Lazada Hadirkan Fitur LazzieChat: Chatbot E-commerce Berbasis Kecerdasan Buatan

Rahmat Jiwandono
Jumat 26 Mei 2023, 13:47 WIB
Lazziechat. (Sumber : Dok. Lazada)

Lazziechat. (Sumber : Dok. Lazada)

Techverse.asia - Lazada Group meluncurkan LazzieChat, fitur chatbot e-commerce berbasis kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) untuk pengalaman belanja berbeda yang pertama di Asia Tenggara, dengan dukungan ChatGPT OpenAI dalam Azure OpenAI Service.

Dengan adanya fitur tersebut, LazzieChat dapat menjawab pertanyaan soal berbelanja dari pengguna di platform Lazada untuk memberikan pengalaman belanja yang menyenangkan, seru, dan personal.

Lazada termasuk dalam perusahaan e-commerce pertama di Asia Tenggara yang mengintegrasikan ChatGPT dalam Azure OpenAI Service ke chatbot. Kami senang dapat menghadirkan LazzieChat untuk para pengguna Lazada sebagai bagian dari investasi dalam teknologi untuk membangun ekosistem digital berkualitas tinggi yang mendukung pertumbuhan jangka panjang kami,” papar Chief Technology Officer Lazada Group, Howard Wang, Jumat (26/5/2023). 

Baca Juga: Lazada Menawarkan Lazada Sponsored Solutions dan Transaksi QRIS on Delivery

Dikatakan Howard, chatbot bertenaga AI akan memberi pengalaman berbelanja online menjadi lebih dinamis dengan dukungan teknologi. Lazada ingin menjembatani kesenjangan antara belanja offline dan online dengan memberikan pengalaman berkualitas yang digemari konsumen, dan bernilai lebih bagi brand dan penjual yang dapat memanfaatkan teknologi baru ini untuk menjangkau khalayak yang lebih luas.

“Kami yakin AI akan menjadikan pengalaman berjualan dan berbelanja online menjadi aktivitas sehari-hari yang mulus dan lancar untuk semua,” ujar dia. 

Chief Technology Officer Microsoft untuk kawasan Asia Pasifik, Diomedes Kastanis menyampaikan bahwa dengan menggabungkan skala dan kekuatan Microsoft Azure OpenAI Service dengan jangkauan pengguna Lazada, kolaborasi ini akan mengubah perjalanan belanja bagi pelanggan, penjual, dan brand di Lazada. Ia mengaku senang bisa mendukung Lazada menyambut era baru inovasi ritel dengan Microsoft Cloud.

“Dengan mengadopsi kecerdasan buatan, Lazada akan memberikan rekomendasi yang dipersonalisasi, meningkatkan pengalaman pelanggan, membantu pelanggan lebih cepat, dan mengubah pengalaman pembelian di APAC,” katanya.

LazzieChat sangat berguna terutama untuk kategori produk fast-moving (FMCG) seperti fesyen dan kecantikan yang termasuk dalam produk yang paling banyak terjual di Lazada. Brand dan penjual di platform Lazada juga dapat memanfaatkan LazzieChat untuk meningkatkan visibilitas produk. LazzieChat juga siap membantu kapan pun dibutuhkan pelanggan.

LazzieChat memanfaatkan kemampuan AI dan platform e-commerce milik Lazada, yang didukung oleh kemampuan bahasa alami dari Azure OpenAI Service. Teknologi ini dapat memahami dan menanggapi pertanyaan dengan cara yang natural, serta menyarankan produk atau topik yang relevan yang mungkin menarik bagi pengguna.

Baca Juga: Catat 24 Mei 2023! Bersiap untuk War Produk Samsung di Lazada Super Brand Day 2023

Selain itu, teknologi ini juga dapat mencari deskripsi produk dan memberikan tautan produk yang tersedia di Lazada langsung di konsol chat, sehingga pengguna bisa mendapatkan informasi dan berbelanja dengan cepat dan nyaman.

