Seiring meningkatnya jumlah jamaah haji dan umrah dari Indonesia, tidak sedikit juga permasalahan yang kerap terjadi selama menjalankan ibadah tersebut.
Hal itu dikarenakan, tidak semua jamaah memiliki daya ingat yang baik atas bimbingan dan manasik haji yang pernah mereka dapatkan sebelumnya. Demikian juga dengan jamaah umrah.
Padahal, setiap rangkaian ibadah yang dilakukan selama umrah maupun haji, wajib mengikuti tahapan baku yang berlaku dalam ajaran agama Islam. Karena bila tidak demikian, akan ada potensi ibadah yang dilakukan rangkaiannya salah dan masuk dalam kategori tidak sah. Entah dikarenakan ada tahapan yang dilupakan atau tidak sesuai urutannya.
Selain itu, berada di tempat yang asing -jauh dari lokasi domisili-, bisa menimbulkan kebingungan bahkan tersesat. Karena bisa jadi jamaah tak menemukan banyak cara, untuk memahami informasi yang tersebar di lokasi ibadah mereka.
Kalau masalah-masalah tadi tidak segera teratasi, maka tata laksana haji atau umrah bisa terkendala.
Sebagai upaya mencari solusi atas permasalahan tersebut, dosen Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), menggagas Mecca WABot sebagai asisten pribadi dalam ibadah haji dan umrah. Dosen inovatif tersebut bernama Achmad Holil Noor Ali.
Dikutip dari keterangan resminya, Holil menuturkan bahwa, sistem ini dirancang berbasis chat karena mudah digunakan oleh berbagai kalangan usia. Dengan demikian, aplikasi WhatsApp dapat dimanfaatkan lebih efektif oleh pengguna.
Lebih lanjut, dosen Departemen Sistem Informasi ITS tersebut menjelaskan, sistem chatbot merupakan teknologi auto-reply pada aplikasi WhatsApp (WA). Lewat penggunaan chatbot, jamaah akan memperoleh informasi yang cepat melalui balasan pesan otomatis pada WA. Selain itu, balasan yang diberikan oleh chatbot sesuai dengan pertanyaan yang diajukan jamaah.
Baca Juga: Wisata ke Yogyakarta? Mampir ke Sleman, Cicipi Jadah Tempe di Omah Jadah Kaliurang
"Sistem chatbot ini ringan dalam penggunaannya dan lebih fokus dengan apa yang dibutuhkan jamaah haji dan umrah," ungkapnya, dilansir Kamis (29/6/2023).
Baca Juga: Mahasiswa Unhar di Amerika Serikat Bakal Diajar Oleh Chatbot AI
Holil menambahkan, informasi yang tersedia dalam Mecca WABot antara lain terkait panduan ibadah haji dan umrah, amalan di tanah suci, dan pengetahuan seputar masjid di Mekah. Selain itu, terdapat petunjuk lokasi tempat ziarah, napak tilas Rasulullah, kawasan dan hotel, tempat oleh-oleh, hingga rute perjalanan.
"Mecca WABot sudah terintegrasi dengan Google Maps, sehingga dapat memudahkan jamaah apabila tersesat di Mekah,” ujarnya.
Keunggulan lain dari Mecca WABot yakni, fitur-fitur dan informasi yang terdapat dalam Mecca WABot tidak hanya berbentuk teks dan gambar, tetapi tersedia dalam bentuk audio. Audio tersebut juga terhubung dalam laman YouTube yang divisualisasikan dalam bentuk video.
"Fitur tersebut diharapkan dapat interaktif dan aplikatif karena mudah digunakan di manapun," terang Holil.
Melalui berbagai inovasi yang dikemas melalui Mecca WABot ini, Holil berharap dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang dialami oleh jamaah haji dan umrah Indonesia. Sehingga perjalanan haji dan umrah dapat berjalan sesuai dengan rukun yang dianjurkan.
"Semoga Mecca WABot bisa membantu jamaah haji dan umrah menjadi haji yang mabrur," pungkas Holil.
Baca Juga: Keraton Yogyakarta Gelar Garebeg Besar Peringati Iduladha 1444 H
Mecca WABot tidak dikembangkan oleh Holil sendirian, terdapat tim mahasiswa yang ikut mengembangkan Mecca WABot. Mahasiswa tersebut berasal dari Departemen Sistem Informasi ITS, di antaranya Luthfi Hakim Irawan, Fathia Rahmanisa Dzakiyyarani, Hanny, dan Shinta Yunita Rahmawati.