Sebagai upaya mendorong kesejahteraan masyarakat desa di Jawa Barat, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat (Pemdaprov Jabar) membuka kembali pendaftaran program Sayembara Desa Digital 2023. Sayembara Desa Digital 2023 digelar untuk memperluas kebermanfaatan program Desa Digital, dalam mendorong kesejahteraan masyarakat desa melalui teknologi internet of things Internet of Things (IoT).
Baca Juga: Berbekal Coding dan Programming, Murid Sekolah Bisa Rancang Perangkat IoT
Dalam catatan pemerintah setempat, saat ini sudah ada sebanyak 2.248 desa menjadi penerima manfaat Desa Digital (Level 1–4). Pada level 4, penjaringan penerima manfaat untuk Desa Digital Tematik dilakukan melalui sayembara. Sistem sayembara dipilih agar proses penjaringan penerima manfaat program dapat dilaksanakan dengan transparan dan akuntabel.
Melalui Desa Digital, Pemdaprov Jabar ingin mendorong secara langsung kesejahteraan masyarakat melalui optimalisasi komoditas utama di Jawa Barat, seperti pertanian.
Baca Juga: Kini iMessages Dapat Digunakan Dalam Windows 11
Kepala Diskominfo Provinsi Jawa Barat, Ika Mardiah, mengatakan Sayembara Desa Digital 2023 ditujukan untuk desa yang memiliki potensi di bidang pertanian (hortikultura) dan perikanan.
Setiap desa yang terpilih akan mendapatkan pendampingan dan bantuan alat smart farming dan smart feeder dalam periode tertentu. Pendaftaran sayembara dapat dilakukan oleh Perangkat Desa atau masyarakat umum.
Proses seleksi Sayembara Desa Digital terdiri dari dua tahap. Pertama, pendaftar harus mengisi Formulir Pendaftaran Tahap 1, tujuannya agar tim Desa Digital dapat meninjau potensi desa yang diajukan. Jika lolos kriteria, maka pendaftar dapat mengisi Formulir Pendaftaran Tahap 2, untuk ditinjau lebih lanjut dan spesifik sesuai dengan bidang potensi desa yang diajukan.
Selanjutnya proses match-making, menyesuaikan antara potensi desa dengan mitra Desa Digital terkait. Selama proses ini, akan dilakukan proses validasi kepada calon penerima manfaat. Lalu audiensi, penerima manfaat dan desa terpilih akan diundang untuk audiensi dengan tim dan mitra Desa Digital serta perangkat daerah (PD) terkait secara luring atau daring.
"Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, tim Desa Digital akan memonitoring secara berkala, agar penerima manfaat dapat menggunakan teknologi secara berkelanjutan dan mandiri," ungkap Ika, dalam keterangan resminya, dikutip pada Rabu (31/5/2023).
Informasi terkait Sayembara Desa Digital dapat diakses melalui website Desa Digital, Sapawarga, Portal Jabarprovgoid, dan sosial media Jabar Digital Service.
Sayembara ini bisa diikuti oleh desa-desa yang memenuhi sejumlah kriteria, antara lain: punya kelompok tani atau pembudidaya ikan yang memiliki unit usaha tertentu, mendukung peningkatan potensi desa melalui inovasi teknologi digital, memiliki BUMDes aktif, memiliki akses internet, memiliki pegiat TIK, Pandu Desa, Patriot Desa, dan local champion untuk membantu sosialisasi, pengawasan, dan evaluasi program. Syarat lainnya, pemerintah desa siap menjadi fasilitator untuk kegiatan Desa Digital dan adanya keterlibatan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait proses keberlanjutan program.
Pendaftaran dimulai pada 23 Mei-8 Juni 2023, implementasi pada Juli-September 2023, diikuti Monitoring September-November 2023.
Menurut pemerintah daerah, hadirnya teknologi bantu tingkatkan produktivitas masyarakat desa, bahkan memperluas jangkauan produk usaha masyarakat.
Pemanfaatan teknologi yang tepat telah menghadirkan kebaikan bagi para penerima manfaat, di antaranya 12 kelompok tani dari 11 Desa di Jawa Barat mengalami peningkatan hasil panen dan pendapatan masing-masing sebesar 42.2% dan 32.7%.
Para petani ikan di 51 Desa juga telah merasakan manfaatnya. Mereka berhasil menurunkan jumlah kunjungan ke kolam dan Food Convertion Ratio (FCR) sebanyak 33.3% dan 15.4%, serta meningkatkan Survival Rate (SR) hingga 50%.