CEO OpenAI, Sam Altman: Israel Bakal Ambil Peran dalam Mengurangi Risiko Kejahatan Teknologi dan AI

Uli Febriarni
Selasa 06 Juni 2023, 16:27 WIB
CEO OpenAI Sam Altman (Sumber : Getty Image via Fortune)

CEO OpenAI Sam Altman (Sumber : Getty Image via Fortune)

CEO OpenAI, Sam Altman, memperkirakan bahwa Israel akan mengambil peran besar dalam mengurangi risiko kecerdasan buatan dan mengamati adanya peluang untuk berinvestasi di negara itu. Pikiran itu tetap terlintas dalam diri Altman, kendati negara Israel saat ini diketahui sedang memperdebatkan apa dan bagaimana mengatur teknologi di balik ChatGPT.

Altman adalah salah satu orang di dunia teknologi, yang cukup vokal mendesak pemerintah untuk segera membuat peraturan, guna memastikan kecerdasan buatan (Artficial Inelligence/AI) digunakan secara bertanggung jawab.

Setelah melintasi Eropa bulan lalu bertemu dengan anggota parlemen dan pemimpin nasional untuk membahas prospek dan ancaman AI, Altman sekarang berencana untuk melakukan perjalanan ke Yordania, Qatar, Uni Emirat Arab, India, dan Korea Selatan, sepanjang pekan ini ini.

Seperti diberitakan oleh Reuters, menurut studi Universitas Stanford, Israel menempati peringkat di antara lima negara teratas, untuk sistem pembelajaran mesin yang signifikan dan konsentrasi keterampilan AI.

"Saya sangat berbesar hati karena saya telah melakukan perjalanan keliling dunia ini, bertemu dengan para pemimpin dunia, melihat perhatian, fokus, dan urgensi untuk mencari tahu bagaimana kita mengurangi risiko yang sangat besar ini," kata Altman dalam sebuah wawancara, dikutip dari Reuters, Selasa(6/6/2023).

"Energi dalam memanfaatkan teknologi dan manfaat positifnya sangat luar biasa untuk dilihat, dan saya yakin Israel akan memainkan peran besar," tuturnya. 

Mengunjungi pusat Litbang Microsoft Corp di Israel, Altman ditanya apakah perusahaannya juga akan membuka kantor lokal. Menurut pernyataan Microsoft yang dikeluarkan dalam bahasa Ibrani, Altman mengatakan perusahaan lebih suka bekerja sama di satu lokasi tetapi sedang mempelajari berbagai opsi investasi di Israel.

Sementara itu lewat The Times of Israel dikabarkan, Altman terkesan dengan kumpulan bakat di Israel

"Ada dua hal yang saya amati yang khusus tentang Israel: yang pertama adalah kepadatan bakat, dan yang kedua adalah kegigihan, dorongan, dan ambisi pengusaha Israel," kata Altman di sebuah acara di Universitas Tel Aviv.

Menurut Altman, kedua hal itu bersama-sama optimal untuk menghasilkan kemakmuran yang luar biasa baik dalam hal penelitian AI maupun aplikasi AI.

Altman tiba di Israel pekan ini sebagai bagian dari tur dunia untuk bertemu dengan pengguna dan pengembang AI serta pembuat kebijakan.

Untuk diketahui, Altman menyatakan meski AI begitu berkembang, akan selalu ada pekerjaan untuk manusia, terlepas dari pertumbuhan otomatisasi, meskipun 'pekerjaan 100 tahun dari sekarang hampir tidak akan terlihat seperti pekerjaan hari ini.

Baca Juga: Mau Naikkan Level Kemampuan Gamingmu? Daftar Pencarian Bakat Samsung Galaxy Gaming Academy

Baca Juga: Hati-hati Memberikan Suaramu di Pemilu 2024, Jangan Pilih yang Asal Populer Ya

Perkembangan pesat dan popularitas AI generatif, sejak OpenAI yang didukung Microsoft (MSFT.O) meluncurkan ChatGPT tahun lalu, mendorong anggota parlemen global untuk merumuskan undang-undang untuk mengatasi masalah keamanan yang terkait dengan teknologi tersebut. Misalnya saja seperti di Uni Eropa, dan Altman telah memberikan pernyataannya atas itu.

"Saya pikir itu akan menjadi kesalahan untuk menerapkan peraturan yang berat di lapangan sekarang, atau mencoba untuk memperlambat inovasi yang luar biasa," kata dia. 

Baca Juga: Pemerintah Uni Eropa Susun UU Pengembangan Kecerdasan Buatan

Baca Juga: Uni Eropa Susun UU Kecerdasan Buatan, OpenAI: Kalau Regulasinya Berlebihan, Kami Pilih Tinggalkan Eropa

Direktur perencanaan AI nasional di Otoritas Inovasi Israel, Ziv Katzir, menjelaskan kalau Israel -seperti Inggris, dan sebagian besar seperti Kanada-, juga berada di ujung spektrum Amerika Serikat. 

"Ini telah bekerja pada masalah ini selama 18 bulan terakhir atau lebih, dengan maksud untuk mencapai keseimbangan yang tepat antara inovasi dan pelestarian hak asasi manusia dan perlindungan sipil," lanjutnya. 

Israel menerbitkan draf kebijakan AI setebal 115 halaman pada Oktober dan mengumpulkan umpan balik publik sebelum keputusan akhir.

Kabar lainnya yang masih senada, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengumumkan rencana adanya kebijakan AI nasional baik di bidang sipil maupun keamanan. Netanyahu mengatakan, dia berbicara Minggu malam dengan Elon Musk, petinggi Tesla, tentang perlunya pemerintah memahami peluang dan bahaya AI dan tentang Israel yang berubah menjadi 'pemain global yang signifikan di lapangan'.

"Kita berada di awal era baru kemanusiaan, era kecerdasan buatan. Banyak hal berubah dengan kecepatan yang memusingkan, dan Israel harus merumuskan kebijakan nasional tentang masalah ini," sambungnya.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)
Techno21 Januari 2025, 16:39 WIB

Upaya Donald Trump Mempertahankan TikTok di AS, Beri Perpanjangan Waktu 75 Hari

Trump menggembar-gemborkan rencananya untuk menyelamatkan TikTok selama kampanye kemenangannya.
Presiden AS Donald Trump. (Sumber: null)
Techno21 Januari 2025, 15:50 WIB

Edits: Aplikasi Edit Video yang Fiturnya Banyak Mirip CapCut

Instagram meluncurkan aplikasi pengeditan video baru yang sangat mirip dengan CapCut.
Logo aplikasi Edits milik Instagram. (Sumber: istimewa)