Techverse.asia - Mahasiswa Sekolah Vokasi (SV) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menciptakan produk untuk mengurangi korban jiwa kecelakaan lalu lintas. Jaket yang dinamai Jacket Air Chuison Restraint Safety System Berbasis Arduino mampu mendeteksi terjadinya kecelakaan pada penggunanya.
Jaket tersebut dibuat Ademas Alam Pangestu (Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol), Genesis Junior Sumlang (Teknologi Rekayasa Elektro), Wahyu Agong Nugroho Jati (Teknologi Rekayasa Mesin), Alfian Eka Setyawan (Teknologi Rekayasa Mesin), dan Saadah Mardatilah (Teknologi Rekayasa Internet).
Baca Juga: ART Selebgram Berani Gasak Brankas, Kenali Ciri ART Problematik
Dikembangkan melalui Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Karya Inovatif (PKM-KI) UGM dan memperoleh sumber dana dari Kemendikbudristek.
Ademas mengatakan awal adanya ide pembuatan produk ini untuk mengurangi korban jiwa kecelakaan lalu lintas. Data Korlantas Polri yang dipublikasikan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menunjukkan angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia mencapai 103.645 kasus di tahun 2021. Angka kasus kecelakaan tersebut terus meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.
“Oleh sebab itu, kami memandang perlu adanya peningkatan Safety Riding tambahan, guna menekan angka korban jiwa kecelakaan lalu lintas terutama roda dua,” ungkapnya, Jumat (9/9/2022).
Lebih lanjut ia menjelaskan, produk Jacket Air Chuison Restraint Safety System Berbasis Arduino dapat mendeteksi kecelakaan secara otomatis dengan menggunakan sistem mikrokontroler dan sensor otomatis. Apabila terjadi perubahan percepatan yang signifikan dan kemiringan jaket yang melebihi derajat tertentu secara bersamaan, maka jaket akan mengembang secara cepat dengan tekanan udara yang tinggi.
Baca Juga: Festival Kebudayaan Yogyakarta 2022: Digelar Mulai 12-25 September 2022
"Jaket telah didesain untuk mengamankan tubuh pengguna jika terjadi kecelakaan dan terdapat tekanan udara yang tinggi di dalam jaket," terangnya.
Ir. Maun Budiyanto, dosen pendamping tim PKM, mengharapkan produk ini dapat segera diproduksi secara massal dan digunakan oleh masyarakat luas guna meningkatkan keamanan berkendara roda dua.
"Semoga jaket buatan mahasiswa kami ini dapat dipasarkan secara luas ke masyarakat," ujarnya.
Ia juga menerangkan bahwa perkembangan teknologi mikrokontroler yang pesat dapat meningkatkan percepatan adanya karya inovatif yang baru.
"Adanya perkembangan teknologi mikrokontroler memungkinan untuk percepatan karya inovasi baru lainnya," katanya.