Techverse.asia – Belum lama ini chipset kelas high-range Qualcomm Snapdragon 7+ Gen 2 melakukan debutnya di smartphone POCO F5, yang telah dirilis untuk pasar global. Jika diperhatikan sesuai serinya, Snapdragon 7+ Gen 2 ini merupakan chipset terbaru dari Qualcomm.
Walaupun demikian, ternyata Snapdragon 7+ Gen 2 ini memiliki berbagai macam kelebihan yang jauh lebih unggul dibandingkan pendahulunya, bahkan mungkin bisa disejajarkan dengan seri-seri di atasnya.
Performa Snapdragon 7+ Gen 2
Sejumlah peningkatan pada Snapdragon 7+ Gen 2 tampak signifikan dibanding Snapdragon 7 Gen 1, pendahulunya. Pada prosesor (CPU), contohnya, kecepatan clock
Ini adalah kali pertama Snapdragon 7-series menggunakan Arm Cortex X-series untuk core CPU-nya, sama dengan yang digunakan oleh seri flagship Snapdragon 8 Gen 1. Kalau dirinci, delapan core Snapdragon 7+ Gen 2 terdiri atas 1 core utama berbasis Arm Cortex X2, 3 core untuk performa berbasis Arm Cortex A710, dan 4 core untuk efisiensi berbasis Arm Cortex A510.
Dengan begini, konfigurasi core di CPU Qualcomm Kryo milik Snapdragon 7+ Gen 2 menjadi sama dengan milik Snapdragon 8 Gen 1. Bahkan kecepatan clock masing-masing
Perbandingan
Head of Marketing POCO Indonesia, Andi Renreng mengungkapkan, Snapdragon 7+ Gen 2 memiliki karakteristik yang unik. Berada di kelas high-range, kalau dibandingkan dengan chipset flagship Snapdragon 8+ Gen 1, perbedaan kecepatannya sangat tipis.
"Beneran Snapdragon 7+ Gen 2 ini chipset high-range, tapi rasa flagship!" kata dia, Kamis (8/6/2023).
Sebagai tambahan info, Snapdragon 7+ Gen 2 dibangun di atas proses manufaktur 4nm TSMC, arsitektur 64-bit, dengan dukungan 5G, dan secara keseluruhan, konsumsi daya Snapdragon 7+ Gen 2 lebih hemat 13 persen dibanding pendahulunya.
Pengalaman gaming memukau
Selain peningkatan clock CPU, divisi pengolah grafis (GPU Adreno) di Snapdragon 7+ Gen 2 pun diklaim 2X kali lebih cepat dibanding Snapdragon 7 Gen 1.
Pada aspek gaming, Snapdragon 7+ Gen 2 dilengkapi fitur Auto Variable Rate Shading untuk secara cerdas merender dengan resolusi tinggi pada bagian yang sedang difokuskan, sementara bagian lainnya di render dengan resolusi lebih rendah. Tujuannya agar visual game terlihat mengagumkan, sekaligus berjalan mulus dan menjaga efisiensi daya.
Kemudian fitur Adreno Frame Motion Engine yang secara efektif meningkatkan fps (frame per second) buat menciptakan aksi yang mulus, dan Volumetric Rendering buat meningkatkan detail gambar, seperti kabut dan asap, menjadi begitu nyata. Hasilnya, pengalaman saat memainkan game-game berat terasa lebih nyaman.
Baca Juga: Qualcomm Masih Terdepan Soal Percepatan Koneksi 5G
Qualcomm AI Engine
Qualcomm AI Engine pada Snapdragon 7+ Gen 2 pun punya performa artificial intelligence (AI) hingga 2X lebih baik daripada Snapdragon 7 Gen 1, dan dibekali berbagai fitur menarik.
Fiturnya adalah Advance Rendering with Anti-cheat Extension, yakni algoritma AI untuk menyulitkan hacker yang ingin berbuat curang dalam game, dan AI super resolution yang secara cerdas menciptakan kualitas visual superior (1080p hingga 4K) pada adegan game maupun foto beresolusi rendah.
Tidak ketinggalan, fitur AI antenna tuning technology. Sebenarnya antena terletak di beberapa lokasi pada ponsel. Fitur ini akan mengenali kebiasaan tangan pengguna saat menggenggam ponsel, dan mengaktifkan penerimaan sinyal pada antena di lokasi yang tidak tertutup tangan. Pada Snapdragon 7+ Gen 2, akurasi dalam mendeteksi genggaman tangan meningkat 30 persen.
Bagian dari teknologi AI lainnya, Qualcomm Sensing Hub, mampu melacak kegiatan dan lingkungan pengguna. Dan Qualcomm mengklaim bahwa kinerja AI di Snapdragon 7+ Gen 2 punya efisiensi alias performance to watt 40 persen lebih baik daripada pendahulunya.
Baca Juga: OnePlus 11 Akan Dijual di Amerika Serikat, Pakai Chipset Snapdragon 8 Gen 2
Kamera Triple ISP
Snapdragon 7+ Gen 2 mendukung Triple 18-bit ISP (image signal processor) dengan fleksibilitas tinggi untuk berpindah-pindah di antara tiga lensa termasuk zoom-nya secara mulus. Berkat ISP 18-bit, chipset ini pun sanggup menangkap data warna 4096X lebih banyak dibanding ISP 14-bit, atau hingga sekitar 3.0 Gigapiksel per detik.
Hasilnya, foto dan video dengan dynamic range yang ekstrim serta warna yang cerah dan jelas, termasuk peningkatan 5X lebih baik untuk night mode (dalam kondisi low light). Selain ditambah dukungan 18-bit RAW, kehadiran AI bikin fitur auto-exposure, auto-
Buat merekam video, bisa dilakukan hingga format 4K HDR. Dikombinasikan dengan teknologi Video Super Resolution yang menyajikan kemampuan digital zoom, hasilnya adalah footage yang tajam dan jernih, bahkan dari jarak jauh.
Kualitas audio
Pada unsur audio, Snapdragon 7+ Gen 2 punya kemampuan baru, yaitu menghadirkan kompresi lossless
Baca Juga: Begini Penampakan Smartphone POCO X5 5G Saat Dibedah Total
Security
Sistem keamanan berbasis hardware, yakni Qualcomm Processor Security pada Snapdragon 7+ Gen 2, ibarat memiliki lemari besi. Didesain untuk memproteksi data dan privasi pengguna, teknologi ini dapat dimanfaatkan antara lain untuk penguncian pada aplikasi premium.
Jadi tidak akan bisa dibongkar menggunakan software-software
Koneksi cepat
Chipset ini mengusung Snapdragon X62 5G Modem-RF System. Dan dibanding pendahulunya, Snapdragon 7+ Gen 2 sudah mendukung 5G/4G DSDA (dual SIM dual active) serta memiliki kecepatan download
Sementara untuk Wi-Fi, menggunakan Qualcomm FastConnect 6099 Mobile Connectivity System yang mendukung Wi-Fi 6/6E, 4-stream DBS, dan kecepatan hingga 3,6 Gbps.
"Segala kelebihan Snapdragon 7+ Gen 2 ini berhasil mengoptimalkan kinerja dan performa dari POCO F5, yang saat ini sudah rilis di pasar global," kata Andi.