Industri Otomotif Rentan Dapat Ancaman Keamanan Siber, Bisa Lakukan 4 Hal Ini

Rahmat Jiwandono
Rabu 28 Juni 2023, 11:00 WIB
Ilustrasi serangan siber automotif. (Sumber : istockphoto)

Ilustrasi serangan siber automotif. (Sumber : istockphoto)

Techverse.asia - Seiring dengan meningkatnya ancaman keamanan siber, industri otomotif menjadi salah satu target utama serangan siber. Smart vehicles (kendaraan pintar) yang terhubung ke internet telah memperluas kemungkinan potensi serangan terhadap kendaraan itu sendiri, data yang dikumpulkannya, jaringan, serta sistem cloud yang mendukungnya.

Menurut Laporan Ransomware and Extortion Report 2023 yang dirilis oleh Unit 42 dari Palo Alto Networks, manufaktur dan teknologi canggih menempati posisi lima teratas sebagai industri yang paling rentan menjadi target serangan pemerasan di kawasan Asia Pasifik dan global.

Field Chief Security Officer - Critical Industries, Japan and Asia Pacific, Alex Nehmy menyoroti bahwa transformasi digital, penerapan teknologi generasi terbaru, dan konektivitas pada kendaraan roda empat telah membuka beragam celah kerentanan yang dapat dieksploitasi oleh para pelaku kejahatan.

"Keamanan siber merupakan tanggung jawab bersama dalam memastikan keamanan kendaraan. Produsen, distributor, dan pelanggan memiliki peran masing-masing dalam keseluruhan proses siklus masa pakai kendaraan," kata Alex, Rabu (28/6/2023). 

Baca Juga: Youtube Dilaporkan Sedang Uji Coba Fitur Playables, Bisa Main Game

Pemilik kendaraan sebaiknya memberi perhatian ekstra pada kerentanan tertentu dari kendaraan pintar, seperti sistem infotainment, unit kontrol elektronik (ECU), aplikasi dan port mobil, aplikasi pembuka pintu mobil tanpa kunci (keyless entry), serta risiko kemampuan mengakses kendaraan menggunakan kredensial pemilik sebelumnya.

Fitur-fitur tersebut berpotensi meningkatkan risiko keamanan bagi kendaraan. Pelaku serangan berpotensi membobol fitur dasbor mobil termasuk sistem kemudi dan rem, yang dapat menyebabkan gangguan pada pengoperasian mesin secara keseluruhan.

Selain itu, produsen kendaraan juga memiliki peran untuk memproduksi kendaraan yang lebih aman bagi pelanggan. Sejumlah hal yang dapat dilakukan adalah dengan menambahkan perlindungan berlapis; termasuk penggunaan aplikasi, sistem perangkat elektronik mobil, dan konektivitas cloud yang aman sebagai penghubung antara aplikasi dan mobil.

Ada beberapa praktik terbaik yang dapat diterapkan oleh para produsen untuk meminimalisir terjadinya serangan dan ancaman melalui aplikasi mobil mereka:

1. Memetakan risiko keamanan siber dan tingkat keparahannya.

Hal ini penting dilakukan untuk memastikan apakah suatu celah keamanan merupakan ancaman bagi aplikasi serta tingkat keparahan ancamannya.

2. Mengetahui adanya potensi ancaman sejak dini dalam proses pengembangan aplikasi, sehingga ancaman keamanan pun dapat segera ditanggulangi.

Produsen mobil perlu menguji aplikasi dan sistem keamanan mobil mereka dengan mem-bypass keamanan dan mencari kelemahan sistem pengendalian.

3. Pemantauan dan inspeksi berkelanjutan

Sangat penting untuk menerapkan rangkaian perangkat keamanan yang komprehensif dan terintegrasi yang memungkinkan berbagai perlindungan aplikasi dalam satu solusi. Solusi yang terintegrasi menyediakan visibilitas yang lebih menyeluruh di seluruh ekosistem.

