Apple mengumumkan headset Vision Pro seharga $3.499, atau dalam rupiah sekitar Rp52 juta.
Bila dibandingkan dengan produk besutan Apple lainnya, iMac Pro, Mac Pro, dan MacBook Pro, semuanya telah ditargetkan pada profesional tingkat tinggi ketimbang produknya di masa lalu. Namun, audiens Apple Vision Pro masih belum mengetahui secara jelas kelebihan headset baru Apple ini. Padahal dalam WWDC 2023 Apple, produk Apple Vision Pro menjadi salah satu keynote.
Merujuk satu per satu produk terbaru dari Apple, menurut laman TechTarget, MacBook Pro adalah salah satu Mac pertama Apple yang beralih ke Intel. Diumumkan bersamaan dengan iMac bertenaga Intel yang lebih ditargetkan pada konsumen dengan kamera iSight internal, kemampuan membakar DVD, dan sekumpulan aplikasi gaya hidup digital.
Ciri MacBook Pro adalah tentang peralihan ke Intel untuk daya dan kinerja per watt. Steve Jobs memamerkan tolok ukur SPECint untuk daya pemrosesan integer CPU selama pengumuman. Tetapi Apple tidak menggunakan tolok ukur apapun untuk membenarkan label pro pada Vision Pro.
"Itu mungkin karena label pro telah lama kehilangan maknanya di seluruh industri sejak masa awal MacBook Pro. OnePlus, Huawei, Xiaomi, dan lainnya mulai menggunakan moniker pro di ponsel, sebelum Apple memutuskan untuk melakukan hal yang sama dengan iPhone 11 Pro pada 2019," tulis TechTarget, dikutip Rabu (7/6/2023).
Sementara label pro pada iPhone berarti kamera dan layar yang lebih baik. Tetapi, Apple belum mengumumkan headset Apple Vision biasa tanpa pro. Dan Apple Vision Pro sepertinya tidak mengejar profesional kreatif tingkat tinggi, seperti yang Apple lakukan sebelumnya terhadap MacBook Pro, Mac Pro, dan iMac Pro di masa lalu. Apple tidak benar-benar menunjukkan banyak pembuatan konten untuk Vision Pro, sebagian besar berfokus pada konsumsi konten, bahkan di bagian kerja demo.
CEO Apple, Tim Cook, menjelaskan bahwa produk Apple Vision Pro menggunakan pelacakan tangan sebagai kontrol, menghilangkan kebutuhan untuk memiliki perangkat genggam terpisah. Vision Pro dibuat untuk mendukung aplikasi Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR), jadi gawai ini merupakan headset mandiri yang menampilkan desain inovatif tanpa memerlukan pengontrol khusus.
Perangkat ini bebas pengontrol, dan pemakai dapat menelusuri deretan ikon aplikasi di sistem operasi yang disebut visionOS dengan melihatnya. Mereka dapat mengetuk untuk memilih dan menjentik untuk menggulir, juga dapat memberikan perintah suara. Pihak Apple mengatakan ratusan ribu aplikasi iPhone dan iPad yang sudah dikenal akan secara otomatis bekerja seperti itu.
Selain itu, headset MR ini sudah mendukung aksesori Bluetooth, termasuk Magic Keyboard dan Magic Trackpad, dan memungkinkan untuk disambungkan ke Mac untuk digunakan di dalam headset. Kamera yang menghadap ke bawah dapat melihat tangan pemakai meskipun tangannya diletakkan rendah di tubuh.
"Kami melihat kemampuan untuk menarik dan melepaskan konten 3D dari Messages, tetapi kami tidak melihat orang membuat konten 3D tersebut di dalam headset," tulis Tech Target lagi.
Kemudian, ada demo singkat yang ditampilkan menggunakan keyboard virtual untuk mengirim pesan. Tetapi itu bukan jenis interaksi pro yang kompleks untuk manipulasi teks, dokumen. Dan gambar yang dimunculkan hanya menggunakan suara, tangan, mata kalian, yang awalnya diharapkan datang dari perangkat pro dengan mouse dan keyboard tradisional terpasang.
Apple juga mendemonstrasikan kemampuan untuk menggunakan aksesori Bluetooth seperti Magic Trackpad dan Magic Keyboard, ketika kalian ingin mengetik email yang panjang atau mengisi informasi di spreadsheet.
Manajer produk untuk Apple Vision Pro, Allessandra McGinnis, mengungkap dengan Apple Vision Pro ini kalian bahkan dapat terhubung dari jarak jauh ke layar Mac dan menjadikannya layar 4K portabel dan pribadi di headset, berjalan bersama aplikasi yang dibuat untuk headset Vision Pro.
Baca Juga: Jepang Akan Luncurkan Satelit Berbahan Kayu pada 2024, Coba Tebak Jenis Kayunya
Baca Juga: Memahami Algoritma Instagram, Supaya Isi Konten yang Lewat Sesuai Preferensimu Saja
"Kombinasi kemampuan yang kuat ini menjadikan Apple Vision Pro sempurna untuk kantor atau saat Anda bekerja dari jarak jauh," klaim dia, selama keynote WWDC 2023 Apple, dilaporkan oleh The Verge.
Meski demikian, ulasan The Verge menyebut bahwa mereka tidak benar-benar melihat seberapa kuat kemampuan ini; atau seberapa baik gerakan suara, mata, dan tangan memungkinkan kalian mengontrol dan memanipulasi dokumen.
Mungkin sebagai gantinya, Apple menunjukkan demo kolaborasi tim selama 10 detik pada dokumen dari sudut pandang pemakai headset.
"Tapi itu hanya dokumen statis, dan mereka tidak dapat melihat bagaimana para pengguna dapat berinteraksi dengan atau membuat dokumen," tulis The Verge.