Bloomberg dalam edisi hari ini, Selasa (16/5/2023), mengabarkan bahwa Amazon.com Inc. berencana untuk menghadirkan pencarian produk bergaya ChatGPT ke toko web mereka. Sepertinya Amazon ingin menyaingi upaya Microsoft Corp. dan Google, untuk 'menenun' kecerdasan buatan generatif ke dalam mesin pencari mereka.
Ambisi raksasa e-commerce ini muncul dalam posting pekerjaan baru-baru ini yang diulas oleh Bloomberg News.
"Satu daftar yang mencari insinyur pengembangan perangkat lunak senior mengatakan bahwa perusahaan tersebut adalah 'menata ulang Amazon'," demikian ditulis Bloomberg.
'Menata ulang Amazon' itu, nantinya diharapkan bisa memberikan pengalaman percakapan interaktif baru; yang membantu pelanggan menemukan jawaban atas pertanyaan produk, melakukan perbandingan produk, menerima saran produk yang dipersonalisasi, dan banyak lagi.
Baca Juga: Timun Bukan Hanya Bisa Menghilangkan Mata Panda, Ini Segudang Manfaat Timun untuk Kulit Wajah
Amazon mengajukan perubahan untuk kolom pencarian sebagai hal yang sangat besar. Perusahaan menganggap, perubahan itu akan menjadi transformasi sekali dalam satu generasi untuk Pencarian (Search). Sama seperti browser Mosaic membuat Internet lebih mudah digunakan tiga dekade lalu, kata pihak Amazon.
"Jika Anda melewatkan tahun 90-an—WWW, Mosaic, dan pendirian Amazon dan Google—Anda tidak ingin melewatkan kesempatan ini. Dan kami mungkin akan melihat perubahannya lebih cepat daripada nanti, karena Amazon ingin segera menyampaikan visi ini kepada pelanggan kami", tulis mereka.
Chatbot dan kecerdasan yang terus dibangun waktu ke waktu, bisa menjadi titik awal yang berguna saat kita ingin membeli sesuatu dengan parameter tertentu. Apalagi kalau kita ingat, pekan lalu, Google menunjukkan bagaimana Search Generative Experience baru mereka -yang didukung AI- dapat membuat panduan pembelian dari satu pencarian.
Meski demikian, belum jelas kapan pengalaman baru ini benar-benar akan dirilis atau seperti apa tampilannya. Saat media The Verge meminta komentar kepada Amazon, juru bicara Amazon, Keri Bertolino hanya membagikan kalimat berikut.
"Kami berinvestasi secara signifikan dalam AI generatif di semua bisnis kami. Dan mengingat keadaan umum chatbot AI saat ini, saya tidak yakin chatbot akan sebagus itu," ungkap sang juru bicara.
Baca Juga: 6 Cara Mengurangi Hobi Jajan, Katanya Pengen Bisa Beli Tiket Coldplay?
Bisa dimungkinkan, pengalaman berbelanja dengan bantuan chatbot cerdas, di Amazon, bisa datang dalam waktu dekat.
Sementara itu, dijelaskan lewat laman Cybernews dalam artikel mereka bulan lalu, rangkaian baru teknologi AI dari Amazon Web Service (AWS), akan membantu pekerjaan perusahaan tetapi 'tanpa tenaga manusia'. Dari sini, jelas bahwa uang perusahaan akan digunakan untuk mengembangkan chatbot kecerdasan buatan dan layanan pembuatan gambar mereka sendiri.
Menurut Wakil Presiden Database, Analitik, dan ML di AWS, Swami Sivasubramanian, Amazon benar-benar berada di titik perubahan yang mengadopsi penerapan machine learning (pembelajaran mesin) secara luas.
"Kami yakin, sebagian besar pengalaman dan aplikasi pelanggan akan diciptakan kembali dengan AI generatif," ujarnya
Sivasubramanian memposting tentang berita di Blog AWS online resmi, menjelaskan bagaimana layanan AWS 'Bedrock' baru akan memungkinkan bisnis menyesuaikan chatbot unik mereka sendiri berdasarkan Model Foundation (FM) terlatih yang disediakan AWS.
Semua AI generatif didukung oleh model yang sangat besar, yang telah dilatih sebelumnya pada sejumlah besar data, jelas postingan blog tersebut.
Bisnis akan memasukkan data khusus mereka ke dalam FM, menghasilkan kemampuan untuk membangun dan menskalakan chatbot uniknya sendiri.
Pengembang akan dapat melatih model lebih cepat dan dengan biaya lebih sedikit. Pada akhirnya mengarah ke lebih banyak layanan yang didukung oleh model AI generatif, kata Amazon.
Sivasubramanian menilai, pelanggan menjadi sangat bersemangat. Karena model berkemampuan umum ini juga dapat disesuaikan untuk menjalankan fungsi khusus domain yang berbeda dengan bisnis mereka, meski hanya menggunakan sebagian kecil data dan komputasi yang diperlukan untuk melatih model dari awal.
Wakil presiden AI generatif di AWS, Vasi Philomin, menjelaskan mengenai server yang mendasarinya, yang disebut-sebut akan menggunakan kombinasi chip AI kustomnya sendiri, serta chip dari Nvidia Corp.
Apakah chatbot cerdas -yang model kinerjanya dijelaskan Cybernews- ini yang akan muncul dalam pencarian di web Amazon? Ataukah aplikasi yang berbeda? Kita tunggu deh ya.