Maksimalkan Hasil Penjualan Lewat Jasa Buzzer, Jangan Pilih Yang Gampang Baper

Uli Febriarni
Jumat 09 September 2022, 23:52 WIB
buzzer / freepik

buzzer / freepik

Bekerja sendiri untuk menjalankan fungsi promosi dan pemasaran bisnis mungkin menyenangkan di awal. Namun seiring waktu, kamu pasti meyakini bahwa tugas itu bisa dijalankan bersama rekan. 

Kendati kamu mungkin bisa menjadi influencer dan buzzer untuk produkmu sendiri, tak ada salahnya bekerja sama dengan ahlinya. Mengajak buzzer membantu mempromosikan produk kita, merupakan opsi selain endorsement atau program afiliasi.

Buzzer akan lebih efektif mengenalkan produk kepada pelanggan dan konsumen potensial. Sebab produk atau bisnis kita akan benar-benar diulas dan dibahas sehingga memengaruhi minat audiens.

Audiens memiliki potensi yang tinggi untuk menjadi pelanggan atau konsumen, setelah mendapatkan informasi dari buzzer. Dengan gaya kerja buzzer yang menyampaikan informasi berulang, audiens dan target kita dapat memperoleh informasi melalui video review di kanal YouTube, teks narasi di blog, foto atau caption termasuk review di Instagram, dan lain sebagainya.

Salah satu kebiasaan buzzer yang potensial menarik konsumen baru atau pembelian berulang adalah, ketika mereka menggunakan kode promo unik mereka untuk konsumen yang membeli produk atau layanan kita. Ya, sedikit punya kemiripan dengan teknik affiliasi ya.

Buzzer Menyampaikan Informasi Berulang

Seorang buzzer bertugas sebagai penyampai sebagian informasi secara berulang. Tujuan hal itu dilakukan, agar dapat menjangkau jumlah audiens yang lebih luas.

Karena bekerja dengan menyampaikan informasi berulang hingga sedikit banyak akan menggiring dan memengaruhi opini publik terhadap produk kita, maka bisa dibilang bahwa kerja seorang buzzer profesional mirip dengan wartawan. 

Punya tugas kampanye produk, jangan lupa pantau informasi yang disebarkan oleh mereka atas produk kita. Cek berkala apakah kampanye yang mereka lakukan bertentangan atau tidak dengan kesepakatan dan citra produk.

Sampaikan apresiasi bila kampanye yang mereka lakukan menunjukkan efek positif. Demikian juga bila mereka melenceng, ingatkan dengan sopan dan tetap rendah hati. Supaya mereka tetap menghargai kita sebagai klien dan menunjukkan performa lebih baik.

Baca Juga: Dibantu Mahasiswa UNY, Digitalisasi Bikin Bisnis Kue Lapis Tambah Manis

Hindari Buzzer yang Mudah Baper

Biarkan tim pemasaran atau bahkan kita sendiri, untuk memerhatikan respon audiens terhadap unggahan-unggahan buzzer produk kita. Mengingat unggahan akan memicu tanggapan, respon beragam, tak jarang unggahan memunculkan perdebatan bahkan kampanye hitam dari audiens dan produk pesaing.

Melihat dinamika media sosial yang seperti demikian, bekerja sama dengan buzzer yang bisa menahan emosi rasa-rasanya menjadi keharusan. Bila mereka tak bisa menahan emosi, reputasi produk bisa ikut terseret dan hilang sekejap.

Jago Membuat Konten

Buzzer jago yang kita butuhkan, bukan sekadar orang yang bisa membuat konten dengan tampilan luar biasa. Lebih dari itu, mereka bisa memasukkan ide-ide baru, segar dalam berkreasi pada kontennya. Konten yang diunggah lebih banyak mengandung softselling, merayu untuk membeli tanpa membuat konsumen sadar bahwa mereka sedang dirayu lewat konten mereka. 

Buzzer yang kita gandeng, harapannya juga bisa menemukan sisi unik produk, yang bahkan mungkin tak kita sadari. Kemudian, informasi itu mampu mereka sampaikan dengan mudah, luwes dan tidak membingungkan audiens.

Menguasai Teknik Komunikasi

Teknik komunikasi bukan hanya bermain dengan kata-kata, tetapi juga mengembangkan intonasi dan bahasa tubuh yang dapat dipercaya bagi audiens.

Menyesuaikan platform yang mereka miliki dan kita pilih sebagai media buzzer produk, rekan kerja kita yang satu ini harus mampu bertutur, bergestur dengan baik saat promosi lewat video dan foto. Namun, bila platform yang mereka miliki adalah lewat tulisan, pilih buzzer yang bisa mengomunikasikan ide, nilai, citra dan keunikan produk dengan baik lewat tulisan mereka. 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Startup22 Januari 2025, 18:56 WIB

Openspace Ventures Beri Pendanaan Lanjutan untuk MAKA Motors

Pendanaan ini datang setelah startup tersebut melansir motor listrik pertamanya, MAKA Cavalry.
MAKA Cavalry.
Techno22 Januari 2025, 18:34 WIB

Huawei FreeBuds SE 3: TWS Entry-level Seharga Rp400 Ribuan

Gawai ini akan menghadirkan keseimbangan sempurna antara performa dan kenyamanan.
Huawei FreeBuds SE 3. (Sumber: Huawei)
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)