Techverse.asia - TikTok memperkenalkan cara baru bagi pembuat konten untuk menghasilkan uang di platformnya. Pada hari ini, TikTok mengumumkan bahwa mereka meluncurkan TikTok Creative Challenge.
TikTok Creative Challenge adalah fitur monetisasi baru yang memungkinkan pembuat konten untuk mengirimkan iklan video ke tantangan yang dibuat suatu merek dan menerima uang berdasarkan kinerja video. Kendati demikian, TikTok Creative Challenge saat ini sedang dalam pengujian seperti pada merek tertentu.
Fitur monetisasi baru serupa dengan dana kreator (creator fund), kecuali mereka disiapkan oleh pengiklan. Kumpulan uang disisihkan dan konten kreator dapat mengirimkan konten untuk kesempatan dipilih oleh suatu merek. Kreator kemudian mendapatkan uang dari kumpulan berdasarkan metrik seperti penayangan, klik, dan konversi.
Agar memenuhi syarat untuk fitur baru tersebut, konten kreator harus berusia minimal 18 tahun dan memiliki akun berbasis di Amerika Serikat (AS) dengan minimal punya 50 ribu pengikut. Setelah terdaftar di TikTok Creative Challenge, nantinya para konten kreator akan dapat menelusuri daftar tantangan, dan melihat kumpulan hadiah, detail tambahan, dan persyaratan.
Baca Juga: Mengapa Negara-negara Barat Mencoba untuk Melarang Penggunaan Aplikasi TikTok?
Video TikTok Challenge Creative yang dikirimkan ke program pun harus berkualitas tinggi, disunting dengan baik, dan konten asli, menurut TikTok, yang berarti konten berisi spam kemungkinan besar tidak akan bisa untuk mengikuti tantangan dari sebuah brand.
"Video yang dikirimkan harus berkualitas tinggi, diedit dengan baik, kontennya harus orisinal," jelas TikTok dalam posting blog dilihat Techverse.asia, Rabu (28/6/2023).
Setelah kreator mengirimkan konten ke tantangan tertentu, mereka akan diberi tahu jika suatu merek menginginkan revisi, yang dapat mereka terima atau ajukan banding. Video yang dibuat untuk program ini tidak akan dipublikasikan di profil pembuatnya, tetapi akan muncul di halaman Untuk Anda atau For You Page setelah disetujui, tapi video itu akan ditayangkan sebagai iklan.
"Setelah dikirim dan disetujui, konten kreator dapat melihat status kiriman mereka, melihat kinerja, dan memeriksa penghasilan bulanan. Reward dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk penayangan video yang berkualitas, klik, dan konversi. Kreator akan menerima pemberitahuan atas kiriman mereka jika diperlukan revisi, dengan opsi untuk merevisi atau mengajukan banding," tulis perusahaan.
Cara monetisasi terbaru dari TikTok ini berbeda saat sebuah brand memberi endorse ke publik figur. Sebab, influencer biasanya dapat menetapkan harga mereka sendiri dan bernegosiasi dengan merek yang bekerja sama dengan mereka, tarif tetap untuk satu video TikTok atau Instagram Stories, misalnya.
TikTok Creative Challenge mungkin mengurangi jumlah waktu yang diperlukan untuk menghubungi merek dan mencoba mendapatkan kemitraan, tetapi sisi positifnya adalah pembayaran dapat berfluktuasi bergantung pada faktor seperti kinerja. Ini bisa dimungkinkan untuk menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi kalau dibanding mendapatkan endorse.
Baca Juga: TikTok Berkomitmen Dukung UMKM dan Wirasaha Sosial di Asia Tenggara
TikTok mengatakan bahwa pembuat konten dapat mengajukan tantangan sebanyak yang mereka inginkan selama ada lowongan. Tapi, TikTok tidak menjawab pertanyaan spesifik seputar proses persetujuan, seperti apakah video yang akan disetujui, berdasarkan siapa cepat dia dapat hingga slot terisi atau apakah merek akan dapat memilih video yang memenuhi syarat berdasarkan kriteria mereka sendiri.
Selain itu, TikTok juga mengatakan konten kreator yang terdaftar dalam program ini akan mendapatkan akses ke sumber daya, termasuk grup Komunitas Kreator (Creator Community) khusus dan Program Mentor untuk terhubung dengan kreator lain.
Ide dan premis di balik TikTok Creative Challenge sebetulnya bukanlah sesuatu yang baru. Itu agak mirip dengan Pearpop, sebuah perusahaan startup yang berbasis di Los Angeles (LA), AS yang memfasilitasi kolaborasi brand-to-creator serta kolaborasi creator-to-creator.
Pearpop memungkinkan konten kreator dan merek untuk membeli kolaborasi dengan selebritas seperti Madonna dan influencer seperti Sommer Ray. Selebriti dan influencer ini mampu menjual kesempatan untuk berkolaborasi dengan mereka.
Baca Juga: Insta360 Rilis GO 3, Action Cam dengan Bobot Hanya 35 Gram
Atau, mereka dapat menjalankan 'tantangan' yang mengundang orang untuk memposting menggunakan prompt atau suara tertentu di TikTok atau Instagram untuk mendapatkan kesempatan menerima hadiah uang tunai yang ditentukan oleh tonggak keterlibatan.
Penawaran baru TikTok tersebut mengikuti model yang sama dengan membantu pembuat konten mengurangi jumlah waktu dan upaya yang diperlukan untuk menjangkau merek untuk mencoba mendapatkan kesepakatan merek.