Sekelompok Mahasiswa Mendesain Jembatan dari Abu Sekam Padi, Bisa Tahan Bencana Erosi

Uli Febriarni
Sabtu 20 Mei 2023, 16:25 WIB
Visualisasi Jembatan Molihuto, dirancang mahasiswa ITS sebagai jembatan mitigasi bencana (Sumber: ITS)

Visualisasi Jembatan Molihuto, dirancang mahasiswa ITS sebagai jembatan mitigasi bencana (Sumber: ITS)

Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki keindahan khas dari masing-masing daerah. Meski demikian yang tidak lagi mengejutkan, di tiap wilayah di Indonesia menyimpan potensi bencana alam.

Untuk itu, maka diperlukan edukasi mitigasi bencana alam kepada masyarakat di suatu daerah, menyesuaikan dengan potensi bencana yang bisa muncul di kawasan mereka. Kemudian, dibutuhkan juga rancangan infrastruktur bangunan yang kokoh dan memadai, terutama lagi memenuhi asas mitigasi bencana

Beranjak dari hal tersebut, tim mahasiswa Departemen Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berinovasi dalam merancang desain jembatan, yang memiliki ketahanan tinggi terhadap bencana alam. Mereka adalah Moch Choirul Akbar Majid, Vincent Hans Siputta, dan Gregorius Alexander yang tergabung dalam tim Ergo.

Inovasi pengembangan desain jembatan yang tahan bencana alam itu diberi nama dengan sebutan Jembatan Molihuto.

Akbar, sebagai salah satu anggota tim, mengungkapkan bahwa mereka menggunakan studi kasus Jembatan Molintogupo dari Desa Lombongo, Kecamatan Sumawa Tengah, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo.

Baca Juga: Jangan Lakukan Ini Saat Terjadi Gempa Bumi

Baca Juga: Mengamati Gerhana Bulan: Membuat Kita Mengenali Kondisi Atmosfer

Baca Juga: Terinspirasi Dari Rumah Panggung Dan Gatot Kaca, Mahasiswa UI Desain Gedung 19 Lantai Tahan Gempa

Baca Juga: 5 Langkah Simpel Tapi Penting Dilakukan, Karena Kita Tinggal Di Negara Rawan Bencana

Baca Juga: Hidup Di Negeri Cincin Api, Ini Cara Mahasiswa UNY Beri Mitigasi Bencana Untuk Anak-anak

Pada inovasinya, jembatan Molihuto didesain dengan prinsip mitigasi bencana sehingga mampu bertahan apabila terjadi bencana alam.

"Di kawasan Jembatan Molintogupo seringkali terjadi bencana alam banjir bandang dan gempa bumi, itu mengakibatkan jembatan tersebut rawan roboh," kata dia, dikutip dari laman universitas, dikutip Sabtu (20/5/2023).

"Oleh sebab itu, perlu dilakukan perencanaan pembangunan jembatan dengan mengantisipasi bencana alam tersebut," lanjutnya. 

Dalam perancangannya, jembatan ini menggunakan tipe jembatan pelengkung. Akbar menyebutkan, jembatan tipe pelengkung memiliki beberapa keunggulan seperti memiliki tingkat ketahanan yang tinggi serta mampu menahan beban yang besar. Selain itu, jembatan pelengkung memiliki struktur yang lebih kuat sehingga dapat meminimalkan penggunaan baja.

"Kelebihan dari jembatan ini juga memiliki nilai estetika tersendiri," ujarnya.

Pondasi jembatan ini juga dilengkapi dengan lapisan biotextile. Biotextile merupakan teknologi lapisan pelindung tanah, dikembangkan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada 2022.

"Lapisan ini, berfungsi sebagai metode stabilisasi tanah untuk mencegah laju erosi pada permukaan tanah. Cara kerja teknologi ini yaitu dengan menurunkan debit air mengalir pada permukaan, sehingga tidak akan terjadi longsor," ungkapnya. 

Jembatan Molihuto menggunakan struktur beton yang terbuat dari campuran fly ash dan abu sekam padi untuk meningkatkan kualitas serta ketahanan beton.

