Techverse.asia - Twitter sekarang memungkinkan pelanggan Twitter Blue untuk mengunggah video berdurasi dua jam, sebelumnya pelanggan Twitter Blue hanya dapat mengunggah video yang maksimal berdurasi 60 menit.
Video yang diunggah akan beresolusi 1080p dan harus berukuran file 8 GB atau lebih kecil. Pengunggahan video dua jam yang lebih lama juga hanya tersedia jika pengguna mengunggahnya melalui web atau iOS, menurut dokumen dukungan yang dilihat Techverse.asia, Jumat (19/5/2023).
Sedangkan kalau kamu adalah orang yang menggunakan Android, saat ini pengguna Android dibatasi untuk memposting video yang berdurasi maksimal 10 menit. Terlepas dari batasan-batasan itu, akun yang tidak berlangganan Twitter Blue hanya akan dapat memposting video yang mencapai puncaknya dalam 140 detik.
Durasi video baru hanyalah salah satu dari banyak fitur baru yang mulai dimasukkan platform ke dalam langganan Twitter Blue, termasuk tanda centang terverifikasi biru.
Baca Juga: Fitur Baru untuk Pelanggan Twitter Blue, Bakal Tampilkan 50 Persen Iklan di Timeline
Di bawah Elon Musk, media sosial bergambar burung ini mulai bergerak untuk memfasilitasi pengunggahan dan konsumsi video yang panjang. Perusahaan meluncurkan fitur unggahan video panjang pada Desember tahun lalu dan baru-baru ini juga menambahkan kontrol kecepatan pemutaran baru di web.
Memanfaatkan fitur upload video panjang, acara seperti All In Podcast sudah mulai mengupload episode mereka di Twitter. Tampaknya keinginan Elon Musk untuk membangun "aplikasi segalanya" dari Twitter dan bersaing dengan platform seperti Youtube semakin menjadi nyata.
Untuk itu, dia telah meluncurkan banyak alat yang berfokus pada konten kreator, termasuk menaikkan batas karakter menjadi 10.000 untuk pengguna berbayar, memperkenalkan dukungan untuk pemformatan teks, dan meluncurkan kembali Super Follow sebagai Langganan (Subscriptions).
Sebagaimana diketahui, ada beberapa keuntungan yang diperoleh untuk akun yang berlangganan Twitter Blue seperti pengguna berbayar akan mendapat prioritas dalam balasan, melihat iklan dalam jumlah yang lebih sedikit, kemampuan untuk memposting video berdurasi 60 menit, dan tweet 4.000 karakter, dan mendapatkan prioritas dalam percakapan.
Selain itu, benefit dari Twitter Blue juga memiliki fitur lawas meliputi fungsi edit tweet, pembaca utas, dan folder bookmark.
Tarif untuk bisa berlangganan Twitter Blue mulai dari $8 atau sekitar Rp120 ribuan atau $11 atau setara Rp160 ribu per bulan yang akan memiliki lencana centang biru. Di samping itu ada perbedaan tanda verifikasi terkait dengan akun-akun tertentu yakni tanda centang emas untuk merek, perusahaan, dan nirlaba; lantas tanda centang abu-abu untuk akun resmi pemerintah.
Meski banyak benefit yang ditawarkan dari fitur Twitter Blue itu, ternyata Twitter belum berhasil menarik banyak pengguna berbayar. Pengamatan perusahaan Analytics SensorTower mencatat bahwa Twitter telah memperoleh US$11 juta melalui pembelian seluler hingga akhir Maret 2023 lalu.
Sedangkan laporan data dari Similarweb menunjukkan bahwa kurang dari satu persen pengguna bulanan media sosial tersebut berlangganan Twitter Blue meskipun ada sekitar 116 ribu akun yang mendaftar di pada Maret 2023.
Data yang dilaporkan oleh The Information juga menunjukkan bahwa Twitter Blue sedang berjuang untuk menarik pelanggan, dengan layanan tersebut diperkirakan memiliki sekitar 290 ribu pelanggan global: hanya 0,1 persen dari sekitar 250 juta pengguna aktif harian yang dilaporkan oleh Twitter tahun lalu.
Twitter memiliki perjuangan berat untuk melawan jika ingin mengelak dari warisannya sebagai platform blogging bentuk pendek. Sementara beberapa kreator telah menyatakan minatnya pada fitur bentuk panjang yang baru, banyak pengguna Twitter sehari-hari tampak enggan membaca di luar potongan teks platform.