Telkomsel telah menuntaskan proses peningkatan/pengalihan (upgrade) jaringan 3G ke 4G/LTE di seluruh 504 kota/kabupaten wilayah populasi Indonesia.
Langkah inilah, yang menjadi wujud Telkomsel memastikan hadirnya pemerataan dan kesetaraan akses jaringan broadband terdepan hingga pelosok negeri.
Proses yang dimulai pada Maret 2022 lalu, secara bertahap dan terukur telah diselesaikan pada Juni 2023, dengan mengalihkan teknologi jaringan 3G pada lebih dari 49.000 BTS ke 4G/LTE. Kini lebih dari 96% wilayah populasi di Indonesia sudah terlayani jaringan 4G/LTE Telkomsel.
Perusahaan mengungkap, dengan selesainya peningkatan/pengalihan (upgrade) di seluruh layanan jaringan 3G ke 4G/LTE di 504 kota/kabupaten, Telkomsel mencatatkan adanya peningkatan jumlah pelanggan yang menggunakan uSIM 4G sebesar 84% (YoY), diikuti dengan pertumbuhan trafik payload 4G sebesar 14% (YoY).
Selain itu, dengan semakin meratanya jaringan broadband 4G/LTE di seluruh wilayah Indonesia, Telkomsel juga mencatatkan adanya persentase peningkatan jumlah device yang bermigrasi ke device 4G, yakni sebanyak 51% (YoY).
Baca Juga: Israel Bakal Bangun Jaringan Fiber Optik di Kawasan Antara Eropa dan Asia, Segini Panjangnya
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Wayan Toni Supriyanto, mengatakan bahwa pemerintah telah menetapkan percepatan transformasi digital sebagai salah satu program prioritas.
"Salah satu kunci percepatan transformasi digital di Indonesia adalah perluasan akses dan peningkatan infrastruktur digital, dalam bentuk pemerataan jaringan telekomunikasi," kata dia, dikutip dari keterangannya, Selasa (20/6/2023).
Untuk mewujudkan arahan tersebut, diperlukan upaya kolaboratif antar sektor, termasuk sektor telekomunikasi.
Wayan juga mengapresiasi keberhasilan Telkomsel, yang menuntaskan peningkatan seluruh layanan jaringan 3G ke 4G/LTE di 504 kota/kabupaten wilayah populasi Indonesia. Komitmen Telkomsel yang sejalan dengan program pemerintah untuk percepatan transformasi digital, diharapkan dapat memberikan pengalaman internet yang lebih cepat, stabil, dan andal bagi seluruh masyarakat, sekaligus mendukung pertumbuhan inklusi ekonomi digital Indonesia.
Direktur Network Telkomsel, Nugroho, menyebut Telkomsel senantiasa memprioritaskan kenyamanan pengalaman aktivitas digital seluruh pelanggan selama rangkaian proses berlangsung. Ia bersyukur dan mengapresiasi kepercayaan para pelanggan, serta dukungan yang diberikan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. Berkat itu, seluruh proses peningkatan/pengalihan jaringan 3G ke 4G/LTE di 504 kota/kabupaten yang Telkomsel lakukan berjalan dengan lancar, tanpa kendala yang berarti.
Telkomsel optimistis, upaya peningkatan layanan jaringan akan semakin meningkatkan pengalaman gaya hidup digital masyarakat. Sehingga dapat membuka berbagai potensi kemajuan di berbagai aspek kehidupan.
"Serta mendorong percepatan transformasi perekonomian nasional, melalui pemanfaatan konektivitas digital terkini yang merata dan setara hingga pelosok negeri," imbuhnya.
Baca Juga: Falcon 9, Roket yang Luncurkan Satelit SATRIA-1: Roket Langganan Komersial dan Pemerintah
Selain peningkatan jaringan 3G ke 4G/LTE di 504 kota/kabupaten, Telkomsel juga terus meningkatkan kualitas, kapasitas, serta pemutakhiran teknologi di seluruh jaringannya. Hal itu guna menghadirkan beragam pengalaman aktivitas gaya hidup digital yang lebih seamless dan nyaman bagi seluruh pelanggan. Salah satunya, dengan memperkuat kapabilitas pemanfaatan teknologi VoLTE yang dapat memberikan layanan telepon dengan basis jaringan 4G/LTE.
"Hingga saat ini, layanan VoLTE telah tersedia di lebih dari 514 kota/kabupaten di seluruh Indonesia dan dapat digunakan pada lebih dari 100 tipe smartphone dari berbagai brand ternama," ujarnya.
Nugroho menambahkan, Telkomsel terus mengajak pelanggan segmen korporasi/enterprise serta industri yang memiliki layanan Machine-to-Machine (M2M), seperti perangkat Electronic Data Capture (EDC). Baik itu untuk layanan perbankan atau pembayaran elektronik. Serta perangkat berbasis Internet of Things (IoT) yang harus terhubung dengan jaringan broadband, untuk dapat melakukan percepatan migrasi perangkat ke teknologi yang mendukung jaringan 4G/LTE Telkomsel.
"Percepatan tersebut akan memberikan kepastian pemanfaatan layanan dari perangkat yang disediakan, agar dapat beroperasi lebih optimal melalui dukungan jaringan broadband 4G/LTE dari Telkomsel," tuturnya.