Dinamakan seperti maskot singa ramah Lazada, Lazzie, LazzieChat tersedia dalam Bahasa Inggris di Singapura, Filipina, dan dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris untuk Indonesia. Nantinya LazzieChat akan tersedia dalam lebih banyak bahasa. LazzieChat dapat diakses dengan menggeser ke bawah halaman beranda aplikasi Lazada.

Dengan adanya tantangan yang menyertai proses pembelajaran bahasa pada chatbot, Lazada akan terus mengoptimalkan algoritma LazzieChat untuk bisa merespons pertanyaan pengguna dengan tepat dan bertanggung jawab, dengan tetap merujuk pada kebijakan trust and safety Lazada.

AI LazzieChat selalu belajar dan akan terus menjadi semakin baik seiring dengan meningkatnya interaksi bersama pengguna.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno05 April 2025, 11:11 WIB

Jiplak Fitur TikTok, Reels Instagram Kini Bisa Dipercepat Saat Dilihat

Instagram kini memungkinkan pengguna untuk mempercepat Reels seperti di TikTok.
Reels Instagram sekarang bisa dipercepat saat diputar. (Sumber: istimewa)
Lifestyle05 April 2025, 11:00 WIB

Casio G-SHOCK x Barbie Rilis Jam Tangan Serba Pink

Jam Tangan GMAS110BE-4A Edisi Terbatas Mengekspresikan Pandangan Dunia Barbie.
Casio G-SHOCK GMAS110BE-4A x Barbie. (Sumber: Casio)
Techno04 April 2025, 16:36 WIB

Batas Waktu Pelarangan TikTok Berlaku 5 April 2025, Apa yang Terjadi Selanjutnya?

Trump menegaskan bahwa TikTok harus menjual platform mereka agar bisa tetap beroperasi di AS.
TikTok.
Automotive04 April 2025, 16:12 WIB

Hyundai Ungkap IONIQ 6 dan IONIQ 6 N Line dengan Desain Terbaru

Dua mobil listrik baru tersebut diperkenalkan di Seoul Mobility Show 2025.
Hyundai IONIQ 6.
Techno04 April 2025, 15:37 WIB

Spek Lengkap POCO M7 Pro 5G, Didukung Aplikasi Google Gemini

Mendefinisikan Ulang Hiburan 5G dengan Gaya dan Harga Terjangkau untuk Generasi Berikutnya.
POCO M7 Pro 5G. (Sumber: POCO)
Startup04 April 2025, 15:15 WIB

Elon Musk Sebut xAI Telah Resmi Mengakuisisi X

Masa depan kedua perusahaan tersebut saling terkait.
Elon Musk (Sumber: Istimewa)
Techno04 April 2025, 14:28 WIB

Kebijakan Tarif Trump Gemparkan Pasar Keuangan Global

Hal ini berpotensi kembali memicu kenaikan inflasi dan akan semakin menunda dimulainya kembali tren penurunan suku bunga.
Presiden AS Donald Trump. (Sumber: null)
Techno03 April 2025, 16:29 WIB

Nintendo Switch 2 akan Dijual Seharga Rp7 Jutaan, Rilis 5 Juni 2025

Perusahaan tersebut mendalami perangkat keras, fitur, dan permainan selama Nintendo Direct yang sangat sukses.
Nintendo Switch 2. (Sumber: Nintendo)
Techno03 April 2025, 16:05 WIB

Generator Gambar ChatGPT Sekarang Tersedia untuk Semua Pengguna Gratis

Sekarang semua orang dapat membuat karya seni ChatGPT ala Studio Ghibli.
Logo OpenAI (Sumber: OpenAI)
Startup03 April 2025, 14:52 WIB

Grab Dilaporkan akan Akuisisi Gojek: Butuh Dana Rp33 Triliun

Yang jadi kekhawatiran atas akuisisi ini adalah terjadinya monopoli di sektor startup layanan ride hailing.
Grab (Sumber: GRAB)