Twitter Berikan Waktu 1 Jam untuk Edit Cuitan, Hanya Berlaku bagi Pelanggan Twitter Blue

Rahmat Jiwandono
Senin 26 Juni 2023, 21:46 WIB
Ilustrasi Twitter (Sumber : Pexels)

Ilustrasi Twitter (Sumber : Pexels)

Techverse.asia - Twitter telah meningkatkan batas waktu untuk mengedit tweet dari 30 menit menjadi satu jam untuk pelanggan Twitter Blue. Ini memberi orang waktu yang lebih lama untuk menyunting tweet mereka dan memperbaiki kesalahan ketik. Perusahaan membuat pengumuman dengan mengedit tweet, tetapi hanya dalam satu menit setelah memposting tweet yang asli.

Setelah diantisipasi selama bertahun-tahun, Twitter meluncurkan tombol edit untuk pengguna berbayar pada September tahun lalu. Saat itu, perusahaan mengatakan bahwa pengguna dapat mengubah tweet mereka sebanyak lima kali dalam batas waktu yang ditentukan.

Baca Juga: Spill: Aplikasi Pesaing Twitter yang Dibuat oleh Mantan Karyawan Twitter

Konsultan media sosial Matt Navarra melihat bahwa perusahaan sedang menguji batas satu jam untuk mengedit tweet. Khususnya, pengguna Twitter Blue masih dapat menggunakan fungsi undo tweet, yang memungkinkan mereka untuk membatalkan posting dalam waktu 30 detik setelah mengklik tombol kirim.

Benefit lainnya yang akan diperoleh jika berlangganan Twitter Blue yaitu mengunggah video berdurasi dua jam, sebelumnya pelanggan Twitter Blue hanya dapat mengunggah video yang maksimal berdurasi 60 menit.

Video yang diunggah akan beresolusi 1080p dan harus berukuran file 8 GB atau lebih kecil. Pengunggahan video dua jam yang lebih lama juga hanya tersedia jika pengguna mengunggahnya melalui web atau iOS. 

Sedangkan kalau kamu adalah orang yang menggunakan Android, saat ini pengguna Android dibatasi untuk memposting video yang berdurasi maksimal 10 menit. Terlepas dari batasan-batasan itu, akun yang tidak berlangganan Twitter Blue hanya akan dapat memposting video yang mencapai puncaknya dalam 140 detik.

Seperti diketahui bahwa ada beberapa keuntungan yang diperoleh untuk akun yang berlangganan Twitter Blue seperti pengguna berbayar akan mendapat prioritas dalam balasan, melihat iklan dalam jumlah yang lebih sedikit, kemampuan untuk memposting video berdurasi 60 menit, dan tweet 10 ribu karakter, dan mendapatkan prioritas dalam percakapan. Ada juga fitur lawas meliputi fungsi edit tweet, pembaca utas, dan folder bookmark.

Baca Juga: Beredar Foto Hoaks Ledakan di Pentagon, Twitter Rilis Catatan Komunitas untuk Gambar

Tarif untuk bisa berlangganan Twitter Blue mulai dari US$8 atau sekitar Rp120 ribuan atau $11 atau setara Rp160 ribu per bulan yang akan memiliki lencana centang biru. Di samping itu ada perbedaan tanda verifikasi terkait dengan akun-akun tertentu yakni tanda centang emas untuk merek, perusahaan, dan nirlaba; lantas tanda centang abu-abu untuk akun resmi pemerintah.

Meski banyak benefit yang ditawarkan dari fitur Twitter Blue itu, ternyata Twitter belum berhasil menarik banyak pengguna berbayar. Pengamatan perusahaan Analytics SensorTower mencatat bahwa Twitter telah memperoleh US$11 juta melalui pembelian seluler hingga akhir Maret 2023 lalu.

Sedangkan laporan data dari Similarweb menunjukkan bahwa kurang dari satu persen pengguna bulanan media sosial tersebut berlangganan Twitter Blue meskipun ada sekitar 116 ribu akun yang mendaftar di pada Maret 2023.

Data yang dilaporkan oleh The Information juga menunjukkan bahwa Twitter Blue sedang berjuang untuk menarik pelanggan, dengan layanan tersebut diperkirakan memiliki sekitar 290 ribu pelanggan global: hanya 0,1 persen dari sekitar 250 juta pengguna aktif harian yang dilaporkan oleh Twitter tahun lalu. 

Baca Juga: Elon Musk Tunjuk Linda Yaccarino Sebagai CEO Twitter yang Baru, Pernah Bekerja untuk Donald Trump

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Startup22 Januari 2025, 18:56 WIB

Openspace Ventures Beri Pendanaan Lanjutan untuk MAKA Motors

Pendanaan ini datang setelah startup tersebut melansir motor listrik pertamanya, MAKA Cavalry.
MAKA Cavalry.
Techno22 Januari 2025, 18:34 WIB

Huawei FreeBuds SE 3: TWS Entry-level Seharga Rp400 Ribuan

Gawai ini akan menghadirkan keseimbangan sempurna antara performa dan kenyamanan.
Huawei FreeBuds SE 3. (Sumber: Huawei)
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)