Akbar menjelaskan, penggunaan fly ash pada komponen pembangun jembatan, berfungsi sebagai bahan pengikat dalam beton serta membantu beton agar tahan korosi. Sementara itu, abu sekam padi berperan sebagai bahan penguat beton sehingga memiliki ketahanan yang lebih tinggi.

Perencanaan desain jembatan ini juga menerapkan pembangunan yang berkelanjutan, tegasnya.

Dijelaskan lebih detail oleh Akbar, penggunaan beton campuran juga bertujuan untuk menekan emisi karbon yang dihasilkan oleh beton sehingga proses pembuatan jembatan ini lebih ramah lingkungan. Selain itu, Jembatan Molihuto juga dilengkapi dengan fitur sensor, bertujuan untuk memudahkan proses pemeliharaan jembatan dan mengantisipasi kerusakan dini.

Berkat inovasi tersebut, tim bimbingan Ahmad Basshofi Habieb ST MT PhD ini berhasil menyabet juara pertama dalam ajang International Bridge Design Competition, yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Sipil Universitas Diponegoro. 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Startup08 April 2025, 20:49 WIB

Nafas Dilaporkan Dapat Pendanaan Sebesar Rp50 Miliar

Putaran pendanaan ini kini sedang dalam tahap akhir untuk difinalisasi.
Logo startup Nafas. (Sumber: nafas)
Techno08 April 2025, 18:00 WIB

TikTok Notes, Aplikasi yang Mirip dengan Instagram Resmi Ditutup

Pengguna TikTok Notes disarankan untuk beralih ke aplikasi Lemon8.
Ilustrasi TikTok Notes. (Sumber: istimewa)
Techno08 April 2025, 17:46 WIB

Pasar Kripto Menghijau di Tengah Goncangan Kenaikan Tarif Trump, Ada Apa?

Ada beberapa faktor yang membuat pasar kripto kembali menghijau.
ilustrasi kripto (Sumber: freepik)
Lifestyle08 April 2025, 17:06 WIB

Trailer Mission Impossible The Final Reckoning: Tom Cruise Bergelantungan di Pesawat

Film ini akan tayang pada 23 Mei 2025.
Poster Mission: Impossible - The Final Reckoning. (Sumber: null)
Lifestyle08 April 2025, 16:24 WIB

Film Animasi Indonesia Jumbo Tembus 1 Juta Penonton, Begini Sinopsisnya

Ini adalah film garapan animator Ryan Andriandhy yang diproduksi oleh Visinema Studios.
Poster film Jumbo. (Sumber: Visinema Studios)
Techno08 April 2025, 12:41 WIB

Acer Rilis 2 Monitor Gaming QD-OLED Baru: Predator X32 X2 dan X27U X1

Kedua monitor ini menghadirkan visual gaming yang tajam dengan resolusi hingga 4K dan waktu respons 0,03 milidetik.
Acer Predator X32 X2. (Sumber: Acer)
Techno07 April 2025, 19:48 WIB

Meta Perkenalkan Llama 4 dengan 2 Model AI Anyar yang Tersedia Sekarang

Meta mengklaim model barunya lebih unggul dibandingkan model dari OpenAI dan Google dalam ‘berbagai macam’ tolok ukur.
Meta Llama 4 terbaru.
Techno07 April 2025, 19:24 WIB

Youtube Shorts Menambahkan Alat Kreasi Baru dan Mengubah Cara Penghitungan Penayangan

Dua fitur baru ini sekarang sudah resmi hadir di Shorts.
Youtube Shorts.
Techno07 April 2025, 19:09 WIB

Samsung Bespoke AI Laundry Vented Combo: Mesin Cuci Sekaligus Pengering Listrik

Perangkat ini dapat mencuci dan mengeringkan satu muatan penuh hanya dalam 68 menit.
Samsung Bespoke AI Laundry Vented Combo. (Sumber: samsung)
Techno07 April 2025, 17:47 WIB

Donald Trump Tunda Kembali Pelarangan TikTok, Beri Batas Waktu Selama 75 Hari Lagi

Trump perpanjang batas waktu pelarangan TikTok selama 75 hari.
Ilustrasi TikTok. (Sumber: Unsplash)