Beberapa dari kita sudah akrab dengan Augmented Reality (AR); ini merupakan teknologi berupa penggabungan secara real-time objek dua dimensi menjadi tiga dimensi, yang diproyeksikan terhadap dunia nyata.
Realitas yang tertambah lewat teknologi AR ini, dapat diaplikasikan untuk semua indera, termasuk pendengaran, sentuhan, dan penciuman.
Teknologi ini banyak digunakan dalam bidang-bidang kehidupan manusia, selain seperti kesehatan, militer, industri manufaktur hingga pendidikan. Teknologi AR dapat menyisipkan suatu informasi tertentu ke dalam dunia maya, dan menampilkannya di dunia nyata dengan bantuan perlengkapan seperti webcam, komputer, HP Android, maupun kacamata khusus.
Baca Juga: Ini Penjelasan Gen Z Tinggalkan Smartphone dan Kembali ke HP Jadul
Sosial Media menjadi bidang yang paling terdampak dengan kehadiran AR, biasanya yang kerap digunakan ada di dalam platform Instagram. Nyaris semua pengguna Instagram sudah bisa menggunakan filter yang tersedia, tentunya filter-filter tersebut menarik dan menghibur bagi para pengguna serta yang melihat.
Untuk memahami dan menerapkan teknologi AR -setidaknya lewat cara sederhana pada awalnya- Center for Digital Society Universitas Gadjah Mada (CfDS UGM) menghadirkan series kelas Meta Akademi: Pembelajaran Virtual dengan Kecerdasan Digital.
Bekerja sama dengan Meta Akademi, dan Hactiv8, materi kelas berisikan langkah pembuatan efek AR. CfDS UGM menghadirkan sejumlah narasumber yang memberikan pemahaman dan ketrampilan praktis kepada peserta, tentang pembuatan AR menggunakan Meta Spark Studio dan publikasi filter AR ke Instagram.
Dalam keterangan CfDS UGM, kelas ini diselenggarakan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan praktis kepada peserta, mengenai pembuatan efek Augmented Reality (AR) menggunakan Meta Spark Studio dan publikasi filter AR ke Instagram.
Baca Juga: Android 14, Beri Kontrol Privasi yang Lebih Terjaga Bagi Pengguna
Kelas tersebut berlangsung selama beberapa hari dan dibimbing oleh Ajie Chandra, seorang Mentor Metaspark dan Dimas Surya, Instruktur Metaspark.
Kelas-kelas yang diikuti oleh peserta, terbagi dalam beberapa topik yang berbeda-beda. Meliputi di antaranya Target Tracking pada 9 Mei 2023, Plane Tracking di 11 Mei 2023, lalu diikuti dengan Hand and Face Tracking berlangsung 16 Mei 2023, dan terakhir Body Tracking yang dilaksanakan 19 Mei 2023.
"Setiap sesi dihadiri oleh peserta yang antusias, serta didukung oleh mentor dan instruktur berpengalaman," tulis CfDS dalam keterangan diterima Techverse.Asia, Selasa (23/5/2023).
Mentor Metaspark yang ahli dalam bidang pembuatan efek AR, yakni Ajie Chandra, membagikan pengetahuannya secara mendalam kepada peserta, terkait pemahaman langkah-langkah yang bisa diterapkan dalam menciptakan efek AR secara langsung, menggunakan Meta Spark Studio.
Selain itu, Dimas Surya, seorang Instruktur Metaspark, bersama Ajie mengarahkan dan melatih peserta secara hand-on-hand selama sesi pembelajaran berlangsung. Kelas dipandu oleh Nadya Olga Aletha dari CfDS UGM.
"Inti kelas pembelajaran virtual ini adalah untuk mengajak para peserta dalam menggali dan memahami praktik pembuatan efek AR, lewat metode step-by-step," kata Dimas.
Lewat pemanfaatan Meta Spark Studio, peserta yang mengikuti kelas dapat menciptakan filter AR yang menarik dan kreatif secara mudah. Filter-filter AR tersebut juga dapat langsung dipublikasikan ke Instagram, memberikan kesempatan bagi peserta untuk berbagi karya mereka dengan khalayak luas.
Baca Juga: Kalian Dapat Menggunakan OpenAI DALL-E 2 Dalam Bentuk Aplikasi
Lewat rangkaian kelas Meta Akademi Pembelajaran Virtual dengan Kecerdasan Digital ini, peserta bukan hanya mendapatkan pemahaman mendalam tentang penggunaan Meta Spark Studio dalam menciptakan efek AR. Namun, mereka juga memiliki kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan mentor dan instruktur, memperoleh wawasan berharga untuk melanjutkan eksplorasi keterampilan ini di masa depan.
CfDS, Meta, dan Hacktiv8 berkomitmen untuk terus mendukung inisiatif dan kelas-kelas sejenis, guna mendorong pengembangan kecerdasan digital di Indonesia.
Kolaborasi ini memberikan peluang kepada masyarakat untuk mengembangkan kemampuan teknologi mutakhir seperti Augmented Reality.
"Harapannya, lewat pelaksanaan seri pembelajaran ini, semakin banyak individu yang siap menghadapi tantangan masa depan yang semakin digital" lanjut Dimas Surya.