4. Meningkatkan pemahaman terkait keamanan siber di dalam dan di luar lingkup organisasi.

Hal ini mencakup penyediaan materi edukasi dan pelatihan untuk para distributor dan pelanggan. Produsen dan distributor perlu mengkomunikasikan langkah-langkah cyber hygiene yang penting bagi pemilik mobil secara konsisten.

Baca Juga: Sudah Tayang di Bioskop, Film Asteroid City Jadi yang Terlaris di Amerika Serikat

Langkah-langkah ini termasuk menggunakan kata sandi yang unik dan rumit untuk kendaraan dan aplikasi pelacakan GPS serta secara teratur memperbarui perangkat lunak kendaraan yang umumnya dilengkapi patch terbaru, sehingga dapat melindungi kendaraan dari kemungkinan ancaman siber.

"Perusahaan manufaktur kendaraan bermotor perlu memiliki visibilitas yang berkelanjutan terhadap seluruh aset OT dan Internet of Things (IoT) mereka serta potensi risikonya. Mengadopsi pendekatan Zero Trust merupakan kunci untuk mempersempit kemungkinan serangan dan memastikan sistem manufaktur tersedia secara optimal," ujar Alex. 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno13 Maret 2025, 21:47 WIB

Samsung Galaxy A06 5G Diniagiakan di Indonesia, Main Free Fire Tanpa Lag

Untuk menambah pengalaman gaming penggunanya, saat ini, Galaxy A06 5G hadir dengan sleeve eksklusif Free Fire.
Samsung Galaxy A06 5G. (Sumber: Samsung)
Startup13 Maret 2025, 21:13 WIB

Elevarm Umumkan Pendanaan Pra-Seri A dari Intudo Ventures, Segini Nominalnya

Elevarm memiliki potensi besar untuk membentuk masa depan industri hortikultura Indonesia.
Elevarm. (Sumber: istimewa)
Techno13 Maret 2025, 19:59 WIB

TCL Hadirkan TV C6KS Premium dengan Layar QD Mini LED

TCL punya tingkat kontras yang enggak ada lawannya.
TCL menghadirkan televisi (TV) C6KS. (Sumber: dok. tcl)
Tips13 Maret 2025, 19:31 WIB

Cara Kelola Uang Jelang Hari Raya Idul Fitri

Alasan mengapa penting untuk mengelola keuangan saat Ramadan dan lebaran.
Ilustrasi mengatur uang saat Ramadan. (Sumber: freepik)
Techno13 Maret 2025, 17:13 WIB

Spek Lengkap Laptop Gaming Razer Blade 18

Bermain dan Berkreasi dengan Razer Blade 18 Terbaru.
Razer Blade 18. (Sumber: Razer)
Travel13 Maret 2025, 16:53 WIB

Abu Dhabi akan Memperkenalkan Pertunjukan Cahaya Drone Terbesar di Dunia

Ini adalah cara guna mengangkat cerita budaya Dubai melalui teknologi.
Ilustrasi pertunjukkan yang akan digelar di Abu Dhabi, Dubai. (Sumber: istimewa)
Techno13 Maret 2025, 15:49 WIB

Nubia V70 Max Diluncurkan di Indonesia, Ini Spesifikasinya

Perusahaan juga mengenalkan AI baru untuk jajaran perangkatnya.
Nubia V70 Max. (Sumber: ZTE)
Automotive13 Maret 2025, 15:15 WIB

KIA Concept EV2 akan Dipasarkan Mulai 2026, Tengok Interior dan Eksteriornya

Kia Concept EV2 mewujudkan semangat inovasi dan petualangan.
KIA Concept EV2 (Sumber: KIA)
Techno12 Maret 2025, 21:41 WIB

Vivo V50 Hadir dengan Fitur ZEISS Group Portrait

Abadikan kebersamaan Ramadan hingga 30 orang dalam satu frame dengan detail yang jelas.
Vivo V50. (Sumber: Vivo)
Techno12 Maret 2025, 20:49 WIB

Indonesia Adopsi GenAI dengan Cepat, tapi Keterwakilan Perempuan Masih Minim

Buku panduan terbaru Coursera menguraikan strategi dan intervensi khusus untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam AI.
(ilustrasi) kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) (Sumber: Freepik)