.

Jika tidak ada kandidat yang memenangkan mayoritas, mereka akan melakukan pemungutan suara kedua yang akan menjadi yang pertama bagi Erdogan. Pemilu kedua berlangsung kemungkinan 28 Mei 2023. 

Mengenai adanya pembatasan sejumlah unggahan tertentu yang dilakukan oleh Twitter, mirip dengan patroli siber yang pernah diterapkan oleh pemerintah Republik Indonesia pada Pemilihan Umum 2019. Perbedaannya, kalau pada Pemilu Turki, kebijakan ini diambil oleh Twitter langsung.

Seorang peneliti di Center for Digital Society Universitas Gadjah Mada, Zakiah Fadhila, mengungkap bahwa pada saat itu, kebijakan patroli siber memang baru diterapkan oleh beberapa daerah saja. Tujuannya, untuk menangkal hoaks.

Namun, pemerintah Indonesia juga kemudian turut mengawal agar hoaks tidak semakin masif tersebat, dengan mengambil kebijakan semacam 'internet shutdown'. 

Pemilu 2019 diwarnai kericuhan, banyak di antaranya dikabarkan dalam framing hoaks. Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia saat itu, dalam konferensi persnya menjelaskan bahwa kericuhan kemudian disusul dengan persebaran video dan foto provokatif di media sosial. Lalu disebarkan lebih luas melalui aplikasi pengiriman pesan," jelas Zakiah.

Karena kericuhan ini, pemerintah memilih untuk membatasi hingga menghentikan penggunaan sosial media.

Kalau kamu masih ingat, di masa itu, sempat ada momen yang mana dalam sementara waktu persebaran video dan gambar di sejumlah media sosial jadi diperlambat hingga dihentikan. Sebut saja ketika kita mengunggah gambar foto atau video lewat Status Story WhatsApp, Facebook, Instagram, dan Twitter.

Pemerintah beralasan, langkah itu bertujuan membatasi buzzer politik dalam menyebarkan hoaks yang dapat memperparah kericuhan.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno15 April 2025, 15:24 WIB

Alat AI Baru Youtube Bisa Menghasilkan Musik Latar Gratis untuk Video

YouTube meluncurkan alat pembuat musik AI gratis untuk para kreator.
Fitur kecerdasan buatan guna membantu kreator Youtube membuat musik instrumental di video. (Sumber: Youtube)
Automotive15 April 2025, 14:56 WIB

Hyundai Ungkap All New Nexo: Desain Anyar dan Teknologi Lebih Canggih

Nexo terbaru menargetkan jarak tempuh lebih dari 700 km dari pengisian daya lima menit.
Hyundai All New Nexo. (Sumber: Hyundai)
Techno15 April 2025, 14:25 WIB

Baseus Hadirkan Pengisi Daya Nirkabel Picogo, Desainnya Ramping dan Kecil

Pendatang baru yang sangat tipis ini menjanjikan daya ringkas yang mendefinisikan ulang kesederhanaan di mana pun pengguna berada.
Power bank magnetik Baseus Picogo yang seukuran kartu. (Sumber: Baseus)
Techno14 April 2025, 19:01 WIB

ASUS VivoWatch 6 Aero: Bisa Lakukan ECG dan Pantau Tingkat Tekanan Darah

Desain ringan seberat 27 gram dilengkapi layar sentuh AMOLED.
ASUS VivoWatch 6 Aero. (Sumber: ASUS)
Techno14 April 2025, 18:40 WIB

Trump Kecualikan 3 Perangkat Ini dari Penerapan Tarif yang Lebih Tinggi

Pembebasan tarif teknologi hanya bersifat sementara, menurut Menteri Perdagangan AS.
Ilustrasi iPhone 16E yang dirakit di China terkena imbas aturan tarif Trump.
Techno14 April 2025, 18:07 WIB

Vivo V50 Lite Punya Kapasitas Baterai Jumbo dan Pengisian Daya Super Cepat

Tawarkan Baterai 6500mAh serta 90W Flash Charge Pertama di Seri V Lite.
Vivo V50 Lite.
Techno14 April 2025, 17:39 WIB

Instagram Ingin Menyaingi TikTok di Bagian Fungsi Pencarian

Kini banyak Gen Z yang mulai gunakan TikTok untuk mencari tahu tentang sesuatu.
Ilustrasi Instagram. (Sumber: Unsplash)
Techno14 April 2025, 17:29 WIB

Ballie: Robot Asisten Pribadi untuk Rumah Bertenaga Google Gemini

Gemini di Google Cloud akan memungkinkan Ballie menghadirkan interaksi yang dipersonalisasi dan bantuan rumah yang proaktif kepada pengguna.
Samsung pamerkan robot pintar bernama Ballie. (Sumber: Samsung)
Techno14 April 2025, 16:02 WIB

Canva Perkenalkan Visual Suite 2.0, Ubah Masa Depan Kreativitas dan Produktivitas

Memperkenalkan Rangkaian Aplikasi Visual 2.0 – Cara Baru nan Hebat untuk Berkreasi.
Canva umumkan rangkaian aplikasi Visual 2.0. (Sumber: canva)
Techno14 April 2025, 15:34 WIB

Oppo Find X8 Ultra Dilansir di China, Lihat Spesifikasi Lengkapnya

Find X8 Ultra mengemas spesifikasi yang lebih baik ke dalam perangkat yang sedikit lebih tipis.
Oppo Find X8 Ultra. (Sumber: oppo)