Baca Juga: Satelit SATRIA-1 Meluncur 19 Juni 2023, Diklaim Bisa Jangkau Wilayah Terpencil atau Terisolasi
Google belum lama ini merilis fitur Imagen, terdiri dari Imagen Video dan Imagen Editor, ada juga Edit Bench. Google memperkenalkan Imagen sebagai sistem kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) yang membuat gambar fotorealistik dari teks input. Dengan kata lain, ini adalah tools AI generatif yang mampu membuat ulang sebuah gambar hanya dengan bantuan satu kalimat. Misalnya, kita bisa mengetik 'satu buket bunga mawar', 'semak dengan dedaunan hijau', 'semak tanpa dedaunan' dan lain-lain.
Melansir laman riset Google, perusahaan menyebut hasil gambar yang dihasilkan memiliki tingkat 'fotorealisme' yang belum pernah terjadi sebelumnya. Selain itu, sistem pada Imagen bekerja dengan tingkat pemahaman bahasa yang mendalam. Imagen dibangun di atas kekuatan model bahasa transformator besar dalam memahami teks.
Perusahaan menilai, aktivitas pengeditan gambar yang dipandu teks dapat memiliki dampak transformatif dalam mendukung aplikasi kreatif. Tantangan utamanya adalah menghasilkan hasil edit yang tepat untuk memasukkan permintaan teks, sekaligus konsisten dengan gambar masukan. Karena alat tersebut hanya membuat gambar sesuai dengan persyaratan teks yang dimasukkan oleh pengguna. Imagen Editor membantu agar gambar bisa diedit misalnya memindahkan objek, menghapus objek tertentu, mengubah warna.
Baca Juga: Data Tokopedia: Produk Gaya Hidup dan Gadget Paling Banyak Dibeli Pakai Pay Later
Baca Juga: Exynos Auto V920: Kolaborasi Pertama Samsung dengan Hyundai Motor untuk Solusi Chip Mobil
Perlu diingat, Imagen Editor tidak dapat menghasilkan konten gambar yang lengkap. Imagen dapat mengubah atau membuat ulang menjadi gambar baru, berdasarkan gambar yang ada yang sudah diunggah ke Google Photos dan perintah teks yang dimasukkan.
Google Merilis 'On the Go' untuk Google Meet
Sementara itu inovasi lain dari Google, disematkan dalam fitur Google Meet. Google memperkenalkan 'On the Go'. Dari ikon fitur dan teks pengantarnya, jelas bahwa ini dirancang untuk rapat berjalan.
Google Meet 'On the Go' ini membantu pengguna yang terbiasa menjalani rapat, pertemuan atau diskusi lewat Google Meet. Namun konteksnya, mereka tidak selalu berada dalam kondisi yang ideal (duduk dalam sebuah ruangan dengan tenang, aman, tidak banyak bergerak yang berpindah). Karena bisa saja seseorang menggunakan Google Meet saat mereka sedang berada di tengah perjalanan, atau sedang di tengah kesibukan lain.
Dilansir dari 9to5google, setelah tersedia, akan ada dua cara untuk beralih ke mode On-the-Go. Jika Google Meet mendeteksi (menggunakan sensor gerak ponsel kita) bahwa kita sedang berjalan, maka kita akan diminta untuk beralih ke mode ramah perjalanan.
"Alternatifnya, Anda dapat beralih secara manual melalui opsi baru di menu panggilan masuk (tombol tiga titik)," tulis laman itu.
Saat meluncurkan On-the-Go, Google Meet akan menonaktifkan kamera pengguna dalam panggilan dan menghentikan streaming video dari peserta lain. Kita juga akan disambut dengan tata letak baru dengan hanya beberapa tombol besar yang mudah ditekan untuk Mute, Audio (untuk beralih antara Bluetooth, speaker, dll.), dan Angkat (mengangkat tangan).
Saat pengguna tidak bergerak lagi, pengguna dapat mengetuk 'Matikan On-the-Go' (Turn Off On the Go) untuk beralih kembali ke pengalaman Google Meet standar dan melihat peserta lain.
Baca Juga: Data Tokopedia: Produk Gaya Hidup dan Gadget Paling Banyak Dibeli Pakai Pay Later
Baca Juga: Exynos Auto V920: Kolaborasi Pertama Samsung dengan Hyundai Motor untuk Solusi Chip Mobil